Artikel

4 Contoh Akhlak Kepada Rasulullah, Poin Terakhir Mempersatukan Muslim

Heri Mahbub

August 6, 2024

Allah SWT mengutus Rasul ke dunia ini dengan tujuan untuk menyempurnakan akhlak manusia. Akhlak kepada Rasulullah adalah bukti iman dan cinta kepadanya. Sesuai surah Al-Qalam ayat 4, begitu mulia dan agung akhlaknya, maka wajib menjadi teladan seluruh umat manusia.

Contoh Akhlak Kepada Rasulullah, Banyak Bentuknya

Pentingnya akhlak kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam yang mulia. Allah SWT mengutus Rasul ke dunia ini dengan tujuan untuk menyempurnakan akhlak manusia, Nabi SAW bersabda:

إِنَّمَا بُعِثْتُ لِأُتَمِّمَ مَكَارمَ الْأَخْلَقْ

Artinya: “Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak”. (HR. Ahmad dan Baihaqi)

Selain berakhlak kepada Allah SWT, kita juga sebagai umat muslim diharuskan untuk berakhlak kepada Rasul-Nya yaitu Nabi Muhammad SAW. Karena dari beliaulah kita banyak mendapatkan warisan yang bisa kita wariskan lagi turun-menurun ke anak cucu kita.

Mencintai Rasulullah adalah wajib dan termasuk bagian dari iman. Semua orang Islam mengimani bahwa Rasulullah adalah hamba Allah dan utusan-Nya. Makna mengimani ajaran Rasulullah SAW adalah menjalankan ajarannya dan mentaati perintahnya.

BACA JUGA: Bukit Shafa Jadi Bukti Seruan Rasulullah Kepada Kaum Quraisy

Akhlak kepada Rasulullah adalah Bukti Cinta dan Iman

Ahlus sunnah senang bersolawat kepada Rasulullah SAW sebagai bukti cinta dan memuliakannya. Para sahabat beliau sejak menjadi muslim mencintai Rasulullah lebih dari kecintaan mereka kepada diri mereka sendiri bahkan keluarga mereka, sebagaimana sabda Rasulullah SAW,

لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى أَكُونَ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ وَلَدِهِ وَوَالِدِهِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ

Artinya, ”Tidak beriman salah seorang diantara kamu, sehingga aku lebih dicintai olehnya daripada dirinya sendiri, orang tuanya, anaknya dan manusia semuanya” (HR. Bukhari Muslim).

 

Bentuk Akhlak kepada Rasulullah SAW, Ada 4 Contohnya:

a. Menghidupkan Sunnahnya

Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda yang menerangkan bahwa, kita sebagai umat muslim diperintahkan untuk menghidupkan sunah-sunah yang telah beliau wariskan.

“Barangsiapa yang menghidupkan satu sunnah dari sunnah-sunnahku, kemudian diamalkan oleh manusia, maka dia akan mendapatkan (pahala) seperti pahala orang-orang yang mengamalkannya, dengan tidak mengurangi pahala mereka sedikit pun.” (HR Ibnu Majah)

BACA JUGA: Khutbah Wukuf Rasulullah Saat Haji Wada

b. Taat kepada Perintahnya

Akhlak kepada Rasulullah SAW dengan mengikuti perintahnya. Taat kepada Rasul bukti mentaati perintah Allah SWT. sebagaimana firman Allah dalam surah An-Nisa ayat 59.

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اَطِيْعُوا اللّٰهَ وَاَطِيْعُوا الرَّسُوْلَ وَاُولِى الْاَمْرِ مِنْكُمْۚ فَاِنْ تَنَازَعْتُمْ فِيْ شَيْءٍ فَرُدُّوْهُ اِلَى اللّٰهِ وَالرَّسُوْلِ اِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِۗ ذٰلِكَ خَيْرٌ وَّاَحْسَنُ تَأْوِيْلًا ࣖ

Artinya: “Hai orang-orang yg beriman taatilah Allah dan taatilah Rasul-Nya dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu maka kembalikanlah hal itu kepada Allah dan Rasul-Nya jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari akhir. Yang demikian itu lebih utama dan lebih baik akibatnya.”

c. Selalu Senang Bersholawat kepadanya

Akhlak kepada Rasulullah selanjutnya membaca Sholawat harus disertai dengan niat dan dengan sikap hormat kepada Nabi Muhammad SAW. Orang yang membaca sholawat untuk Nabi  hendaknya disertai dengan niat dan didasari rasa cinta kepada beliau dengan tujuan untuk memuliakannya.

Dalam penjelasan hadits (Akhbar Al-Hadits) disebutkan bahwa apabila seseorang membaca sholawat tidak disertai dengan niat dan perasaan hormat kepada Nabi SAW, maka timbangannya tidak lebih berat ketimbang selembar sayap. Nabi SAW bersabda: “Sesungguhnya sahnya amal itu tergantung niatnya”.

