Artikel

Iman Sebelum Al-Quran, Simak Penjelasannya

Heri Mahbub N

March 21, 2024

Dengan Iman semua bisa jadi hafiz Quran. Inilah kaidah awal dalam menghafal Al-Quran 30 juz. Iman itu pondasi, dasar keyakinan bagi setiap yang beragama. Saat bulan Ramadan banyak yang berinteraksi membaca Al-Quran, mempelajarinya bahkan menghafalnya. Sudahkah memahami iman sebelum Al-Quran? Ini penjelasannya.

Iman Sebelum Al-Quran

Sahabat ada Kaidah penting yang perlu difahami penghafal Al-Quran yaitu iman sebelum menghafal Al-Quran, perkuat iman sebelum berinteraksi dengan Al-Quran. Allah SWT. berfirman,

اَلَّذِيْنَ اٰتَيْنٰهُمُ الْكِتٰبَ يَتْلُوْنَهٗ حَقَّ تِلَاوَتِهٖۗ اُولٰۤىِٕكَ يُؤْمِنُوْنَ بِهٖ ۗ

Artinya: "Orang-orang yang telah Kami beri Kitab, mereka membacanya sebagaimana mestinya, mereka itulah yang beriman kepadanya…." ( Al-Baqarah, 2: 121 )

Iman Sebelum Al-Quran adalah Kaidah yang Mendasar

Perjalanan tentang proses menjadi Hafiz Quran. Pengalaman terbaik diawali dengan pondasi Iman kepada Al-Quran itu sendiri. keyakinan bahwa itulah kalamullah, semua terjadi atas kehendak Allah SWT. bukan karena atas usaha diri kita sendiri. Tentu doa orang tua dan pribadi. Proses awal dalam menghafal Al-Quran atau apapun interaksi yang dilakukan bersama Al-Qur’an diawali dengan Iman yang benar kepada Al-Quran.

Iman kepada Al-Quran tidak boleh ada keraguan, Karena Iman kepada Kitab Allah termasuk rukun Iman. Jika rukun ini diabaikan maka kebingungan dan kegagalan yang akan dihadapi. Maka memahami kaidah ini sangat penting. Iman sebelum Al-Qur’an. Iman yang kuat sebelum menghafal Al-Quran. Ini prinsip harus dipegang sebelum membahas tema amalan Al-Quran lainnya.

BACA JUGA: Banyak Dosa dan Maksiat, Pantaskah Menghafal Quran?

Contoh dari Rasulullah Menjelaskan Iman sebelum Al-Quran

Seperti apa tahapan belajar Quran yang dicontohkan oleh Nabi Saw? Apakah langsung menghafal Qur’an, belajar tajwid, tahsin atau kajian tafsir? maka ada proses inti dan mendasar yaitu Iman. Karena akan banyak godaan, gangguan, hambatan yang akan membuat iman goyah dalam proses berinteraksi dengan Al-Quran.

Menarik pesan Rasulullah dari riwayat Jundub bin Abdullah ra. memaparkan dalam hadisnya,

«كُنَّا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ‌وَنَحْنُ ‌فِتْيَانٌ ‌حَزَاوِرَةٌ، فَتَعَلَّمْنَا الْإِيمَانَ قَبْلَ أَنْ نَتَعَلَّمَ الْقُرْآنَ، ثُمَّ تَعَلَّمْنَا الْقُرْآنَ فَازْدَدْنَا بِهِ إِيمَانًا»

“Dahulu saat kami masih anak-anak bersama Rasulullah Saw., kami belajar iman sebelum belajar Al-Quran. Setelah itu kami baru belajar Al-Qur’an. Sehingga iman kami pun semakin bertambah kuat.” (HR. Ibn Majah)

Maksud belajar iman adalah belajar nilai-nilai yang terkandung di dalam Al-Quran, itulah yang harus didahulukan sebelum menghafal atau belajar mengajar cara membaca Al-Quran. Sehingga di saat anak mulai belajar makharijul huruf, tajwid dan cara yang benar dalam membaca Al-Quran, saat itu anak sudah mengerti secara global ajaran yang terkandung di dalam ayat-ayat yang dipelajarinya.

