Al-Qur’an merupakan pedoman yang diwahyukan Allah SWT kepada Nabi Muhammad Salallahu’Alaihi Wasallam, memuat prinsip-prinsip dasar dan pondasi umum sebagai landasan hidup. Sebagai petunjuk yang bersifat universal, Al-Qur’an mendorong manusia agar mengembangkan kemampuan berpikir seimbang dengan kemampuan berzikir.

  Sebagai landasan hidup, Al-Qur’an menjadi tonggak inspirasi perubahan dan kemajuan besar bagi seluruh umat manusia, inspirasi dalam berbagai perkembangan ilmu pengetahuan, baik itu pengetahuan alam, sosial, matematika, dan  selain itu Al-Qur’an juga mengajarkan adab (etika dan moral), serta tanggungjawab kepada setiap makhluk hidup yang ada di dunia.

‍

BACA JUGA: Pengaruh Al-Quran dalam Pembentukan Pemikiran dan Peradaban Islam

‍

1. Al-Qur’an sebagai Sumber Ilmu Pengetahuan

  Dorongan untuk Mencari Ilmu: Al-Qur’an mengajak umat Islam untuk mencari ilmu dan memahami alam semesta, yang menjadi pendorong bagi perkembangan ilmu pengetahuan di era keemasan Islam. Allah SWT berfirman:

هُوَ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ عَلَيْكَ الْكِتٰبَ مِنْهُ اٰيٰتٌ مُّحْكَمٰتٌ هُنَّ اُمُّ الْكِتٰبِ وَاُخَرُ مُتَشٰبِهٰتٌۗ فَاَمَّا الَّذِيْنَ فِيْ قُلُوْبِهِمْ زَيْغٌ فَيَتَّبِعُوْنَ مَا تَشَابَهَ مِنْهُ ابْتِغَاۤءَ الْفِتْنَةِ وَابْتِغَاۤءَ تَأْوِيْلِهٖۚ وَمَا يَعْلَمُ تَأْوِيْلَهٗٓ اِلَّا اللّٰهُۘ وَالرّٰسِخُوْنَ فِى الْعِلْمِ يَقُوْلُوْنَ اٰمَنَّا بِهٖۙ كُلٌّ مِّنْ عِنْدِ رَبِّنَاۚ وَمَا يَذَّكَّرُ اِلَّآ اُولُوا الْاَلْبَابِ ۝٧

Artinya: “Dialah (Allah) yang menurunkan Kitab (Al-Qur’an) kepadamu (Nabi Muhammad). Di antara ayat-ayatnya ada yang muhkamat, itulah pokok-pokok isi Kitab (Al-Qur’an) dan yang lain mutasyabihat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya ada kecenderungan pada kesesatan, mereka mengikuti ayat-ayat yang mutasyabihat untuk menimbulkan fitnah (kekacauan dan keraguan) dan untuk mencari-cari takwilnya. Padahal, tidak ada yang mengetahui takwilnya, kecuali Allah. Orang-orang yang ilmunya mendalam berkata, “Kami beriman kepadanya (Al-Qur’an), semuanya dari Tuhan kami.” Tidak ada yang dapat mengambil pelajaran, kecuali ululalbab.”(Ali-Imran:7).

  Kontribusi dalam Berbagai Bidang: Banyak ilmuan Muslim yang terinspirasi oleh ajaran Al-Qur’an, sehingga menghasilkan karya-karya monumental diberbagai bidang, seperti bidang matematika, astronomi, kedokteran, dan filsafat.

2. Al-Qur’an dan Moralitas

  Panduan Etika dan Moral: Al-Qur’an memberikan pedoman moral yang kuat, sehingga membentuk karakter umat Islam dan menciptakan masyarakat yang adil dan beradab. Allah SWT berfirman:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَقُوْلُوْا قَوْلًا سَدِيْدًاۙ ۝٧

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan ucapkanlah perkataan yang benar.” (Al-Ahzab:70)

  Keadilan Sosial: Prinsip-prinsip keadilan dan kepedulian terhadap sesama dalam Al-Qur’an mendorong umat Islam untuk berkontribusi menciptakan masyarakat yang sejahtera.

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُوْنُوْا قَوَّامِيْنَ بِالْقِسْطِ شُهَدَاۤءَ لِلّٰهِ وَلَوْ عَلٰٓى اَنْفُسِكُمْ اَوِ الْوَالِدَيْنِ وَالْاَقْرَبِيْنَۚ اِنْ يَّكُنْ غَنِيًّا اَوْ فَقِيْرًا فَاللّٰهُ اَوْلٰى بِهِمَاۗ فَلَا تَتَّبِعُوا الْهَوٰٓى اَنْ تَعْدِلُوْاۚ وَاِنْ تَلْوٗٓا اَوْ تُعْرِضُوْا فَاِنَّ اللّٰهَ كَانَ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرًا ۝١

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penegak keadilan dan saksi karena Allah, walaupun kesaksian itu memberatkan dirimu sendiri, ibu bapakmu, atau kerabatmu. Jika dia (yang diberatkan dalam kesaksian) kaya atau miskin, Allah lebih layak tahu (kemaslahatan) keduanya. Maka, janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang (dari kebenaran). Jika kamu memutarbalikkan (kata-kata) atau berpaling (enggan menjadi saksi), sesungguhnya Allah Mahateliti terhadap segala apa yang kamu kerjakan.” (An-Nisa: 135).

‍

BACA JUGA: Akhlak dan Adab Terbaik dalam Menghafal Quran

3. Al-Qur’an sebagai Identitas Umat Islam

  Simbol Persatuan: Al-Qur’an menjadi symbol persatuan bagi umat Islam di seluruh dunia, menghubungkan berbagai budaya dan bangsa dalam satu ikatan iman.

  Warisan Budaya: Pembacaan dan penghafalan Al-Qur’an menjadi bagian integral dari budaya Islam, memperkuat identitas dan tradisi umat.

‍

4. Relevansi Al-Qur’an dalam Era Modern

  Menghadapi Tantangan Zaman: Al-Qur’an tetap relevan dalam memberikan solusi terhadap berbagai tantangan yang dihadapi umat Islam di era modern, termasuk isu-isu sosial, ekonomi, dan lingkungan.

  Inspirasi untuk Kebangkitan: Dengan kembali kepada ajaran Al-Qur’an, umat Islam dapat menemukan inspirasi untuk kebangkitan dan kemajuan diberbagai bidang.

‍

BACA JUGA: Mengapa Al-Quran Tetap Relevan di Era Modern: Perspektif Terkini Tentang Kitab Suci Islam

Kesimpulan:

  Kejayaan Islam tidak dapat dipisahkan dari Al-Qur’an yang menjadi sumber Inspirasi, pedoman dan identitas bagi umat Muslim. Dengan memahami dan mengamalkan ajaran Al-Qur’an, umat Islam dapat terus melanjutkan warisan kejayaan yang telah dibangun oleh generasi-generasi sebelumnya, serta menghadapi tantangan zaman dengan keyakinan dan ketangguhan.

‍

Wallahu'alam