Keluarga memiliki peranan penting dalam penciptaan masyarakat yang baik dan juga sejahtera. Dalam Islam, rumah tangga juga menjadi salah satu topik yang mendapatkan perhatian sangat besar, khususnya dalam pembinaan rumah tangga.

Hal ini bisa terlihat dari beberapa kisah yang menceritakan kehidupan berkeluarga di kitab suci Al-Quran. Bahkan, ada satu surat tersendiri di Al-Quran yang khusus menceritakan salah satu kisah rumah tangga.

Meski sudah terjadi di masa lampau, namun ada banyak hikmah dan Pelajaran yang bisa diambil dari hal tersebut. Maka dari itu, berikut akan kami sampaikan 3 rumah tangga yang bisa jadi teladan di kitab suci Al-Quran.

‍

Ini Dia 3 Keluarga Teladan di Kitab Suci Al-Quran

Sebenarnya, di Al-Quran bisa Anda temukan beberapa kisah tentang kehidupan berkeluarga. Namun, berikut akan kami jelaskan 3 rumah tangga yang diceritakan di Al-Quran dan bisa Anda jadikan sebagai teladan dalam berumah tangga.

‍

1.      Nabi Muhammad Saw

Pertama adalah rumah tangga Nabi Muhammad Saw. Rasul dikenal sebagai pribadi yang penyayang kepada semua makhluk sekaligus sebagai sosok pelindung dan sangat mencintai keluarganya.

Imam At-Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ibnu Hibban pernah meriwayatkan: Rasulullah SAW berkata: "Khairukum, khairukum li-ahlihi wa ana khairukum li-ahlikum,". Ini memiliki arti "Yang terbaik di antara kalian adalah yang terbaik terhadap keluarganya. Dan aku adalah yang terbaik kepada keluarga,".

Hadist ini menceritakan bagaimana Rasulullah Saw berperilaku terhadap keluarganya. Beliau menjadi pemimpin rumah tangga yang penuh dengan cinta kasih, kebijaksanaan dan akhlak terpuji dalam membina keluarganya.

Meski demikian, QS. Al-Ahzab (33): 28-29 dan QS. Al-Tahrim (66) 1-5 juga menggambarkan bahwa kehidupan berumah tangga Rasul tidak luput dari perdebatan dan perselisihan. Khususnya hubungan Aisyah dan Hafsah sebagai sesama serta dengan Nabi sendiri.

Meski terjadi perdebatan dan perselisihan, Nabi Muhammad Saw tidak menghadapinya dengan kemarahan dan kebencian. Rasulullah justru memberikan kebebasan kepada para istrinya untuk memilih hidupnya sesuai saran wahyu Allah SWT di QS. Al-Ahzab (33): 28-29.

Jadi, alih-alih menghadapi perdebatan dan konflik di rumah tangga dengan kekerasan ataupun kata-kata kasar, Rasulullah memilih kebijaksanaan. Tentu, hal ini bisa Anda jadikan teladan dalam membangun rumah tangga bersama pasangan.

‍

2.      Nabi Ibrahim

Berikutnya adalah keluarga Nabi Ibrahim, kisah ideal di kitab suci Al-Quran yang bisa Anda jadikan sebagai teladan. Adda banyak Pelajaran yang bisa Anda ambil dari kisah perjalanan rumah tangga beliau.

Sebagai kepala rumah tangga, Nabi Ibrahim As membina keluarganya sesuai dengan tuntunan Allah dan Rasul-Nya. Sebagai suami, Beliau selalu berlaku adil kepada kedua istrinya yakni Sarah dan Hajar.

Nabi Ibrahim memberikan pendidikan dengan penuh kasih sayang kepada anaknya serta mampu menjadi teladan yang baik. Hal ini tercantum pada QS Ash-Shaffat [37]: 102, dialog antara Ibrahim dan anaknya ketika mendapatkan perintah untuk menyembelih putranya sendiri.

Pada dialog tersebut, terlihat bahwa Nabi Ibrahim sebagai seorang ayah sangat demokratis. Ia meminta pendapat dari sang anak yakni Ismail ketika mendapatkan perintah untuk menyembelihnya.

Ismail sebagai anak juga tidak pernah membantah kepada orang tuanya. Ismail rela untuk meninggalkan apa yang dimilikinya di dunia dan rela untuk disembelih oleh ayahnya sendiri demi menjalankan perintah-Nya.

Siti Hajar juga selalu patuh kepada suami serta taat kepada setiap perintah dan larangan-Nya. Selain itu, Siti Hajar sebagai seorang ibu selalu berusaha memenuhi kebutuhan anaknya, contohnya ketika Siti Jahar berlarian mencari air dari Shafa ke Marwah untuk Ismail.

‍

3.      Keluarga Imran

Terakhir adalah kisah dari rumah tangga Imran. Begitu special karena rumah tangga Imran dikisahkan dalam satu surat penuh dalam Al-Quran yakni QS Ali-Imran dan menjadi surat terpanjang di Al-Quran.

Hal menarik dari kisah ini adalah bahwa Imran sendiri yang namanya dijadikan sebagai nama surat di Al-Quran, tidak pernah disinggung sedikitpun. Ini seolah mengajarkan bahwa keberhasilan seorang kepala keluarga dalam mendidik istri dan anaknya tidak serta-merta akan membuatnya terkenal.

Ada banyak hal yang bisa dipetik dari kisah rumah tangga Imran. Rumah tangga Imran adalah rumah tangga yang memiliki perilaku mulia dan diketahui oleh khalayak masyarakat di masa itu.

Itu dia 3 rumah tangga yang dikisahkan dalam Al-Quran dan bisa Anda jadikan sebagai tauladan. Tentu, ini bisa Anda jadikan acuan dalam membina keluarga yang harmonis dan taat kepada Allah SWT.