MAI
Tahukah Anda bahwa terdapat hubungan mengenai kecerdasan memori menghafal Quran. Karena mampu meningkatkan kecerdasan otak, maka semakin banyak ayat maupun surat Quran yang dihafalkan semakin baik fungsi otaknya.
Selain berpengaruh pada kecerdasan otak dan memori, menghafal Quran memberikan dampak luar biasa dalam bidang akademis. Oleh karena itu menghafalkan Quran adalah aktivitas mulia dan terhormat.
Allah SWT menjanjikan kepastian surga seseorang itu bersama kedua orang tuanya. Selain untuk anak-anak, menghafalkan Quran juga harus punya motivasi dari diri pribadi agar Allah memberkahinya di dunia dan akhirat.
Pengaruh Kecerdasan Memori Menghafal Quran
Berdasarkan firman QS Al-Qamar ayat 17, Allah SWT memerintahkan umat Muslim agar menghafalkan Quran kemudian mengambil pelajarannya. Sebab tidak ada yang lebih hafal mengenai Quran selain orang itu mengambilnya sebagai nasehat.
Menghafalkan Quran memiliki keutamaan yaitu menaikkan derajat, perbuatan baik dilipatgandakan, dan memasangkan mahkota pada kedua orang tuanya. Selain itu juga berdampak pada kecerdasan memori menghafal Quran.
Dapat diartikan bahwa seorang penghafal Quran tidak hanya merasakan keutamaan di akhirat saja, tetapi dunia juga. Keutamaan dalam dunia itu adalah kecerdasan otak yang dimilikinya karena sering menghafalkan ayat-ayat Al-Quran.
Berdasarkan beberapa penelitian kasus, bahwa mereka yang sering menghafalkan Quran, prestasinya juga meningkat. Rata-rata prestasi peserta didik penghafal Al-Quran lebih tinggi dibandingkan yang tidak menghafalkan Al-Quran.
Munculnya fenomena tersebut menunjukkan bahwa jika seseorang menghafalkan ayat-ayat ataupun surat dalam Quran, secara tidak langsung ikut mengasah otaknya. Karena rajin menghafal, maka otaknya makin kuat menampung beragam informasi.
Metode menghafal Quran sendiri sudah diterapkan ketika Nabi Muhammad SAW menerima wahyu tersebut kemudian menghafalkan setiap ayatnya. Kebiasaan itu diikuti oleh generasi selanjutnya hingga saat ini menjadi sunah Nabi.
Meskipun sifatnya sunah, namun menghafalkan apalagi sampai tuntas 30 juz berpengaruh terhadap kecerdasan memori menghafal Quran. Orang itu akan cenderung memiliki daya ingat dan ketahanan berpikir lebih kuat.
Dampak positif tersebut tidak serta merta terjadi begitu saja. Ada banyak rintangan dihadapi selama proses menghafalkan Quran. Mulai dari kesusahan mengingat apalagi kemiripan ayat dengan kesamaan redaksi.
Metode Menghafal Quran yang Berpengaruh pada Kecerdasan Memori
Terdapat beberapa metode yang biasa dilakukan para penghafal Quran agar mudah mengingat surat-surat pendek maupun panjang. Metode ini ternyata juga berpengaruh terhadap kecerdasan memori karena mirip seperti cara belajar biasa.
1. Kitabah
Metode kitabah yaitu dengan menulis dulu ayat hafalan. Selanjutnya membaca ayat-ayat tersebut sampai lancar, benar cara bacanya, kemudian dilafalkan. Saat menulis hafalan juga membantu mempercepat hapalan dalam bayangan.
2. Wahdah
Metode ini caranya dengan menghafal ayat satu per satu terlebih dahulu. Setiap ayat diulang minimal sebanyak sepuluh kali sampai benar-benar membentuk gerak reflek pada lisannya, kemudian baru lanjut ke ayat berikutnya.
3. Sima’i
Adanya pengaruh kecerdasan memori menghafal Quran juga dikarenakan metode Sima’i yang dilakukan oleh penghafalnya. Metode ini biasa digunakan oleh mereka dengan kecerdasan musikal atau senang belajar jika berkaitan mengenai suara.
