Heri Mahbub
Surat As-Saff menjelaskan jihad harta serta jiwa, juga barisan umat dalam menegakkan agama Allah dan tantangan persatuan dakwah. Dengan konsep Saving The Ummah, mengajarkan nilai konsistensi, kepemimpinan, pengorbanan, dan keteguhan. Pelajari lebih dalam Surat As-Saff bersama Ulama, Habaib di World Quran Hour 2025!
Surah As-Saff merupakan surah ke-61 dalam susunan mushaf Al-Quran. Surah ini membahas tentang akidah dan jihad di jalan Allah SWT (fi sabilillah).
Surah As-Saff tergolong surah Madaniyah atau turun setelah hijrah ke Madinah. Ia mengandung 14 ayat. Penamaan As-Saff diambil dari ayat keempat yang mengandung kata tersebut yang artinya barisan. Konteksnya, Allah menyukai pasukan Islam yang berjuang dalam kondisi berbaris rapi dan teratur.
Surah As-Saff menekankan pentingnya persatuan dalam menegakkan agama Allah dan menghadapi ujian hidup. Seperti tali yang kuat di samudra luas, umat Islam harus saling mendukung untuk mengatasi perpecahan dan kesulitan dalam mengarungi kehidupan.
Dengan keikhlasan, iman, dan kebersamaan, Umat perlu berkorban demi kesuksesan di dunia dan akhirat. Dengan belajar dan bertumbuh dalam iman, muslim menyempurnakan tindakan dan karakter. Belajar dari kisah Nabi Musa dan kisah Nabi Isa di surah As-Saff, umat harus mengikuti teladan Nabi Muhammad ﷺ dan para sahabatnya, muslim perlu memperkuat ikatan persaudaraan dan memperkokoh barisan Islam dalam menghadapi tantangan dakwah.
Setiap Muslim berusaha menjadi agen perubahan dalam misi Menyelamatkan Umat, dengan harapan mendapatkan pertolongan, pahala, dan kesuksesan dari Allah.
Dari Abu Musa RA, Nabi Muhammad ﷺ bersabda:
"Seorang mukmin bagi mukmin lainnya seperti bangunan yang saling menguatkan." (HR. Bukhari, no. 6026)
Asbabun nuzul atau sebab turun surah As-Saff berkaitan dengan permintaan para sahabat di masa kenabian yang berharap Allah menunjukkan ibadah yang paling dicintai-Nya. Lantas, Allah SWT mengabarkan bahwa amal paling baik di sisi-Nya adalah iman dan jihad fisabilillah.
Akan tetapi, sebagian umat Islam merasa keberatan karena jihad dipandang sebagai suatu amal yang sangat besar dan berpotensi mengorbankan nyawa karena berperang. Lantas, Abdullah bin Salam berkata: "Rasulullah lalu menyampaikan ayat itu [As-Saff] kepada kami—untuk menegur sebagian kami yang merasa berat untuk berjihad,” (H.R. Tirmidzi).
ayat pertama mulai dengan tasbih dengan mengagungkan Allah Swt.
Artinya: “Apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi bertasbih kepada Allah; dan Dialah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.” (QS As-Saff, 61: 1)
Tasbih bermakna memuji juga mensucikan Allah , menumbuhkan keseimbangan spiritual dengan mengingat bahwa seluruh ciptaan di langit dan di bumi mengagungkan-Nya.
Tasbih membersihkan hati, membangun loyalitas, dan menginspirasi keikhlasan, sehingga memperkuat persatuan seperti struktur yang kokoh.
Awal surat As-Saff sudah memberikan panduan dalam berjuang dan berdakwah harus memohon pertolongan Allah, meminta bantuan-Nya, hingga meraih Kesuksesan dalam dakwah Islam.
________________________________________
Lima pilar utama yang membentuk dasar dari gerakan ini Saving the Ummah:
Menjadi bagian dari umat yang dapat dipercaya, jujur, dan teguh dalam prinsip.
📖 Surah As-Saff, 61:2-3
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Mengapa kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan? (Itu) sangatlah dibenci di sisi Allah jika kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.” (QS As-Saff, 61: 2-3)
Tetap bersatu untuk mencapai tujuan dan cita-cita bersama dalam perjuangan dan dakwah..
