M.A.I
Mengetahui makna surat Makkiyah dan Madaniyah sangat penting bagi umat Islam untuk lebih memahami Al-Quran. Sebab keduanya memiliki sejarah, definisi, serta ciri-ciri tersendiri yang tidak terlepas dari kurun waktu turunnya wahyu Allah SWT kepada Rasulullah SWT.
Umat Islam tentu sudah mengetahui bahwa Al-Quran tidak turun langsung semuanya, melainkan bertahap. Wahyu Allah SWT biasanya turun ketika ada permasalahan umat sebagai petunjuk serta solusi agar tetap sesuai ketentuan-Nya.
Turunnya Al-Quran secara bertahap menimbulkan adanya makna surat Makkiyah dan Madaniyah. Surah Makki merupakan wahyu yang turun sebelum hijrah ke Mekkah, sedangkan Madani turun setelah Rasulullah SAW hijrah ke Madinah.
Keduanya memiliki konteks berbeda, baik dilihat dari sisi psikososial maupun sosioantropologis. Perbedaan keduanya juga merujuk pada masyarakat Mekkah yang menolak ajaran Nabi Muhammad SAW, sedangkan masyarakat Madinah justru menerimanya.
BACA JUGA: Sejarah Turunnya Al-Quran dalam 2 Periode, Ini Penjelasannya
Untuk lebih memahami makna surat Makkiyah dan Madaniyah, maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan lebih dahulu. Berikut adalah beberapa hal penting diketahui oleh umat Islam saat mempelajari surat dalam Al-Quran.
Al-Quran merupakan kitab suci yang berisi petunjuk dari Allah SWT melalui Rasulullah SAW kepada umat Islam. Isinya berupa peringatan, kabar gembira, juga hukum-hukum yang berlaku saat itu hingga akhir zaman.
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, surat Makkiyah merupakan wahyu yang diturunkan untuk Rasulullah SAW sebelum hijrah, ketika masih berada di Mekkah. Wahyu tersebut umumnya merupakan peringatan kepada masyarakat Mekkah yang saat itu selalu menentang dakwah Nabi SAW.
Sementara itu, surat Madaniyah merupakan wahyu yang turun kepada Rasulullah SAW ketika sudah melakukan hijrah ke Madinah. Pada saat itu, masyarakat Madinah menyambut serta menerima kehadiran Nabi SAW, juga mengikuti ajarannya.
Tidak hanya waktu dan tempat turunnya saja makna surat Makkiyah dan Madaniyah juga memiliki beberapa ciri-ciri yang cukup mudah dikenali. Bahkan para ulama telah memiliki cara tersendiri untuk membedakan keduanya menggunakan dasar-dasar tertentu.
Terdapat beberapa perbedaan antara Makki dan Madani yang pada akhirnya menjadi ciri-ciri tersendiri dari keduanya. Ciri-ciri ini juga mempermudah umat Islam dalam mencari perbedaannya ketika mempelajari maupun memahami Al Quran.
Ciri-ciri pertama adalah ayat Makki umumnya pendek-pendek, sementara Madani biasanya panjang. Hal tersebut karena masyarakat Mekkah banyak menolak ajaran Rasulullah sehingga konteks ayat mengikuti kondisi yang terjadi saat itu.
Saat memahami makna surat Makkiyah dan Madaniyah, pasti dapat membedakan sapaan yang digunakan pada awal suratnya. Makki umumnya menggunakan ya ayyuhannas (Hai sekalian manusia), sedangkan Madani ya ayyuha al-aladzina amanii (Hai orang beriman).
Seperti penjelasan sebelumnya, perbedaan sapaan ini juga mengikuti kondisi masyarakat saat itu. Masyarakat Madinah menerima ajaran Rasulullah SAW, oleh sebab itulah Allah SWT menyapa mereka sebagai orang beriman.
