Heri Mahbub
Quran Cordoba hadir di Silatnas PPMQ Solo 2025, berbagi inspirasi melalui inovasi Quran berkarakter dengan konsep RARE: Raise, Add, Reduce, Eliminate. Temukan bagaimana inovasinya, dengan menjaga silaturahmi, silatufikri, dan silaturizki sesuai motto PPMQ dalam industri penerbitan mushaf Al-Qur'an dan dakwah di era modern.
Quran Cordoba, BANDUNG – Di era modern yang penuh tantangan dan ujian, penerbit Quran Cordoba; terus memberi inspirasi dan inovasi dalam pengembangan produknya. Eksistensinya sebagai salah satu penerbit Al-Quran terkreatif juga Inovatif harus dipertahankan sejak tahun 2019 hingga kini. Inilah silaturahmi sekaligus menjaga silatufikri dan berbagi silaturizki sebagai tugas dakwah kepada Umat.
Dalam Silaturahmi Nasional (Silatnas) yang bersejarah karena yang pertama dan dihadiri 190 Penerbit Mushaf Al-Qur’an, diselenggarakan oleh Perkumpulan Penerbit Mushaf Al-Qur’an (PPMQ) Indonesia di The Sunan Hotel Solo pada Rabu-Kamis (22-23/1), PT. Macanan sebagai sponsor utama.
Kepala LPMQ Kemenag, Abdul Azis Sidqi, menyampaikan dalam sambutannya agar seluruh penerbit Al-Qur'an menaati Peraturan Menteri Agama RI Nomor 44 Tahun 2016 tentang Penerbitan, Pentashihan, dan Peredaran Mushaf Al-Qur'an.
Penekanannya kepada semua penerbit harus menjaga dan memuliakan kitab suci Al-Qur'an dalam proses penerbitan, percetakannya, bahkan sampai pendistribusiannya. Karena itu penting sejak dari pentashihan Al-Qur'an supaya tidak ada kesalahan.
Bahkan, mengutip dari situs headline Kepala LPMQ, Abdul Aziz menyampaikan: Penerbit Mushaf Al-Qur’an, Utamakan Dakwah, Bukan Bisnis Semata.
Sambutan lainnya bahwa di Indonesia jumlah Al-Quran terbit yang diajukan melalui LPMQ sekitar 4-6 juta setahun (baik digital dan cetak), meningkat drastis saat pandemik Covid, sekarang kondisi normal seperti angka yang disebutkan, tambahnya.
Maka sebaiknya untuk kebaikan dan kebersamaan penerbitan harus mengikuti aturan yang berlaku, semua perlu tanda tashih dan izin edar, baik konten Quran digital, surat Yasin, Majmu’ Syarief, Al-Quran yang beredar dari luar negeri, seperi Mushaf Standar Madinah.
Silatnas PPMQ tahun 2025 mengangkat tema “Business Solutions for Quran Publishing in Indonesia 2025”. Quran Cordoba mewakilkan kepada Fakhri Afid Abdullah (Dir. Corp. Planning Strategy Cordoba Quran) untuk memberikan sharing tentang urgensi inovasi di dalam keberlanjutan sebuah Perusahaan, pemaparannya detail dengan contoh dan caranya bahwa basis ulumul Quran bisa menjadi pengembangan produk yang inovatif.
Inilah tantangan penerbitan mushaf Al-Quran era modern selain mencari keuntungan dengan bisnisnya juga menjaga inovasi produknya yang unggul, terbaik, juga bermanfaat untuk umat. Menarik dari pak Fakhri yang menjelaskan terkait konsep Inovatif yaitu RARE singkatan dari Raise, Add, Reduce, dan Eliminate. “Inovator berkelanjutan yang sukses adalah diciptakan, bukan dilahirkan.” Fakhri memaparkan kesimpulannya.
Tentang inovasi Quran berkarakter, perlu kami berikan contoh konsep RARE sesuai sharing session yang dijelaskan oleh Pak Fahri, yaitu:
Strategi RARE yang diterapkan Quran Cordoba bertujuan untuk terus berinovasi dalam menghadirkan mushaf-mushaf yang selain tetap menjaga bacaan kitab suci, juga sebagai panduan amal dan inspirasi bagi umat Islam dalam mencari petunjuk kehidupan sehari-hari.
Inilah sekilas sharing session di silatnas PPMQ dari Quran Cordoba, semoga semakin menguatkan kebersamaan, dengan silaturahmi, silatufikri juga silaturizki sesuai motto PPMQ (Perkumpulan Penerbit Mushaf Al-Qur’an).
Wallahu'alam