MAI
Jika ingin menghafal Al-Qur’an, kita harus tahu manajemen waktu menghafal Quran yang paling ideal. Terdapat waktu-waktu yang tepat untuk menghafal Al-Qur’an, di waktu-waktu ini menghafal jadi lebih mudah.
Pada waktu-waktu itu juga diberi kelancaran serta jadi lebih cepat dalam menghafalnya. Waktu khusus tersebut merupakan waktu yang sangat dianjurkan menghafal Al Qur’an, namun bukan berarti.
Di waktu lain tidak bisa menghafal, namun waktu-waktu yang afdol digunakan untuk menghafal ada di beberapa waktu ini. Dalam artikel kali ini, kita akan membahas waktu ideal menghafal Al-Qur’an.
Berikut Ini Manajemen Waktu Menghafal Quran
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, terdapat waktu-waktu ideal dalam menghafal Al-Qur’an. Sehingga akan lebih afdol apabila Anda menghafal Al-Qur’an di waktu-waktu ini, seperti pada waktu :
1. Ba’da Shalat Subuh
Manajemen waktu menghafal Quran paling ideal yang pertama ialah ba’dah sholat subuh atau setelah fajar. Bahkan, Nabi Muhammad SAW pernah mendoakan untuk umatnya. “Ya Allah, berkahilah umatku pada waktu paginya.”
Selepas shalat subuh adalah waktu yang nyaman untuk menghafalkan Al-Qur’an. Mengakhirkan diri dari pulang shalat berjamaah karena memilih membaca Al-Quran di masjid tentunya akan lebih indah.
Adapun tidur lagi sesudah shalat shubuh adalah hal yang buruk. Maka dari itu, manajemen waktu menghafal Quran yang baik adalah ba’da sholat subuh, jika tidak ada aktivitas lain hafalkan Al-Qur’an.
Menambah hafalan baru pada waktu subuh juga sangat baik, adapun muraja’ah lebih baik ba’da Isya atau menjelang tidur. Nabi Muhammad juga meminta kepada umatnya untuk berdzikir usai menunaikan sholat Subuh.
Rasulullah SAW bersabda: “Siapa yang sholat Subuh berjamaah, kemudian duduk, berdzikir sampai matahari terbit, lalu shalat dua rakaat, itu seperti pahala haji dan umroh.” (HR At-Tirmidzi dari Anas bin Malik).
Sehingga menghafal atau membaca Al-Qur’an dari subuh hingga matahari terbit merupakan alasan untuk memperoleh pahala haji dan umroh. Sebab sebaik-baik berdzikir itu ialah membaca Al-Qur’an.
2. Setelah Tidur Siang atau Qailullah
Manajemen waktu menghafal Quran paling ideal yang selanjutnya adalah Setelah Tidur Siang atau Qailullah. Tidur siang yang singkat bisa mengembalikan lagi kesegaran tubuh dan juga otak kita.
Setelah dibebani dengan berbagai macam aktivitas di pagi hari. Maka dari itu, sesudah tidur siang, keadaan badan akan menjadi segar lagi dan bisa digunakan untuk menghafalkan atau pengulangan sederhana.
Para ulama berpendapat bahwa tidur siang itu tidaklah wajib, jadi tidak berdosa saat tertinggal. Hanya yang bisa mencapainya serta mempunyai kesempatan untuk mencapainya, walaupun dikatakan oleh Rasulullah sebagai berikut.
Dalil yang menganjurkan tidur siang ialah hadits dari Annas Radhiyallahu anhu, dan Nabi Shallallahu ‘Alaihi wasallam. Menyatakan: “Tidurlah qailulah (tidur siang) karena setan tidaklah mengambil tidur siang.” (HR. Abu Nu’aim)
Imam Asy Syirbini Al Khatib mengatakan Qailulah tidur di depan Zawal (matahari terbenam ke barat). Itu seperti sahur bagi mereka yang berpuasa. (Al-Mausu’ah Al-Fiqhiyyah, 34: 130).
3. Ba’da Shalat di Masjid
Manajemen waktu menghafal Quran paling ideal yang berikutnya adalah ba’da sholat di masjid. Luangkan waktu 30 menit atau 1 jam sesudah berdoa untuk membaca atau mengulangi hafalan muroja’ah.