BACA JUGA: Metode Mendidik Anak Milenial Menghafal Quran

Perbedaan Zaman Dahulu dengan Sekarang dalam Menghafal Al-Quran         

 

Ibnu Umar ra. menuturkan,

“Kami mengalami masa di mana kami belajar iman sebelum belajar Al-Quran. Saat diturunkan surah Al-Quran kepada Nabi saw, kami mempelajari hukum halal dan haram yang terkandung di dalamnya. Juga perintah dan larangannya. Serta aturan-aturan yang harus dipatuhi. Seperti detilnya kalian sekarang mempelajari cara membaca Al-Quran. Namun hari ini aku menyaksikan orang belajar Al-Quran sebelum belajar iman. Ia lancar membaca surah al-Fatihah hingga surah an-Nas. Namun tidak mengerti perintah dan larangan yang terkandung di dalamnya. Serta aturan-aturan yang harus dipatuhi.” (HR. Al-Baihaqi)

Janganlah kita seperti kaum yang dijadikan perumpamaan buruk dalam Al-Quran surah Al-Jumuah ayat 5. Membawa Kitab suci namun mendustakan isinya, diberi tugas menjaga Kitab-Nya namun tidak beriman kepada kandungannya, malah zalim dengan mengubahnya. Masalahnya karena tidak ada iman dalam dirinya.

Allah Swt. berfirman dalam surah Al-Jumuah,

مَثَلُ الَّذِينَ حُمِّلُوا التَّوْرَاةَ ثُمَّ لَمْ يَحْمِلُوهَا كَمَثَلِ الْحِمَارِ يَحْمِلُ أَسْفَارًا بِئْسَ مَثَلُ الْقَوْمِ الَّذِينَ كَذَّبُوا بِآيَاتِ اللَّهِ وَاللَّهُ لا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ

“Perumpamaan orang-orang yang diberi tugas membawa Taurat, kemudian mereka tidak membawanya (tidak mengamalkannya) adalah seperti keledai yang membawa kitab-kitab yang tebal. Sangat buruk perumpamaan kaum yang mendustakan ayat-ayat Allah. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim” (QS Al-Jumu’ah [62]: 5)

BACA JUGA: Cahaya Ilahi Adalah Hidup Bersama Al-Quran

Iman dan Al-Quran adalah Satu Kesatuan, Tidak Terpisahkan

Al-Quran adalah Pedoman hidup, Petunjuk untuk manusia selamat dunia akhirat, maka Al-Quran menjadi sumber Iman, Menghafal Al-Quran berarti Menghafal Pedoman Hidup, Menghafal Petunjuk, Menghafal isi ayat-ayat keimanan. Maka Iman sebelum Al-Quran seperti menghafalnya bermakna, supaya Iman selalu hadir dan menyertai dalam proses tahfiz Al-Quran. Dari iman dan hafalan Al-Qurannya nantinya berbuah amal saleh.

Iman dan Al-Quran  selalu terikat dalam hati dan kehidupan, Menghafal Al-Quran tidak hampa dalam ruang kosong namun terasa mukjizat dan keajaibannya dalam amal dan keimanan. Ayat-ayat berikut menjelaskannya;

 

هُوَ الَّذِي بَعَثَ فِي الأمِّيِّينَ رَسُولا مِنْهُمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ آيَاتِهِ وَيُزَكِّيهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَإِنْ كَانُوا مِنْ قَبْلُ لَفِي ضَلالٍ مُبِينٍ

Artinya: “Dialah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan mereka kitab dan hikmah (As-Sunnah); dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata.” (QS Al-Jumu’ah, 62: 2).

