Heri Mahbub
Ikuti perjalanan inspiratif Fathurahman dan Fauzan Hakim di Quran Cordoba, dua pegowes asal Sumedang yang akan bersepeda ke Mekah dengan semangat spiritual dan petualangan. Hari pertama perjalanan, mereka singgah di Quran Cordoba, menyaksikan proses pembuatan Al-Quran, mendapat hadiah mushaf, dan membawa pesan dakwah WQH World Quran Hour gowes hingga ke Tanah Suci.
Dalam perjalanan hidup, ada momen yang menjadi inspirasi bagi banyak orang. Kisah Fathurahman dan Fauzan Hakim, dua saudara asal Sumedang, Jawa Barat, adalah salah satunya. Dengan semangat yang membara, mereka berdua memutuskan untuk mengayuh sepeda sejauh ribuan kilometer menuju Tanah Suci Mekah.
Tidak hanya itu, pada hari Kamis, 9 Januari 2025, di hari pertama perjalanan mereka, keduanya menyempatkan diri untuk singgah di Penerbit Quran Cordoba di Bandung. Target sampai ke Kota Suci Mekkah bulan Ramadhan 1446 H atau Maret 2025. Bagaimana kisahnya? Inilah cerita mereka.
Fathurahman dan Fauzan Hakim bukanlah pegowes biasa. Keinginan mereka untuk bersepeda ke Mekah lahir dari perpaduan antara cinta akan olahraga, hiking, semangat petualangan, dan keinginan mendalam untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Mereka juga Santri, Ustadz, berkhidmat di Yayasan Islam, Sekolah Thursina Sumedang. "Dunia adalah ladang untuk akhirat, maka bekerja-lah. Sebab engkau pasti memanen apa yang engkau tanam di sini." ujar Fathurahman saat menceritakan ide perjalanannya di sosmednya.
Persiapan mereka tidak main-main. Selain melatih fisik dengan bersepeda setiap hari, mempersiapkan bekal, mereka juga mempelajari rute perjalanan, tantangan cuaca dan jalan curam penuh bebatuan. Mencari informasi tentang negara-negara yang akan dilalui, dan tentunya menguatkan niat dengan doa. Inilah impian gowes dari Sumedang ke Mekkah.
Salah satu motivasi terbesar bagi Fathurahman dan Fauzan Hakim dalam menempuh perjalanan panjang ini adalah Surat Al-Mulk ayat 15:
Artinya: "Dialah yang menjadikan bumi untuk kamu dalam keadaan mudah dimanfaatkan. Maka, jelajahilah segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya. Hanya kepada-Nya kamu (kembali setelah) dibangkitkan."
Bagi mereka, perjalanan ini bukan hanya tentang menempuh jarak, tetapi juga tentang spiritualitas dan petualangan. Fathurahman menceritakan bahwa satu tahun lalu, ia terinspirasi dari kisah pemuda lain yang bersepeda dari Majalengka ke Mekah. Ada kisah lainnya dari Cimahi ke Mekkah, suami istri yang viral tahun 2024. Kisah itu membuatnya yakin bahwa perjalanan ini mungkin dilakukan berdua dengan niat yang kuat dan semangat yang tinggi.
Di awal perjalanan mereka, Bandung menjadi salah satu destinasi penting. Banyak sahabat dan relasi yang ditemui, termasuk di penerbit Al-Quran Cordoba. Berkah silaturahim, keduanya ingin melihat langsung bagaimana proses pembuatan konten Mushaf di Penerbit Quran Cordoba. "Sebagai umat Islam, kami selalu terinspirasi oleh Al-Quran. Jadi, kesempatan untuk melihat proses produksinya secara langsung adalah pengalaman yang tidak boleh dilewatkan," katanya.
Saat tiba di kantor pusat Quran Cordoba, keduanya disambut dengan hangat oleh Direktur Utama Ust. Usman el-qurthuby dan Ust. Andi Subarkah. Mereka diajak untuk mengikuti tur ke ruang meeting di lantai 2, melihat beragam inovasi produk Mushaf selama 12 tahun Cordoba berdiri.
