Heri Mahbub
Untuk menjerumuskan manusia, setan tidak langsung memerintahkan keburukan atau melarang perbuatan kebaikan. Setan akan pelan dan bertahap dalam menyeret manusia untuk keluar dari jalan Allah. Mari berlindung kepada Allah dan mencari solusinya dari Al-Qur'an.
Setan merupakan musuh utama manusia yang senantiasa berusaha untuk menyesatkan mereka dari jalan Allah SWT. Dalam upayanya itu, ia menggunakan berbagai trik dan strategi yang seringkali halus namun mematikan. Makhluk setan yang ghaib berasal dari golongan Jin, sehingga nggak bisa dilihat, karena berbeda alam dengan manusia.
Setan selalu merayu, menggoda, menjanjikan sesuatu kepada manusia. Tergantung kekuatan iman seseorang. Semakin kuat iman, semakin licik setan menggodanya. Rajanya setan yang akan mendekatinya. Karena itu, cara dan langkah setan sangat banyak dan beragam. Allah SWT berfirman,
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, jangan kalian ikut langkah-langkah setan.” (QS. An-Nur: 21)
Dalam Tafsir Ibnu Katsir bahwa makna langkah-langkah adalah jalan-jalan dan setiap maksiat adalah langkah setan.
Dalam artikel ini, kita akan mengungkap lima trik strategi setan dalam menyesatkan manusia dari jalan Allah, agar kita dapat lebih waspada dan mampu mempertahankan kebenaran serta kebaikan.
Salah satu trik utama setan adalah menyajikan kesesatan sebagai kebenaran yang seakan-akan membingungkan manusia. Ia menggunakan tipu daya yang halus untuk menyesatkan manusia dari jalan Allah dengan menyamarkan keburukan sebagai sesuatu yang baik dan menarik.
Misalnya, dengan merayu manusia untuk mengikuti keinginan syahwat dan hawa nafsu mereka tanpa memperhatikan nilai-nilai moral yang sejati. Solusi dari trik ini manusia harus Ikhlas dalam beribadah, sehingga mampu melihat dengan mata hati dan membedakan yang haq dengan yang batil.
Artinya: “Ia (Iblis) berkata, “Tuhanku, oleh karena Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, aku pasti akan jadikan (kejahatan) terasa indah bagi mereka di bumi, dan aku akan menyesatkan mereka semuanya,” (QS. Al-Hijr,15: 39)
Setan juga seringkali memanfaatkan keraguan dan kecemasan manusia untuk memperdaya mereka dari jalan Allah. Ia menanamkan pikiran-pikiran negatif dan meragukan kebenaran agama, serta menciptakan kecemasan yang tidak berdasar untuk menghambat manusia dalam melangkah menuju kebaikan.
Dengan mempertajam keimanan dan pengetahuan agama, manusia dapat lebih tangguh dalam menghadapi tipu daya ini. Miliki keyakinan yang kuat dengan rutin berdoa dan berdzikir.
Artinya: “Sesungguhnya mereka hanyalah setan yang menakut-nakuti (kamu) dengan teman-teman setianya, karena itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku, jika kamu orang-orang beriman.” (QS. Ali-Imran,3: 175)
Salah satu trik paling umum yang digunakan setan adalah menggoda manusia dengan kesenangan duniawi yang sementara. Ia membuat manusia terlena dengan godaan-godaan dunia yang fana, sehingga mereka melupakan tujuan sejati hidup mereka dan menjauh dari kebenaran agama.
Oleh karena itu, penting bagi manusia untuk memiliki kesadaran akan tujuan hidup mereka dan tidak terjebak dalam godaan yang semu ini. Kita harus punya orientasi yang jelas dalam kehidupan, kebahagiaan dunia dan akhirat yang sejati.
Artinya: “(Setan itu) memberikan janji-janji kepada mereka dan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka, padahal setan itu hanya menjanjikan tipuan belaka kepada mereka.” (QS. An-Nisa, 4:120)
Setan juga memanfaatkan perbedaan-perbedaan antar manusia untuk menciptakan konflik dan pemisahan di antara mereka. Ia menghasut manusia untuk saling bermusuhan, memupuk prasangka, dan memperbesar perbedaan agar mereka tidak lagi saling menghormati dan bekerjasama.
Sering terjadi di kalangan masyarakat yang lemah toleransinya, bahkan antar keluarga, sampai suami istri sering terbawa konflik seperti ini. Dengan memahami bahwa perdamaian dan persatuan adalah nilai-nilai agama yang penting, manusia dapat lebih mampu melawan upaya trik setan ini.
Artinya: “Setan menjanjikan kefakiran untuk kalian dan memerintahkan kemungkaran. Sementara Allah menjanjikan ampunan dan karunia dari-Nya. Allah maha luas lagi maha mengetahui.” (QS. Al-Baqarah,2: 268)
Trik terakhir setan adalah membuat manusia terlena, melupakan Sang Maha Kuasa dan lupa akan akhirat. Ia membuat manusia sibuk dengan urusan dunia semata sehingga mereka melupakan persiapan untuk kehidupan akhirat yang abadi.
Dengan menyadari pentingnya kehidupan akhirat dan mengingat bahwa dunia hanyalah tempat sementara, manusia dapat lebih waspada terhadap tipu daya setan dan lebih fokus pada amal soleh yang akan membawa mereka menuju kebahagiaan di surga.
Artinya: “Setan telah menguasai mereka, lalu menjadikan mereka lupa mengingat Allah; mereka itulah golongan setan. Ketahuilah, bahwa golongan setan itulah golongan yang rugi.” (QS. Al-Mujadilah, 58: 190)
Dalam menghadapi berbagai trik dan strategi setan ini, manusia perlu memperkuat iman, amal soleh, ilmu pengetahuan, serta kesadaran beragama akan tujuan hidup mereka. Berislam secara sempurna menjadi solusi terbaik, agar selamat dari langkah-langkah godaan Syetan, Allah SWT. berfirman:
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Masuklah ke dalam Islam secara keseluruhan, dan janganlah kamu ikuti langkah-langkah setan. Sungguh, ia musuh yang nyata bagimu.” (QS. Al-Baqarah,2: 208)
Dengan memahami tipu daya setan dan berpegang teguh pada ajaran Allah, manusia dapat menjaga diri dari godaan dan tetap berada pada jalan yang lurus menuju kebenaran dan kebaikan.
Wallahu’alam