Heri Mahbub
Ubay bin Kaab merupakan sahabat Rasulullah SAW yang paling setia akan tetapi dalam suatu waktu melakukan kesalahan karena tidak ikut berperang ke Tabuk.
Ubay bin Kaab merupakan salah satu sahabat Rasulullah SAW yang paling setia. Akan tetapi dalam suatu waktu melakukan kesalahan karena tidak ikut berperang padahal kondisinya saat itu tidak ada alasan untuk tidak ikut berperang.
Salah satu pelajaran yang sangat baik bisa diambil dari kisah ini yaitu tentang kejujuran. Islam selalu mengajarkan kepada umatnya untuk jujur dalam segala kondisi. Karena dengan kejujuran ini akan memberikan ketenangan hati dan juga kenyamanan pikiran.
Seseorang yang tidak jujur itu biasanya akan gelisah dalam hidupnya. Sebagai umat muslim seharusnya bisa hidup bahagia tanpa rasa gelisah jika mengikuti seluruh anjuran kalau SWT dan juga menghindari larangannya.
Pada zaman dahulu, umat muslim terpaksa harus berperang untuk bisa mempertahankan hidup dan juga menyebarkan agama Allah SWT. Pada suatu hari ketika umat muslim akan berperang di Madinah, salah satu sahabat Rasulullah lalai sehingga terlambat ikut berperang.
Sosok tersebut bernama Ubay bin Kaab, pada waktu itu sebenarnya dirinya itu dalam keadaan sehat dan seharusnya ikut dengan umat muslim lainnya untuk berperang. Akan tetapi karena dirinya menunda-nunda untuk datang akhirnya tertinggal dan tidak mengikuti peperangan.
Singkat cerita, akhirnya Rasulullah SAW menanyakan kenapa alasan tidak ikut bertempur di medan perang. Karena memang tidak memiliki alasan yang jelas akhirnya dia mengakui dengan jujur bahwa itu adalah kelalaiannya.
Atas kesalahannya tersebut akhirnya Ubay bin Kaab meminta maaf untuk kesalahan yang telah dilakukan. Rasulullah SAW menjawab untuk mendapatkan jawaban dari permasalahan tersebut harus menunggu wahyu dari Allah SWT.
Ketika dalam waktu menunggu, ada banyak hal negatif yang diterima oleh dirinya. Contohnya saja yaitu didiamkan oleh warga sekitar. Akan tetapi dengan keimanan dan ketawaan yang dimiliki terus bersabar dan juga memohon ampunan dari Allah SWT.
Sampai akhirnya jawaban dari Allah SWT itu muncul yang membahagiakan semua orang. Karena permohonan ampun atau pertaubatannya diterima. Ini menjadi salah satu bentuk cinta kasih Allah SWT kepada hambanya karena sudah bersikap jujur dan mengakui kesalahan.
Tentu ada banyak sekali kisah yang bisa diambil dari kisah sahabat Rasulullah SAW di atas, berikut beberapa diantaranya.
Kejujuran adalah salah satu nilai penting dalam kehidupan sehari-hari. Akan tetapi sayangnya saat ini tidak banyak orang yang memegang nilai-nilai kejujuran dalam kehidupan sehari-hari.
Ketika seseorang berbohong dalam kehidupan sehari-hari sebenarnya ini hanya akan menciptakan masalah. Karena biasanya ketika satu kali melakukan kebohongan maka akan ada kebohongan kebohongan selanjutnya untuk menutupi kebohongan pertama.
Oleh karena itu, umat muslim di seluruh dunia senantiasa diajarkan untuk bersikap jujur. Dengan bersikap jujur nantinya tidak akan menimbulkan masalah baru dan akan memberikan ketenangan di dalam hati.
Pelajaran selanjutnya yang bisa diambil dari kisah Ubay bin Kaab yaitu Jangan malu untuk mengakui kesalahan. Ketika memang melakukan kesalahan maka akui saja jangan membuat alasan yang justru bisa memperburuk keadaan.
Pada era sekarang ada banyak sekali orang membuat alasan-alasan tidak masuk akal ketika melakukan kesalahan supaya terhindar dari sanksi atau hukuman. Hal tersebut tentunya sangat tidak dianjurkan oleh ajaran Islam.
Sebagai umat Islam selalu diajarkan untuk bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dilakukan. Jadi ketika melakukan kesalahan maka wajib hukumnya untuk bertanggung jawab atas perbuatan tersebut.
Allah SWT Maha Pengasih dan juga Maha Penyayang bagi para hambanya. Oleh karena itu segeralah bertaubat ketika melakukan kesalahan atau melakukan dosa besar.
Karena, sebesar apapun kesalahan atau dosa Anda jika bertaubat dengan sungguh-sungguh kemungkinan akan diterima oleh Allah SWT. Oleh karena itu, pastikan untuk selalu memohon ampunan ketika melakukan kesalahan.
Tidak bisa dipungkiri bahwa hidup sebagai manusia pastinya tidak akan lepas dari kesalahan dan dosa. Belajar dari kisah Ubay bin Kaab, kejujuran adalah salah satu poin penting untuk bisa selamat di dunia dan akhirat.