Mushaf Al-Quran dicetak dengan ketelitian dan kehormatan yang tinggi. Dari proses desain, pemilihan bahan berkualitas, hingga pengecekan akhir untuk memastikan setiap huruf tertulis dengan benar, semua langkah dilakukan dengan penuh dedikasi.
"Melihat bagaimana Al-Quran dicetak membuat semakin sadar betapa berharganya kitab ini. Prosesnya sangat detail dan penuh perhatian," ujar Fathurahman yang akan mengunjungi mekkah tempat turunnya Quran, antusias 3 bulan bersepeda.
Sebagai apresiasi, Penerbit Quran Cordoba memberikan mushaf spesial kepada mereka sebagai kenang-kenangan. Selain itu, mereka juga menerima flyer World Quran Hour yang akan dibawa hingga ke Mekah, sebagai simbol pesan dakwah dan pentingnya membaca Al-Quran di dunia.
Perjalanan gowes ke Mekah bukan sekadar tantangan fisik bagi mereka, tetapi juga kesempatan untuk menginspirasi generasi muda. "Kami ingin menunjukkan bahwa tidak ada yang mustahil jika kita memiliki tekad yang kuat,"
Kisah mereka mengajarkan bahwa perjalanan panjang, baik secara fisik maupun spiritual, selalu dimulai dengan langkah pertama. Dengan singgah di Quran Cordoba, mereka berharap dapat menyampaikan pesan penting: Al-Quran adalah langkah awal, panduan yang dapat membawa umat Islam ke arah yang lebih baik, kapan pun dan di mana pun.
Setelah menghabiskan waktu sehari di Bandung, Fathurahman dan Fauzan Hakim melanjutkan perjalanan mereka ke arah Cianjur, Sumatra, Malaysia, tujuan akhir Mekah. Dengan sepeda sederhana, mushaf dari Quran Cordoba, dan flyer World Quran Hour di tas, mereka terus melangkah dengan keyakinan bahwa Allah akan mempermudah setiap langkah mereka.
"Kami tidak tahu apa yang akan terjadi di depan, tetapi kami percaya bahwa setiap ribuan kilometer yang kami tempuh adalah bagian dari rencana Allah," ujar Fathurahman sebelum mereka meninggalkan Bandung.
“Perjalanan ini bukan sekadar sebuah petualangan, melainkan sebuah perjuangan spiritual, menghubungkan diri dengan Sang Pencipta sambil menyaksikan langsung tanda-tanda kebesaran-Nya di setiap sudut bumi yang dilintasi, tafakur dan tadabbur” lanjutnya.
Kisah Fathurahman dan Fauzan Hakim adalah bukti bahwa dengan niat tulus dan usaha keras, segala sesuatu dapat tercapai. Dari Sumedang ke Mekah, perjalanan ini tidak hanya tentang jarak, tetapi juga tentang mendekatkan diri kepada Allah dan berbagi inspirasi dengan sesama.
Singgah di Penerbit Quran Cordoba menjadi momen berharga di hari pertama perjalanan, yang memperkuat tekad mereka untuk menjadikan Al-Quran sebagai pedoman hidup.
Mushaf istimewa dan flyer World Quran Hour yang mereka bawa menjadi simbol dakwah dan harapan, agar pesan Al-Quran terus menggema di hati umat Islam di seluruh dunia.
Semoga perjalanan mereka diberkahi dan menjadi inspirasi bagi kita semua untuk selalu berusaha dan berdoa dalam setiap langkah kehidupan. Selamat dan sehat terus sampai tujuan, semangat gowes sampai Kota Mekkah, Shalat di Masjidilharam. Berkah untuk Anda berdua. amin
BACA JUGA: IQH 2024: Inspirasi World Quran Hours untuk Menguatkan Bangsa dengan Semangat Al-Qur'an