Sebab biasanya rasa ingin mengulang itu masih ada, ini merupakan salah satu cara paling produktif. Apabila Anda ingin meluangkan waktu untuk mengulang atau menambah hafalan Al-Quran.
InsyaAllah kita akan merasa nyaman dalam menghafal Al-Quran di masjid. Apalagi jika ada guru yang siap untuk menjelaskan tadabbur serta tafsir Al-Quran, tentunya akan menambah pengalaman mengesankan dengan pahala berharga.
Maka dari itu, salah satu manajemen waktu menghafal Quran paling ideal ialah ba’da sholat di masjid. Dari Uqbah bin Amir RA, dia menceritakan, “Rasulullah SAW Datang menemui kami di shuffah.
Kemudian beliau bertanya, “‘Siapakah di antara kalian yang suka pergi setiap hari ke pasar Buthan atau Aqiq lalu ia pulang dengan membawa dua ekor unta betina dari jenis yang terbaik.
Tanpa melakukan satu dosa atau memutuskan tali silaturahmi?’ Kami menjawab, ‘Ya Rasulullah, kami semua menyukai hal itu.’ Rasulullah SAW Bersabda, ‘Mengapa salah seorang dari kalian tidak ke masjid.
Lalu mempelajari atau membaca dua buah ayat Alquran (padahal yang demikian itu) lebih baik baginya daripada dua ekor unta betina, tiga ayat lebih baik dari tiga ekor unta betina.
Ddan begitu pula membaca 4 ayat lebih baik baginya daripada 4 ekor unta betina. Dan seterusnya sejumlah ayat yang dibaca mendapat sejumlah yang sama dari unta-unta.” (HR.Muslim dan Abu Dawud)
4. Antara Maghrib dan Isya
Manajemen waktu menghafal Quran paling ideal yang berikutnya adalah antara magrib dan isya’. Sudah menjadi tradisi bagi seluruh umat muslim di Indonesia untuk membiasakan membaca Al-Qur’an setiap menjalankan ibadah Magrib.
Tradisi tersebut juga biasa dilakukan lewat penghafalan Al-Qur’an. Merupakan suatu kebijakan bagus untuk membiasakan diri membaca Al-Qur’an sesudah Magrib, terutama bagi mereka yang telah mempunyai anak.
Paling tidak, sesudah beribadah Magrib, mulailah untuk membatasi akses hiburan, matikan televisi, ambil handphone anak-anak. Beritahu mereka agar membaca Al-Qur’an sesudah beribadah Magrib, sebelum menyentuh apapun.
Karena setan berkeliaran. “Jangan lepaskan hewan-hewan ternak dan anak-anak kalian saat matahari terbenam sampai berlalunya awal isya karena setan berkeliaran antara waktu terbenamnya matahari sampai berlalunya awal isya.” (HR.Muslim).
5. Di Waktu-Waktu Luang
Manajemen waktu menghafal Quran paling ideal yang terakhir adalah di waktu-waktu luang. Mereka yang benar-benar berniat menghafal Al-Qur’an harus dapat terlibat aktif dalam memanfaatkan waktu-waktu luangnya.
Anda harus berusaha untuk bisa menahan diri dari sega;a kegiatan yang berpotensi mengabaikan Al-Qur’an. Mulai sekarang, Anda perlu belajar bahwa banyak waktu-waktu yang terbuang percuma,.
Namun apabila Anda bisa memanfaatkan waktu tersebut dengan baik, tentunya Anda bisa meningkatkan daya ingat Anda lebih banyak lagi. Pastinya tidak semua waktu luang itu dianggap baik.
Misalnya ketika menunggu di keramaian, beberapa orang kesulitan berkonsentrasi serta tidak dapat mengingat. Sebagian lagi masih mengantuk sesudah sholat subuh, jadi sulit apabila setelah terbiasa membaca dan menghafal Al-Qur’an.
Pada dasarnya ketepatan serta kenyamanan penggunaan waktu iti sifatnya subjektif tergantung dari kondisi masing-masing individu. Namun Anda bisa memilih manajemen waktu menghafal Quran paling ideal di atas.
Link: https://www.hijup.com/magazine/waktu-yang-tepat-untuk-menghafal-al-quran/
https://www.hafalquransebulan.com/7-waktu-terbaik-untuk-membaca-dan-menghafal-al-quran/