📖 Surah As-Saff, 61:4
Artinya: “Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur, mereka seakan-akan seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh.” (QS As-Saff, 61: 4)
Mengikuti para pemimpin yang membimbing ke jalan kebenaran. Jangan berpaling dari pimpinan umat yang mengajak kepada kebaikan dan dakwah.
📖 Surah As-Saff, 61:5-6
5. Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada kaumnya, “Wahai kaumku! Mengapa kamu menyakitiku, padahal kamu sungguh mengetahui bahwa sesungguhnya aku utusan Allah kepadamu?” Maka ketika mereka berpaling (dari kebenaran), Allah memalingkan hati mereka. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang fasik.
6. Dan (ingatlah) ketika Isa putra Maryam berkata, “Wahai Bani Israil! Sesungguhnya aku utusan Allah kepadamu, yang membenarkan kitab (yang turun) sebelumku, yaitu Taurat dan memberi kabar gembira dengan seorang Rasul yang akan datang setelahku, yang namanya Ahmad (Muhammad).” Namun ketika Rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata, “Ini adalah sihir yang nyata.”
Hidup dengan pengorbanan tidak hanya harta bahkan jiwa, semua untuk jihad di jalan Allah dan keikhlasan demi Islam.
📖 Surah As-Saff, 61:10-11
10. Wahai orang-orang yang beriman! Maukah kamu Aku tunjukkan suatu perdagangan yang dapat menyelamatkan kamu dari azab yang pedih?
11. Yaitu kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahui,
Saling membantu dan mendukung satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama.
Sesuai dengan surat As-Saff ayat ke-14, Kaum Hawariyyun adalah pengikut setia dari Nabi Isa As yang siap menegakkan kebenaran. Sifat mereka, yaitu:
✅ Mereka menunjukkan dedikasi dan keikhlasan dalam meneruskan warisan keimanan.
✅ Mereka berusaha mencapai kemenangan dengan dukungan dan pengorbanan.
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu penolong-penolong (agama) Allah sebagaimana Isa putra Maryam telah berkata kepada pengikut-pengikutnya yang setia, “Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku (untuk menegakkan agama) Allah?” Pengikut-pengikutnya yang setia itu berkata, “Kamilah penolong-penolong (agama) Allah,” lalu segolongan dari Bani Israil beriman dan segolongan (yang lain) kafir; lalu Kami berikan kekuatan kepada orang-orang yang beriman terhadap musuh-musuh mereka, sehingga mereka menjadi orang-orang yang menang.” (QS As-Saff, 61: 14)
Artinya: “Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah padahal dia diajak kepada (agama) Islam? Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.” (QS As-Saff, 61: 7)
1️⃣ Keyakinan Umat yang Rapuh
Meragukan keyakinan dan iman terhadap Allah. Lemahnya keimanan menjadi tantangan umat zaman sekarang.
2️⃣ Kemunafikan Antara Kata dan Perbuatan
Niat tersembunyi yang buruk dan tindakan yang tidak sesuai dengan niat baik. Bahkan perilaku kadang tidak sesuai dengan perkataan. Ini ujian umat sangat berat.
3️⃣ Penindasan dari Eksternal dan Pengaruh Asing
Menentang keadilan dan kebenaran dengan tindakan yang zalim.
4️⃣ Menghalangi Cahaya Dakwah
Mencegah penyebaran ajaran kebenaran dan menghambat misi Islam.
“Mereka hendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, tetapi Allah tetap menyempurnakan cahaya-Nya meskipun orang-orang kafir membencinya.” (QS. As-Saff, 61:8)
Inilah tadabur dari surah As-Saff, sesuai dengan campaign Saving The Ummah di acara World Quran Hour 2025, di Bandung. Semoga menjadi panduan menyelamatkan barisan umat dengan cahaya Quran. amin
BACA JUGA: 10 Tahun World Quran Hour, Ajang Membumikan Baca, Faham, dan Amal Al-Quran di Dunia
Wallahu’alam