Artikel

Hari Santri Nasional: Menumbuhkan Kecintaan pada Al-Quran di Kalangan Santri Milenial dan Gen Z

Heri Mahbub

October 22, 2024

Melansir dari sumber Kementerian Agama jumlah pesantren di Indonesia 39.551 lembaga dengan sekitar 4,9 juta santri. Saat ini mayoritas dari mereka adalah generasi milenial dan Gen Z. Tantangan hari santri yang sudah 10 tahun diperingati 2015 s/d 2024, Bagaimana menumbuhkan kecintaan generasi ini pada Al-Qur'an?

Hari Santri Nasional: Tumbuhkan Cinta Quran di kalangan Milenial dan Gen Z

Quran Cordoba - Hari Santri Nasional yang diperingati setiap tanggal 22 Oktober bukan hanya sekadar momen untuk mengenang perjuangan santri di masa lampau, tetapi juga sebuah kesempatan untuk menanamkan kembali semangat belajar mencintai ilmu, terutama kecintaan terhadap Al-Quran, apalagi di kalangan santri milenial dan Gen Z.

Allah SWT berfirman dalam surah Al-Mujadilah ayat 11,

وَاِذَا قِيْلَ انْشُزُوْا فَانْشُزُوْا يَرْفَعِ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْۙ وَالَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ دَرَجٰتٍۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ

Artinya: “Dan apabila dikatakan, “Berdirilah kamu,” maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan.” 

Generasi muda saat ini hidup dalam era teknologi yang serba cepat dan dinamis, sehingga diperlukan pendekatan yang relevan, inspiratif, dan inovatif untuk menjembatani nilai-nilai Al-Qur’an dengan kebutuhan zaman.

BACA JUGA: Mengapa Al-Quran Tetap Relevan di Era Modern: Tafsir Terkini Tentang Kitab Suci Islam

Hari Santri Nasional dan Sejarahnya

Hari Santri Nasional pertama kali ada pada 22 Oktober 2015 oleh Presiden Joko Widodo. Di tahun pertama menjadi Presiden RI. Kenapa peringatannya tanggal 22 Oktober? Nah ini merujuk pada Resolusi Jihad yang dikeluarkan oleh Hadratus Syaikh KH. Hasyim Asy'ari pada tahun 1945. 

Resolusi ini memanggil para santri dan umat Islam untuk berjuang melawan penjajahan, yang kemudian memicu pertempuran heroik 10 November di Surabaya. Hari Santri kini tidak hanya menjadi ajang refleksi sejarah, tetapi juga simbol kebangkitan peran santri dalam membangun bangsa di berbagai bidang, termasuk dalam menanamkan kecintaan terhadap Al-Quran.

Guru dan Santri di pesantren dalam proses belajar mengajar

Peran Al-Quran dalam Kehidupan Santri

Bagi santri, Al-Quran adalah sumber utama ilmu dan pedoman hidup. Kecintaan pada Al-Quran itu kehidupan bukan sekadar diukur dari kemampuan menghafalnya, tetapi juga dari pemahaman dan pengamalan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. 

Di era modern ini, dengan segala kemajuan teknologi, kecintaan terhadap Al-Quran harus diwujudkan dalam berbagai bentuk yang sesuai dengan semangat zaman. Misalnya, menggunakan memperbanyak konten Al-Quran, aplikasi dakwah digital untuk mempelajari tafsir, tajwid Al-Quran, atau mendengarkan murottal melalui platform live streaming.

Santri milenial dan Gen Z memiliki kesempatan lebih besar untuk mengakses berbagai sumber pengetahuan tentang Al-Quran dibandingkan generasi sebelumnya. Dengan kemajuan teknologi, mereka dapat belajar Al-Quran di mana saja dan kapan saja. 

Oleh karena itu, Hari Santri Nasional adalah momentum yang tepat untuk mengajak santri muda memanfaatkan teknologi dalam memperkuat hubungan mereka dengan kitab suci mulia ini.

BACA JUGA: Aturan dan Etika Program Menghafal Quran Online

Tantangan Santri Milenial dan Gen Z Terkait Al-Qur’an

Di era digital, tantangan terbesar yang dihadapi oleh santri milenial dan Gen Z adalah bagaimana tetap fokus pada nilai-nilai spiritual, khususnya ajaran Al-Quran, di tengah godaan konten-konten yang beredar luas di internet, berbagai platform yang menarik dan melalaikan. 

Zaman now, terlalu banyak distraksi dari media sosial dan channel hiburan, akun yang sering kali membuat generasi muda kesulitan mengatur waktu untuk membaca dan mempelajari nilai-nilai Al-Quran.

Namun, di balik tantangan ini, ada peluang besar. Banyak platform online yang kini menyediakan akses mudah untuk mempelajari Al-Quran secara interaktif. 

