Heri Mahbub
Dengan menerapkan salah satu sifat wajib Rasulullah SAW yaitu Amanah, kehidupan masyarakat akan terasa lebih damai dan mendapatkan pahala yang besar.
Salah satu sifat wajib Rasulullah SAW adalah amanah atau al-wadi’ah yaitu dapat dipercaya. Sifat ini sangat identik dengan Rasul, terutama dalam melakukan penyebaran agama Islam. Menurut bahasa sifat ini memiliki arti janjl atau titipan yang dipercayakan seseorang.
Sangat berkaitan erat dengan rasa tanggung jawab, kesetiaan, ketulusan hingga kejujuran. Dalam kehidupan sehari-hari sifat ini bisa diterapkan pada pekerjaan, perbuatan hingga perkataan.
Menurut bahasa Arab kata sifat ini memiliki arti keamanan, kedamaian serta keselamatan. Salah satu sifat wajib dimiliki oleh Rasullulah SAW ini mencakup perilaku adil, tepat waktu, selalu menetapi janji hingga berkomitmen dengan orang lain.
Jika seluruh umat manusia memiliki perilaku ini maka kedamaian dalam masyarakat akan terwujud. Lawan sifat amanah adalah sifat pengkhianatan, merupakan perilaku seseorang yang tidak dapat menjaga amanahnya.
Sifat al-Wadi’ah terus diturunkan dari zaman Rasulullah mempercayai dan menyembah Allah dan mematuhi hukum atas perintah-Nya. Ada beberapa bentuk Al-Wadi’ah yaitu kepada Allah SWT, kepada sesama manusia, serta kepada diri sendiri.
BACA JUGA: 4 Contoh Akhlak Kepada Rasulullah, Poin Terakhir Mempersatukan Muslim
Sifat Al-Wadi’ah memiliki hubungan yang erat dengan setiap manusia, perilaku ini menjadi salah satu cara agar manusia dapat dipercaya oleh manusia lainnya. Sangat penting diterapkan saat bersama keluarga, tempat kerja, lingkungan pertemanan dan masih banyak lagi.
Sifat amanah juga beberapa kali disebutkan dalam Al-Quran, berikut ini beberapa ayat menyebutkan Al-Wadi’ah.
Innaa 'aradnal amaanata 'alas samaawaati walardi wal jibaali fa abaina ai yahmil nahaa wa ashfaqna minhaa wa hamalahal insaanu innahuu kaana zaluuman jahuulaa
Artinya : “Sesungguhnya Kami telah menawarkan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung; tetapi semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir tidak akan melaksanakannya (berat), lalu dipikullah amanat itu oleh manusia. Sungguh, manusia itu sangat zhalim dan sangat bodoh,”
Dari ayat tersebut menjelaskan bahwa sesungguhnya Allah SWT telah menawarkan tugas keagamaan pada ciptaannya yang besar seperti langit, bumi hingga gunung. Namun, semuanya tidak siap menerimanya karena memikul amanah adalah pekerjaan berat.
Oleh karena itu, Allah SWT menawarkannya pada manusia, lalu tugas tersebut diterima dengan konsekuensi jika dilaksanakan dengan baik akan mendapatkan pahala, sedangkan jika sebaliknya dan mengkhianati Allah SWT akan dimasukkan ke dalam neraka.
Wallaziina hum li amaanaatihim wa 'ahdihim raa'uun
Artinya :”Dan (sungguh beruntung) orang yang memelihara amanat-amanat dan janjinya,”
Dalam ayat ini menerangkan tentang orang-orang mukmin telah beruntung karena dapat memikul amanat dan memeliharanya dengan baik. orang-orang mukmin akan menjauhkan dirinya dari sifat munafik.
Yaaa aiyuhal laziina aamanuu laa takhuunal laaha war Rasuula wa takhuunuuu amaanaatikum wa antum ta'lamuun
Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.”
Pesan dari ayat ini adalah manusia hidup di bumi harus memiliki rasa syukur, apalagi mengingat segala kenikmatan yang Anda rasakan di bumi berasal dari Sang Pencipta Allah SWT.
Selain itu jangan juga Anda mengkhianati kekasih Allah SWT yaitu Rasulullah SAW, selalu penuhi perintahnya dan tidak mengkhianati amanat yang dipercayakan pada Anda.
BACA JUGA: Perbedaan Manusia Biasa dengan Rasulullah, Simak Penjelasannya
Sifat Al-Wadi’ah berhubungan dengan rasa tanggung jawab seorang manusia. Berikut ini adalah contoh-contoh penerapan salah satu sifat dari baginda Nabi Muhammad SAW yang biasa Anda temukan pada kehidupan sehari-hari.
Menyampaikan informasi jujur tanpa mengurangi dan menambahi informasinya. Informasi tersebut akan disampaikan oleh orang lain, sehingga Anda harus menjaga informasinya agar tidak berubah.
Perilaku menepati janji adalah salah satu sifat dari amanat. Semua janji yang telah diucapkan oleh manusia harus dirinya tepati, seperti datang ke sebuah acara tepat waktu.
Contoh sifat al-wadi’ah yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari adalah tidak mengambil hak orang lain baik itu berupa barang dan lainnya.
Terakhir, contoh perilaku perilaku lainnya adalah selalu teliti dalam pekerjaan. Anda harus berusaha mengerjakan pekerjaan dengan semaksimal mungkin serta berusaha menghindari kesalahan dapat berakibat buruk untuk perusahaan.
BACA JUGA: Pentingnya Bekerja Keras dalam Islam
Apalagi mengingat Allah menjanjikan pahala yang besar bagi setiap manusia yang menjalankannya. Dengan menerapkan salah satu sifat wajib Rasulullah SAW yaitu amanah, kehidupan masyarakat akan terasa lebih damai.
Wallahu'alam