Abu Azam
Keistimewaan penghafal Al-Qur’an di akhir zaman sangatlah besar. Mereka tidak hanya mendapat pahala yang berlipat ganda, tetapi juga menjadi pelindung dari fitnah dan menjadi teladan bagi generasi selanjutnya dan mendapatkan kedudukan yang tinggi di surga.
Al-Qur’an adalah kitab suci umat Islam yang diyakini sebagai wahyu Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Di dalam Al-Qur’an terdapat petunjuk hidup yang sempurna dan abadi. Salah satu keistimewaan yang sangat dihargai dalam Islam adalah kemampuan seseorang untuk menghafal Al-Qur’an.
Rasulullah Shallallahu‘ Alaihi Wasallam bersabda:
Artinya:“Pelajarilah Al-Quran dan bacalah, karena perumpamaan orang mempelajari Al-Quran dan membacanya, adalah seperti tempat bekal perjalanan yang diisi dengan minyak misk, wanginya menyebar ke mana-mana. Sementara orang yang mempelajarinya kemudian dia tidur—dan dalam dirinya terdapat hafalan Al-Quran adalah seperti tempat bekal perjalanan yang disambung dengan minyak misk.” (HR. At-Tirmidzi no. 2876, ia berkata: hadits ini hasan)
BACA JUGA: Doa untuk Menghafal Al-Quran
Di akhir zaman, penghafal Al-Qur’an memiliki keistimewaan yang sangat signifikan, baik dari segi spiritual maupun sosial:
Salah satu keistimewaan yang paling utama bagi penghafal Al-Qur’an adalah pahala yang begitu besar. Dari Aisyah Radhiyallahu‘anha, dari Nabi Shallallahu‘ Alaihi Wasallam, beliau bersabda:
Artinya:“Orang yang membaca Al-Quran sementara ia telah menghafalnya, maka ia bersama para Malaikat yang baik dan mulia.” (HR. Al-Bukhari no. 4653)
Pahala besar yang diberikan kepada para penghafal Al-Qur’an menjadikan motivasi bagi banyak orang untuk menghafal Al-Qur’an, terutama di akhir zaman ketika banyak tantangan dan godaan yang dihadapi umat Islam.
Di akhir zaman, umat Islam akan menghadapi berbagai fitnah dan ujian yang sangat berat. Penghafal Al-Qur’an memiliki keistimewaan sebagai pelindung dari fitnah-fitnah tersebut.
Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu‘anhu berkata, Rasulullah Shallallahu‘Alaihi Wasallam bersabda:
Artinya:“Bacalah Al-Quran, karena Allah SWT tidak menyiksa orang yang hatinya menghayati Al-Quran. Al-Quran adalah perjamuan Allah SWT, siapa yang menghadirinya ia akan aman. Dan barang siapa yang mencintai Al-Quran, hendaknya ia bergembira.” (At-Tibyan, Imam an-Nawawi, 20)
Dengan menghafal, memahami dan mengamalkan Al-Qur’an, mereka akan lebih mampu membedakan antara yang benar dan yang salah, serta tetap teguh dalam iman ditengah berbagai cobaan.
Penghafal Al-Qur’an di akhir zaman memiliki tanggung jawab untuk menjadi teladan bagi generasi selanjutnya. Mereka tidak hanya diharapkan untuk menghafal, tetapi juga mengamalkan ajaran Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan menjadi contoh yang baik, mereka dapat menginspirasi orang lain untuk mencintai Al-Qur’an dan menjadikannya sebagai pedoman hidup.
BACA JUGA : 10 Amalan Batin Penghafal Al-Quran Metode Imam Al-Ghazali
Dalam banyak riwayat, disebutkan bahwa penghafal Al-Qur’an akan mendapatkan kedudukan yang tinggi di surga. Mereka akan ditempatkan di derajat yang lebih tinggi sesuai dengan jumlah ayat yang mereka hafal.
Aisyah Radhiyallahu‘anha berkata, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:
Artinya: “Tingkatan-tingkatan surga sejumlah bilangan ayat-ayat Al-Qur’an. Maka penghuni surga dari kalangan ahli Qur’an adalah penghuni tingkatan teratas, di mana tidak ada lagi tingkatan surga setelahnya.” (HR. Al-Baihaqi dalam Syu’abi Iman no.1998. Al-Hakim berkata: sanad hadits ini sahih, tetapi ia syadz)
Hadis ini menjadi motivasi yang kuat bagi umat Islam untuk berusaha menjadi penghafal Al-Qur’an, terutama di akhir zaman ketika harapan akan kehidupan yang lebih baik di akhirat semakin mendesak.
Penghafal Al-‘Qur’an di akhir zaman akan mendapatkan dukungan dan pertolongan dari Allah SWT. Dalam keadaan sulit, mereka akan merasakan kehadiran Allah SWT yang memberikan ketenangan dan kekuatan. Al-Qur’an menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi mereka untuk terus berjuang dalam menjalani kehidupan yang penuh tantangan.
Penghafal Al-Qur’an juga berperan dalam membangun komunitas yang kuat dan saling mendukung. Dengan adanya komunitas penghafal Al-Qur’an, mereka dapat saling berbagi ilmu, pengalaman dan motivasi. Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:
Artinya: “Tidaklah berkumpul sebuah kaum di salah satu rumah Allah, mereka membaca kitab Allah dan mempelajarinya, kecuali akan turun ketenteraman kepada mereka, diliputi oleh rahmat, dikelilingi oleh para malaikat dan Allah akan menyebut mereka ke hadapan makhluk di sisi-Nya.” (Hadits Riwayat Muslim)
BACA JUGA: Jauhi Putus Asa, Optimis dalam Menghafal Al-Qur'an
Keistimewaan penghafal Al-Qur’an di akhir zaman sangatlah besar. Mereka tidak hanya mendapat pahala yang berlipat ganda, tetapi juga menjadi pelindung dari fitnah dan menjadi teladan bagi generasi selanjutnya dan mendapatkan kedudukan yang tinggi di surga.
Dengan menghafal Al-Qur’an, mereka akan merasakan dukungan dari Allah SWT dan mampu membangun komunitas yang kuat. Oleh karena itu, marilah kita berusaha untuk menghafal dan mengamalkan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari, agar kita termasuk ke dalam golongan penghafal yang mendapatkan keistimewaan tersebut.
Wallahu'alam