Metode Sima’i dilakukan dengan menghafalkan lantunan ayat dari guru pembimbing atau rekaman pita kaset. Metode Sima’i dapat Anda lakukan jika memiliki daya ingat yang kuat.
4. Gabungan Wahdah dan Kitabah
Metode gabungan ini dilakukan dengan menyelesaikan ayat hafalan terlebih dahulu, baru ayat tersebut dapat dituliskan pada catatan.
5. Jama’
Metode Jama’ dilakukan dengan melantunkan hafalan secara bersama-sama dipimpin oleh guru pembimbing. Guru dapat membacakan satu ayat atau lebih, kemudian murid-muridnya menentukan bersama-sama dalam satu waktu.
Kecerdasan Memori Menghafal Quran Berdasarkan Usia Ideal
Sebenarnya tidak ada patokan mengenai usia minimal maksimal belajar menghafal Al-Quran. Perlu Anda pahami bahwa agama Islam tidak memberatkan umatnya, termasuk dapat belajar Al-Quran kapan saja atau tidak ada kata terlambat.
Namun jika dilihat dari kehidupan di sekeliling kita, kecerdasan memori menghafal Quran dapat dilihat dampaknya ketika anak usia 0-8 tahun sudah mulai belajar menghafal Quran.
Anak-anak dengan usia 0-8 tahun tersebut dianggap sedang ada pada masa keemasan dan mudah mengimplementasikan apa yang dipelajarinya. Kecerdasan anak sendiri akan mencapai 80-100% ketika sudah berusia 18 tahun.
Jika ingin memiliki anak pandai menghafal Quran saat usia muda, dapat mempertimbangkan hal ini. Apalagi sekarang mulai banyak pesantren dengan pendidikan utamanya menghafal Quran.
Dalam menghafalkan Quran tersebut menggunakan metode khusus yang disesuaikan dengan tingkat umur dan psikologi anak. Ini menunjukkan bahwa menghafal Quran tidak dapat dipisahkan dari pentingnya faktor kecerdasan memori.
Semakin banyak yang dihafalkan, maka baik dampaknya pada fungsi otak manusia. Kecerdasan memori menghafal Quran dalam otak manusia ini dapat dianalogikan seperti kumparan mesin listrik.
Ketika kumparan itu (menghafalkan ayat) terus berjalan, maka otak sebagai mesinnya akan aktif juga dinamis dan sel-sel partikel dalam otak terus aktif. Aktifnya sel otak menguatkan otak itu sendiri.
Salah satu kecerdasan memori hasil dari kebiasaan menghafal Quran adalah intelektual semakin kuat. Penghafal jeli mengenai ayat-ayat dengan kemiripan redaksi namun dapat membedakannya. Biasanya mereka memiliki prestasi akademik yang bagus.
Meski begitu, bukan berarti yang telat belajar tidak akan pandai menghafal. Para ulama selalu mengingatkan bahwa usia tidak boleh dijadikan batasan dalam mempelajari sekaligus menghafal ayat-ayat Quran.
Dari penjelasan tersebut, kita mengerti pentingnya menghafal Quran. Baik surat pendek maupun panjang menjadi syarat sah sekaligus bekal melaksanakan sholat. Semakin banyak yang dihafalkan, semakin bermanfaat diterapkan pada waktu-waktu tertentu.
Keutamaan lainnya dari kebiasaan menghafal ayat Quran membuat penghafalnya memiliki tingkat memori atau mengingat yang baik. Jadi kecerdasan memori menghafal Quran ini juga berpengaruh terhadap emosional, intelektual, dan spiritual.
Link referensi:
http://repository.iainbengkulu.ac.id/6617/1/skripsi%20tomi%20jipisa%20.pdf
https://khazanah.republika.co.id/berita/q4v0i9430/hubungan-menghafal-alquran-dan-kecerdasan-kognitif
https://ibtimes.id/pengaruh-al-quran-terhadap-kinerja-otak/
https://langit7.id/read/6111/1/manfaat-hafal-al-quran-untuk-tingkatkan-kecerdasan-otak-1635063013