لَقَدْ مَنَّ اللّٰهُ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ اِذْ بَعَثَ فِيْهِمْ رَسُوْلًا مِّنْ اَنْفُسِهِمْ يَتْلُوْا عَلَيْهِمْ اٰيٰتِهٖ وَيُزَكِّيْهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتٰبَ وَالْحِكْمَةَۚ وَاِنْ كَانُوْا مِنْ قَبْلُ لَفِيْ ضَلٰلٍ مُّبِيْنٍ

 

Artinya: “ Sungguh, Allah telah memberi karunia kepada orang-orang beriman ketika (Allah) mengutus seorang Rasul (Muhammad) di tengah-tengah mereka dari kalangan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, menyucikan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka Kitab (Al-Qur'an) dan Hikmah (Sunnah), meskipun sebelumnya, mereka benar-benar dalam kesesatan yang nyata. ( QS Ali-Imran, 3: 164 )

Kesimpulannya, Iman sebelum Al-Quran adalah kaidah mendasar. Bersama Iman Semua Bisa Menjadi Hafiz Quran. Belajar menjadi Hafiz Quran, menghafal Al-Quran dengan benar. Seiring belajar iman yang benar, seperti Rasulullah dan para sahabat mempelajari perkara keimanan sebelum memperbanyak kuantitas hafalan Al-Quran mereka. Akhirnya dengan Iman, Al-Quran menjadi mudah dihafal sampai sempurna dan diamalkan. Aamiin

Setelah iman, selanjutnya perlu belajar istiqamah. Tatkala membacanya konsisten dan mempelajarinya, bertambahlah keimanannya dan menjadi kuat  aqidahnya. Menjadi hafiz Quran bukanlah tujuan, tapi dengan iman maka ada keikhlasan dan istikamah.

membaca Al-Quran itu mudah, syaratnya ada iman dan ikhlas dalam hatinya. jika sekedar Hafal Al-Quran dijamin mudah, namun perjuangannya Iman dan istikamah sehingga menikmati membacanya, meraih ridho-Nya. Insyaallah

Dengan iman semua bisa jadi hafiz Quran. InsyaAllah

Oleh: Heri Mahbub (Quran Cordoba)

Baca Juga

Doa Sholat Dhuha dan Tilawah: Budaya Perusahaan di Penerbit Quran Cordoba

Heri Mahbub
January 9, 2025
Dalam budaya kerja, dalam Islam tidak hanya produktif tetapi juga ibadah dan doa penuh berkah. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan membiasakan doa sholat dhuha dan tilawah Al-Quran sebelum bekerja sebagai bagian dari budaya perusahaan di Quran Cordoba.
Selengkapnya

Bulan Rajab: Keutamaan, Kisah Bersejarah, dan Spiritualitas yang Mendalam

Heri Mahbub
January 6, 2025
Bulan Rajab, salah satu bulan haram yang dimuliakan dalam Islam, penuh keutamaan dan kisah bersejarah seperti Isra Mikraj. Temukan makna, amalan, dan doa terbaik untuk meningkatkan spiritualitas serta persiapan menuju Ramadan dalam artikel ini. Raih keberkahan bulan Rajab dengan amal ibadah yang maksimal."
Selengkapnya
Official Store
tokopedia-cordoba
Follow Us
Kantor Pusat
Jl. Sukajadi no. 215 Gegerkalong, Kec. Sukasari, Kota Bandung,
‍Tlp : (022) 2008 776
Kantor Pemasaran Jakarta
Jalan Raya Kodau Kavling P&k No.174 Jatimekar - Jatiasih Bekasi 17422
Tlpn : 02184981836
Kantor Pemasaran Surabaya
Jl. Ketintang Madya II No. 5 D, Kel. Karah , Kec Jambangan Kota Surabaya - Jawa Timur 60232
qurancordoba.com - Copyright 2021