 

 BACA JUGA: 8 Keutamaan Bacaan Sholawat di Bulan Ramadhan

Ada tiga perkara yang timbangannya tidak lebih berat daripada selembar sayap, yaitu:

1. Salat yang tidak disertai dengan tunduk dan khusyuk.

2. Dzikir dengan tidak sadar. Allah SWT tidak akan menerima amal orang yang hatinya tidak sadar.

3. Membaca Sholawat untuk Nabi Muhammad SAW tidak disertai dengan niat dan rasa hormat.

d. Mencintai Keluarga Nabi Muhammad SAW

Mencintai keluarga Nabi akan mempersatukan seluruh dunia Islam. Kehadiran Nabi dan keluarganya sejak dahulu memperkuat ukhuwah dan kebersamaan, menjauhkan perpecahan. Karena semua sepakat Al-Quran dan Sunah Rasulnya sebagai sumber hukum Islam.

“Wahai manusia sesungguhnya aku tinggalkan dua perkara yang besar untuk kalian, yang pertama adalah Kitabullah (Al-Quran) dan yang kedua adalah Ithrati (Keturunan) Ahlulbaitku. Barangsiapa yang berpegang teguh kepada keduanya, maka tidak akan tersesat selamanya hingga bertemu denganku di telaga al-Haudh.” (HR. Muslim).

Akhlak kepada Rasulullah merupakan tingkah laku atau sikap seseorang yang sudah menjadi kebiasaan setiap individu, dan kebiasaan tersebut selalu terlihat dalam kehidupan sehari-hari.

Berakhlak dengan akhlak yang baik adalah syariat pokok dalam Islam, bukan hanya kepada sesama mausia tetapi juga kepada sang Khaliq yaitu Allah SWT, kepada Rasulullah SAW, Orang tua, Lingkungan Alam. Dan akhlak yang lainnya akan bahas selanjutnya. Insyaallah

BACA JUGA: Rumah Tangga Terbaik adalah Rasulullah SAW

Kesimpulan tentang Akhlak Kepada Rasulullah SAW

Sebelumnya perlu memahami kenapa harus berakhlak kepada Allah SWT, ada 3 sebabnya; Pertama karena Allah SWT-lah yang menciptakan manusia. Kedua karena Allah SWT-lah yang telah menyempurnakan panca indera, berupa pendengaran, penglihatan, akal fikiran dan hati, serta anggota badan yang kokoh. Ketiga, karena Allah SWT-lah yang menyediakan berbagai bahan dan sarana yang diperlukan bagi kelangsungan hidup manusia.

Begitu juga tema akhlak kepada Rasulullah. ada 4 sebab dan caranya yang bisa dilakukan, yaitu; 1. Bukti iman, tata, dan cinta kepadanya 2. menjadi teladan dan melaksanakan Sunnahnya 3. mengikuti perintahnya dan senang bersholawat atasnya, kemudian ke 5. Mencintai keluarga Rasulullah dan sahabatnya.

BACA JUGA: Berziarah ke Makam Rasulullah, Simak Doa dan Adabnya

Semoga kita semua mampu mengamalkan akhlak kepada Rasulullah dengan baik dan istiqamah. Sehingga Allah SWT akan senantiasa membimbing kita dengan hidayah dan taufiq-Nya. Amin

 

By Heri Mahbub

Baca Juga

Menggali Keagungan Surat Al-Fatihah: 7 Ayat Pembuka yang Penuh Makna

Heri Mahbub
November 12, 2024
Surat Al-Fatihah adalah pembuka dalam Al-Quran yang penuh makna. Terkenal sebagai "Ummul Kitab" atau induk dari kitab, surat ini memuat pesan-pesan utama yang menjadi landasan agama Islam. Apa saja isi kandungannya? Baca Selengkapnya di artikel berikut.
Selengkapnya

Hari Santri Nasional: Menumbuhkan Kecintaan pada Al-Quran di Kalangan Santri Milenial dan Gen Z

Heri Mahbub
October 22, 2024
Melansir dari sumber Kementerian Agama jumlah pesantren di Indonesia 39.551 lembaga dengan sekitar 4,9 juta santri. Saat ini mayoritas dari mereka adalah generasi milenial dan Gen Z. Tantangan hari santri yang sudah 10 tahun diperingati 2015 s/d 2024, Bagaimana menumbuhkan kecintaan generasi ini pada Al-Qur'an?
Selengkapnya
Official Store
tokopedia-cordoba
Follow Us
Kantor Pusat
Jl. Sukajadi no. 215 Gegerkalong, Kec. Sukasari, Kota Bandung,
‍Tlp : (022) 2008 776
Kantor Pemasaran Jakarta
Jalan Raya Kodau Kavling P&k No.174 Jatimekar - Jatiasih Bekasi 17422
Tlpn : 02184981836
Kantor Pemasaran Surabaya
Jl. Ketintang Madya II No. 5 D, Kel. Karah , Kec Jambangan Kota Surabaya - Jawa Timur 60232
qurancordoba.com - Copyright 2021