MAI
Setiap orang tua pastinya menginginkan anak-anaknya menjadi shaleh, sehingga hal tersebut menuntut orang tua mendidik anak menghafal Quran.
Sedangkan upaya yang dilakukan tentu tidak mudah karena membutuhkan kesabaran ekstra.
Pada dasarnya mendidik anak untuk bisa menghafal Quran perlu dilakukan secara bertahap pada usia dini. Namun, bukan berarti mereka yang sudah menginjak usia remaja tidak bisa ikut serta dalam proses penghafalan Quran.
Pentingnya Peran Orang Tua untuk Anak dalam Proses Menghafal Quran
Menghafal Quran bukan hanya sekadar prestasi bagi anak yang menghabiskan berjilid-jilid Quran, melainkan ada janji dari Allah SWT mengenai proses tersebut. Salah satunya adalah jaminan kedudukan mulai di dunia maupun akhirat.
Anak juga diizinkan untuk memberikan syafaat bagi kedua orang tuanya saat di akhirat kelak. Hal itulah yang membuat banyak orang tua menginginkan anak-anaknya untuk bisa menghafal Al-Quran sejak usia dini.
Memang kebanyakan proses penghafal Al-Quran bisa lebih cepat ketika penghafalan tersebut pada saat anak belum memasuki usia remaja. Hal tersebut dikarenakan pada usia tersebut, otak anak masih belum banyak memikirkan banyak hal.
Dengan begitu, si anak akan lebih fokus terhadap hafalannya tanpa memikirkan hal lain di luar penghafalan tersebut. Dalam proses tersebut, peran orang tua tentu sangat penting misalnya dalam memberikan kebiasaan-kebiasaan setiap harinya.
Tanpa adanya dukungan orang tua, anak tentunya kurang termotivasi karena selama masa-masanya masih senang bermain. Ketika Anda memutuskan mendidik anak menghafal Quran, sudah selayaknya memberikan dukungan tidak hanya menyerahkan kepada para pendidik saja.
Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Mendidik Anak Menghafal Quran
Dalam proses mendidik anak agar menjadi seorang penghal Al-Quran, ada beberapa hal perlu diperhatikan oleh orang tua. mengingat mengajarkan sesuatu kepada anak usia bukan hal mudah untuk dilakukan, sehingga butuh kesabaran ekstra.
Salah satu aspek penting dalam proses mendidik anak menghafal Quran yaitu menjaga kehalalan di dalam keluarga. Tentu saja hal tersebut untuk ke semua aspek kehalalan karena dari sanalah segala sesuatunya menjadi berkah untuk keluarga.
Aspek kehalalan tersebut tidak hanya sebatas pemerolehan harta saja, melainkan segala aspek yang nantinya akan masuk ke dalam tubuh setiap anggota keluarga. Hal itu berlaku baik untuk mata, telinga, mulut, dan indra lainnya.
Berikutnya, Anda juga perlu memperhatikan bahwa pandangan seorang anak ketika dirinya mampu menghafalkan Al-Quran tergantung kehendak Allah swt. Sedangkan sebagai manusia, hanya bisa berusaha semampunya dan menguatkan niat serta berdoa.
Usaha-usaha yang dilakukan oleh orang tua ini akan membuka pintu rahmat. Dalam proses mendidik tentu tidak bisa mengendalkan kekerasan agar anak mudah hafal. Usaha orang tua harus dilakukan secara fundamental yaitu bersabar dan perlahan.
Mendidik anak menghafal Quran perlu dibersamai dengan alasan-alasan yang bisa diterima oleh anak. Apabila anak penasaran mengapa dirinya harus menghafalkan Quran, maka orang tua harus bisa menjawab setiap pertanyaan tersebut sesuai penalarannya.
Apabila berhasil membuat anak banyak menghafal surah-surah di dalam Al-Quran, maka pastikan bahwa orang tua mengajarkan agar anak tidak sombong. Kesombongan dan berbangga diri hanya akan menjerumuskan anak, sehingga prosesnya menjadi terhambat.
Metode Mendidik Anak Menghafal Quran
Bagi orang tua yang belum memiliki banyak pengalaman dalam mengajarkan anak untuk menghafalkan Al-Quran, ada baiknya menggunakan beberapa metode. Nah, untuk beberapa metode ini, setidaknya bisa Anda coba.
Salah satu metode yang bisa digunakan untuk mendidik anak menghafal Quran yaitu membiasakan anak hidup bersama Al-Quran. Hal ini perlu dilakukan sejak anak mulai bisa membaca, sehingga prosesnya bisa dilakukan lebih mudah ke depannya.
Salah satu contoh yang bisa dilakukan oleh orang tua dalam proses tersebut yaitu membiasakan anak agar dapat memperlakukan Al-Quran dengan baik. Seperti bersuci, menempatkan Quran, cara memegang, dan lain sebagainya.
Selain itu, para orang tua juga perlu mengajarkan agar anak bisa lebih mengenal apa itu Al-Quran dan bagaimana cara memahaminya. Asalkan hal tersebut berhasil dilakukan, maka kecintaannya terhadap Quran bisa lebih meningkat.
Berikutnya, sebagai orang selalu mendidik anak menghafal Quran juga perlu memberikan contoh kecintaan terhadap Al-Quran. Misalnya saja setiap saat membacanya dan mengajarkan tentang nilai-nilai amal di dalam setiap makna ayat.
Tanpa peran orang tua dalam memberikan contoh, anak cenderung melakukan semuanya hanya karena perintah orang tua saja. Sedangkan dirinya tidak memiliki kemauan besar untuk bisa menghafal Quran tersebut.
Membimbing dan memberikan reward juga akan membuat anak semakin semangat setelah hafalan berhasil dilakukan. Reward yang diberikan ini akan mendorong anak untuk bisa mencapai tiap targetnya karena pada dasarnya anak belum tahu betul tentang manfaat menghafal Quran.
Tahapan Mendidik Anak Menghafal Quran
Proses penghafalan juga tentu dilakukan melalui beberapa tahapan karena tidak mungkin bisa dilakukan secara langsung. Hal itu dilakukan agar tidak mengurangi makna dari setiap ayat saat berhasil dihafalkan oleh anak itu sendiri.
Apa saat anak berusia 5 sampai 6 tahun, setidaknya sudah mulai diajarkan tentang bagaimana membaca Al-Quran. Dalam usia tersebut mungkin belum fasih sepenuhnya, namun Anda bisa mempermudah diri saat melakukan tahapan berikutnya.
Barulah setelah paham, Anda bisa mendidik anak menghafal Quran mulai dari surah-surah pendek untuk mengetahui kecepatan anak dalam menghafal. Dari sana orang tua bisa mengetahui berapa lama anak bisa menghafal surah-surah pendek di bagian akhirnya kitab.
Setelah melihat bagaimana perkembangan atau kemampuan akan dalam proses menghafal barulah dimulai dari surah pertama dalam Quran. Anda bisa mengajarkannya sekitar 10 ayat perhari dan mengulanginya di hari berikutnya.
Semua proses yang dilakukan ini tentu harus dilakukan dengan sabar dan penuh perhatian. Jangan sampai pada saat mendidik anak menghafal Quran, Anda justru terlalu sibuk dengan kegiatan lain dan hanya menerima setelah anak berhasil menghafal saja.
Link : https://suaraaisyiyah.id/tips-mendidik-anak-menjadi-penghafal-Al-Quran-sejak-dini/