Heri Mahbub N
Al-Junaid rahimahullah pernah berkata, “Kisah-kisah adalah laksana tentara Allah, yang dengannya akan meneguhkan tubuh para hamba yang berjalan menuju Allah ﷻ
Bismillah…
Saudaraku, Inilah manfaat membaca kisah penuh teladan dari Rasulullah dan para sahabatnya. Temanya tentang doa dan dzikir di pagi hari.
✍🏻 Al-Junaid rahimahullah pernah berkata,
“Kisah-kisah adalah laksana tentara Allah, yang dengannya akan meneguhkan tubuh para hamba yang berjalan menuju Allah ﷻ.”
Lalu beliau ditanya, “Apakah ada dalil pada ucapanmu tadi?”
Al-Junaid berkata, “Ya, ada yaitu firman Allah ﷻ,
Artinya: “Dan semua kisah rasul-rasul, Kami ceritakan kepadamu (Muhammad), agar dengan kisah itu Kami teguhkan hatimu; dan di dalamnya telah diberikan kepadamu (segala) kebenaran, nasihat dan peringatan bagi orang yang beriman.” (QS. Hud, 11:120)
BACA JUGA: Rumah Tangga Terbaik adalah Rasulullah Saw
Sesuai ayat tersebut, kisah-kisah akan meneguhkan hati, mendapatkan kebenaran, nasihat, dan peringatan. Inilah kisah Rasulullah dan sahabatnya di pagi hari.
Mulai dari subuh, dikisahkan An Nawawi dalam Sahih Muslim ada bab dengan judul ‘Keutamaan tidak beranjak dari tempat salat setelah salat shubuh dan keutamaan di masjid’.
Dalam bab tersebut terdapat suatu riwayat dari seorang tabi’in –Simak bin Harb-. Beliau rahimahullah mengatakan bahwa dia bertanya kepada Jabir bin Samuroh,
“Apakah engkau sering menemani Rasulullah saw. duduk?” Jabir menjawab,
Iya. Beliau biasanya tidak beranjak dari tempat duduknya setelah shalat shubuh hingga terbit matahari. Apabila matahari terbit, Rasulullah baru berdiri (meninggalkan tempat shalat). Dulu para sahabat biasa berbincang-bincang (guyon) mengenai perkara jahiliyah, lalu mereka tertawa. Sedangkan beliau hanya tersenyum saja.” (HR. Muslim)
An-Nawawi mengatakan, “Dalam hadits ini terdapat anjuran berdzikir setelah shubuh dan meneruskan duduk di tempat salat jika tidak memiliki udzur (halangan).”
Al-Qadhi mengatakan bahwa inilah sunnah yang biasa dilakukan oleh salaf dan para ulama. Mereka biasa memanfaatkan waktu tersebut untuk berdzikir dan berdo’a hingga terbit matahari.” (Syarh An Nawawi ‘ala Muslim)
BACA JUGA: Beberapa Doa yang Dianjurkan untuk Menghafal Quran
Riwayat dari Abu Wa’il, dia berkata,
“Pada suatu pagi kami mendatangi Abdullah bin Mas’ud selepas kami melaksanakan salat shubuh. Kemudian kami mengucapkan salam di depan pintu. Lalu kami diizinkan untuk masuk. Akan tetapi kami berhenti sejenak di depan pintu. Lalu keluarlah budaknya sembari berkata, “Mari silakan masuk.” Kemudian kami masuk sedangkan Ibnu Mas’ud sedang duduk sambil berdzikir.
Ibnu Mas’ud lantas berkata, “Apa yang menghalangi kalian padahal aku telah mengizinkan kalian untuk masuk?”Lalu kami menjawab, “Tidak, kami mengira bahwa sebagian anggota keluargamu sedang tidur.”
Ibnu Mas’ud lantas bekata, “Apakah kalian mengira bahwa keluargaku telah lalai?”Kemudian Ibnu Mas’ud kembali berdzikir hingga dia mengira bahwa matahari telah terbit.
Lantas beliau memanggil budaknya, “Wahai budakku, lihatlah apakah matahari telah terbit.” Si budak tadi kemudian melihat ke luar. Jika matahari belum terbit, beliau kembali melanjutkan dzikirnya.
Hingga beliau mengira lagi bahwa matahari telah terbit, beliau kembali memanggil budaknya sembari berkata, “Lihatlah apakah matahari telah terbit.” Kemudian budak tadi melihat ke luar.
Jika matahari telah terbit, beliau mengatakan,
“Segala puji bagi Allah yang telah membimbing kami berdzikir pada pagi hari ini.” (HR. Muslim)
Semoga bermanfaat dan menjadi inspirasi untuk cinta dan hidup bersama Al-Quran, juga istiqamah doa dan dzikir setiap pagi hari.
BACA JUGA: Waktu Berdoa yang Mustajab dikabulkan
Wallahu a’lam
Inspiring People To Love and Live With Quran
By Heri Mahbub (Quran Cordoba)