.png)
MAI
Kesalahan mindset menghafal Quran seringkali menjadi penghalang bagi orang-orang untuk bisa menjadi seorang hafidz. Pola pikir negatif memang bisa memberikan dampak buruk sehingga bisa menghalangi kemajuan atau keberhasilan seseorang. Salah satunya Ketika Anda memiliki mindset yang tidak tepat mengenai menghafal Al-Quran.
Tentu saja hal tersebut bisa menjadi masalah jika ingin menjadi seorang hafidz. Pola pikir atau mindset negatif sebaiknya ditinggalkan supaya bisa meraih keberhasilan atau kesuksesan.
Selalu berpikir positif tentang segala sesuatu itu akan memberikan sesuatu hal yang baik juga untuk diri Anda. Oleh karena itu ketika ingin menghafalkan Al-Quran sebaiknya mulailah terlebih dahulu dengan mindset yang tepat. Beberapa Kesalahan Mindset Menghafal Quran
Ada banyak sekali manfaat yang bisa dirasakan ketika menjadi penghafal Al-Quran. Memang dibutuhkan kerja keras serta konsistensi untuk menjadi seorang penghafal Al-Quran.
BACA JUGA: 5 Langkah Hafal Al-Qur’an Metode Tadabbur: Ketenangan di Setiap Ayat-Nya
Walaupun begitu akan sangat sebanding dengan berbagai macam keutamaan yang akan didapatkan seorang penghafal Al-Quran. Berikut beberapa kesalahan mindset menghafal Quran yang perlu untuk dihindari.
Manusia adalah makhluk paling sempurna yang diciptakan oleh Allah SWT. Setiap individu dilahirkan dengan potensi supaya bisa menjadi seorang penghafal Quran.
Kemampuan dalam menghafal itu bisa dikembangkan menggunakan latihan konsisten dan metode paling efektif. Menggunakan mindset seperti ini Anda akan lebih percaya diri ketika ingin menghafal.
Tidak bisa jika kemampuan yang pada awalnya ada banyak orang merasa mengaku untuk sekadar menjadi seorang penghafal Quran. Akan tetapi dengan kerja keras serta konsistensi Akhirnya bisa menjadi seorang hafidz yang hebat.
Kesalahan mindset menghafal Quran berikutnya yaitu merasa bahwa menghafal Quran itu hanya diperuntukkan bagi orang-orang tertentu. Padahal sebenarnya perjuangan untuk menghafal itu terbuka bagi siapa saja.
Karena paling penting yaitu memiliki keinginan dalam mempelajarinya, dimana bisa ditunjukkan melalui komitmen serta tekad yang kuat. Setiap muslim memiliki hak untuk bisa hafalan Quran. Setiap orang tentunya memiliki bakat atau kemampuannya masing-masing.
Sehingga mungkin saja dibutuhkan waktu yang berbeda-beda dalam menghafalkan ayat-ayat suci Al-Quran. Akan tetapi kunci kesuksesan untuk menghafal bukan hanya bakat dan kemampuan, akan tetapi juga kerja keras, tekad, dan komitmen.
Karena pada kenyataannya orang-orang yang berhasil menjadi penghafal Al-Quran itu karena kesungguhan serta dedikasinya. Jadi bukan karena memiliki bakat khusus yang dianugerahkan oleh Allah SWT sehingga bisa menjadi penghafal Al-Quran.
Umur manusia memang akan terus bertambah, akan tetapi tidak ada batasan untuk memulai hafalan. Karena batasnya hanya akan hadir ketika memang ajal sudah menjemput.
Tidak bisa dikatakan bahwa usia menjadi salah satu hambatan utama dalam menghafalkan Quran. Karena pada faktanya tidak sedikit orang bisa sukses menjadi seorang penghafal walaupun memulainya pada usia tua.
Karena setiap orang memiliki kesempatan luar biasa mendapatkan banyak Anugerah dengan menjadi hafidz. Oleh karena itu Anda tidak perlu merasa ragu atau khawatir ketika ingin menghafalkan ayat-ayat suci Al-Quran tetapi sudah memiliki usia tua.
BACA JUGA: Resolusi 2025 Menjadi Hafiz Quran: Semua Bisa, Miliki Langkah SMART
Kesalahan mindset menghafal Quran berikutnya yaitu membutuhkan waktu lama. Padahal setiap detik dalam proses menghafal Quran menjadi salah satu bentuk investasi paling berharga dalam perjalanan spiritual.
Dalam proses penghafal tentunya dibutuhkan banyak waktu dan kesabaran. Akan tetapi setiap detik dalam proses menghafal itu akan dicatat sebagai dedikasi untuk memahami Al-Quran secara lebih dalam dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Perlu diketahui bahwa waktu yang Anda keluarkan itu tidak akan terbuang sia-sia . Karena hal tersebut akan menjadi salah satu bentuk pengabdian paling berharga bagi diri sendiri dan agama.
Tidak usah dipungkiri sekarang ada banyak orang sangat sibuk dengan kegiatan atau pekerjaannya. Sehingga merasa tidak memiliki cukup waktu luang untuk menghafalkan Al-Quran.
Akan tetapi, Anda tidak boleh lupa, bahwa dengan menggunakan manajemen waktu yang baik bukan tidak mungkin Anda tetap bisa menjadi seorang penghafal Al-Quran walaupun memiliki kesibukan luar biasa.
Kesalahan mindset menghafal Quran seperti ini sebaiknya dibuang jauh-jauh. Karena paling penting ada keinginan tulus dan juga niat dari dalam hati.
Contohnya saja, Anda bisa meluangkan waktu ketika waktu istirahat kerja, pada pagi hari sebelum berangkat kerja, atau malam hari sebelum tidur. Tentu tetap penting memperhatikan kesehatan supaya tubuh tetap.
Kesalahan mindset menghafal Quran yang bisa dikatakan sangat buruk yaitu bisa membuat stress dan tertekan. Padahal membaca ayat-ayat suci Al-Quran itu akan memberikan ketenangan jiwa dan pikiran.
Dengan membaca ayat-ayat suci Al-Quran Anda bisa merasakan kehadiran atau SWT, serta mendapatkan pahala besar. Semakin sering membaca itu dapat mempererat hubungan Anda dengan Allah SWT.
Mungkin saja Anda tidak akan percaya sebelum mencobanya. Jadi jangan ragu untuk mencobanya terlebih dahulu. Setelah itu Anda pasti akan merasakan berbagai macam manfaat ketika membaca ayat-ayat suci Al-Quran.
BACA JUGA: Apa itu Murajaah Al-Quran dan Urgensinya? Simak Penjelasannya
Tidak usah dipungkiri jika salah satu tantangan yang akan dihadapi yaitu mengingat hafalan. Akan tetapi merasa tidak bisa mengingat apa yang dihafal adalah salah satu kesalahan mindset menghafal Quran.
Karena dengan metode pengulangan dan revisi, Anda akan mampu mempertahankan hafalan dengan sangat baik. Tentu saja hal tersebut memang dibutuhkan ketekunan dan kesabaran.
Menjadi seorang penghafal Al-Quran akan memberikan banyak sekali manfaat baik di dunia dan akhirat. Hindari kesalahan mindset menghafal Quran, jika Anda ingin menjadi seorang hafidz.
Referensi:
https://khazanah.republika.co.id/berita/noh4gy/mudah-atau-sulitnya-hafal-Al-Quran-masalah-mindset
https://etahfizh.org/sulit-menghafal-al-quran-jangan-jangan-ada-yang-salah/