Aplikasi dan konten Al-Quran, podcast kajian Al-Quran seperti  bagaimana menghafal Al-Quran, dakwah digital hingga video pembelajaran tajwid dan tafsir, semuanya tersedia untuk membantu santri milenial dan Gen Z mendalami Al-Quran dengan cara yang lebih menarik dan mudah dipahami.

Hari Santri Nasional bisa menjadi momentum untuk mengajak generasi muda memanfaatkan berbagai teknologi tersebut. Misalnya, dengan membuat gerakan membaca Al-Quran bersama secara live streaming, program tilawah virtual atau mengadakan diskusi online tentang kandungan makna Al-Quran. 

Dengan cara ini, kecintaan terhadap Al-Quran tidak hanya menjadi kegiatan yang individual, tetapi juga kolektif, sehingga dapat membentuk komunitas santri Gen Z yang lebih kuat, masiv dan solid.

Al-Quran sebagai Pedoman Hidup di Era Modern

Santri milenial dan Gen Z perlu menyadari bahwa Al-Quran bukan hanya kitab yang dibaca saat waktu-waktu ibadah, tetapi juga pedoman hidup yang relevan di era modern. Nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Quran, seperti kejujuran, kesederhanaan, persaudaraan, dan kepedulian terhadap sesama, harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam konteks dunia maya atau realita yang perlu etika.

Sebagai generasi yang hidup di tengah derasnya arus informasi, santri milenial dan Gen Z memiliki tanggung jawab lebih besar untuk menjadi penyebar nilai-nilai Al-Quran di masyarakat. 

Dengan memanfaatkan media sosial dan platform digital, mereka dapat menyampaikan pesan-pesan positif yang berdasarkan nilai-nilai Al-Quran kepada khalayak yang lebih luas.

BACA JUGA: Tantangan Menghafal Quran Bagi Pemuda Gen Z

Hari Santri dan Komitmen Mencintai Al-Quran

Peringatan Hari Santri di Cimahi Jawa Barat

Peringatan Hari Santri Nasional harus menjadi pengingat bagi setiap santri, baik yang berada di pesantren maupun di luar, tidak ada yang namanya mantan santri. Semua terus belajar dan wajib menuntut ilmu. Memperdalam kecintaan mereka terhadap Al-Quran. 

Maka dalam era yang serba digital ini, momentum tepat di hari santri, menumbuhkan kecintaan terhadap Al-Quran dengan memanfaatkan teknologi untuk belajar, memahami, dan menyebarkan pesan-pesan suci yang terkandung di dalamnya.

Sebagai santri milenial dan Gen Z, jadikanlah Al-Quran sebagai teman sejati dalam perjalanan hidup. Jangan biarkan godaan teknologi menjauhkan diri dari kitab suci, tetapi gunakan teknologi untuk semakin mendekatkan diri kepada Al-Quran ini. 

Mari kita jadikan Hari Santri Nasional 2024 sebagai momentum untuk memperbarui komitmen kita dalam mencintai dan mengamalkan Al-Quran di tengah kehidupan modern. Insyaallah

Wallahu’alam

Baca Juga

Menggali Keagungan Surat Al-Fatihah: 7 Ayat Pembuka yang Penuh Makna

Heri Mahbub
November 12, 2024
Surat Al-Fatihah adalah pembuka dalam Al-Quran yang penuh makna. Terkenal sebagai "Ummul Kitab" atau induk dari kitab, surat ini memuat pesan-pesan utama yang menjadi landasan agama Islam. Apa saja isi kandungannya? Baca Selengkapnya di artikel berikut.
Selengkapnya

Hari Santri Nasional: Menumbuhkan Kecintaan pada Al-Quran di Kalangan Santri Milenial dan Gen Z

Heri Mahbub
October 22, 2024
Melansir dari sumber Kementerian Agama jumlah pesantren di Indonesia 39.551 lembaga dengan sekitar 4,9 juta santri. Saat ini mayoritas dari mereka adalah generasi milenial dan Gen Z. Tantangan hari santri yang sudah 10 tahun diperingati 2015 s/d 2024, Bagaimana menumbuhkan kecintaan generasi ini pada Al-Qur'an?
Selengkapnya
Official Store
tokopedia-cordoba
Follow Us
Kantor Pusat
Jl. Sukajadi no. 215 Gegerkalong, Kec. Sukasari, Kota Bandung,
‍Tlp : (022) 2008 776
Kantor Pemasaran Jakarta
Jalan Raya Kodau Kavling P&k No.174 Jatimekar - Jatiasih Bekasi 17422
Tlpn : 02184981836
Kantor Pemasaran Surabaya
Jl. Ketintang Madya II No. 5 D, Kel. Karah , Kec Jambangan Kota Surabaya - Jawa Timur 60232
qurancordoba.com - Copyright 2021