BACA JUGA: 3 Makna Surat Al-Fatihah Sesuai Namanya
Ciri-ciri selanjutnya, Makiyyah umumnya membicarakan tentang ketauhidan atau keimanan. Sementara itu, wahyu yang turun kepada Rasulullah SAW setelah berada di Madinah umumnya berisi tentang sosial-kemasyarakatan maupun hukum.
Makna surat Makkiyah dan Madaniyah selanjutnya adalah kandungan kisah-kisah para nabi dan umat terdahulu. Surat dengan kisah nabi atau umat terdahulu merupakan Makkiyah kecuali Al-Baqarah.
Terakhir, setiap surat yang berawal dengan huruf muqaththa’ah kecuali Al-Baqarah dan Ali Imran merupakan Makkiyah. Sementara itu,surat Ar-Ra’d masih menjadi perdebatan antara ulama tafsir.
Makki memiliki ciri lain berisi kecaman terhadap umat musyrik, banyak menggunakan sumpah, serta menggunakan ungkapan keras, cenderung puitis, serta menyentuh hati. Sedangkan Madani termasuk berisi izin untuk berperang dan hukum-hukumnya.
Setidaknya ada 3 cara untuk membedakan makna surat Makkiyah dan Madaniyah oleh para ulama. Cara ini mempermudah umat Islam untuk menafsirkan kapan dan di mana sebuah ayat dalam Al-Quran diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Pertama, membedakan keduanya dapat dengan memperhatikan segi waktu turun ayat tersebut. Jika sebuah surat termasuk Makki, maka turunnya wahyu sebelum Nabi SAW hijrah ke mekkah meskipun tempat turunnya ketika Rasul di luar mekkah.
Demikian juga dengan Madani, yaitu ayat-ayat yang turun setelah Nabi Hijrah, walaupun turunnya tidak di Madinah. Misalnya, Al-Maidah ayat 3 diturunkan di Mekkah, namun tetap tergolong Madani karena turun sesudah hijrah yaitu ketika Haji Wada.
Kedua, membedakan makna surat Makkiyah dan Madaniyah bisa dengan memperhatikan lokasi turunnya wahyu kepada Rasulullah SAW. Surah Makkiyah tidak hanya turun di Mekkah saja,namun juga wilayah sekitarnya seperti Hudaibiyah, Mina, Arafah, serta Thoif yang cukup jauh jaraknya.
Sementara itu, Madaniyah tidak hanya turun di Madinah namun wilayah sekitarnya seperti Badar, Sil’, Quba, serta Uhud. Jika wahyu turun di wilayah selain pengelompokkan tersebut seperti Tabuk atau Baitul Maqdis, maka kategori tersebut bukan tempat tapi waktu hijrahnya Rasulullah.
Cara terakhir seperti sudah dijelaskan dalam ciri-ciri keduanya, yaitu terlihat dari seruan lafaz atau panggilan. Objek yang digunakan untuk surah Makki menggunakan wahai manusia, sedangkan Madani menggunakan seruan orang-orang beriman.
BACA JUGA: Al-Quran Terdiri dari Makkiyah dan Madaniyah, Ini Penjelasannya
Setelah memahami definisi, ciri-ciri, juga cara membedakan makna surat Makkiyah dan Madaniyah, selanjutnya adalah contohnya di dalam Al-Quran. Selain penjelasan di atas, cara membedakannya juga bisa terlihat dari metode penyampaiannya.
Metode penyampaian ayat Makki umumnya tegas dengan seruan kuat mengikuti tipe orang-orang yang umumnya berpaling dari kebenaran dan sombong. Hal tersebut yang membuat cara penyampainya kuat, misalnya QS Al-Qamar, Al-Waqiah, At-Thur, Qaf dan lainnya.
Sementara itu, ayat-ayat Madani menggunakan metode penyampaian lembut serta seruannya mudah. Hal ini karena kebanyakan orang yang diberikan petunjuk merupakan tipe tunduk serta menerima kebenaran seperti pada QS Al Maidah, QS An-Nisa dan lainnya.
Mempelajari Al-Quran salah satunya adalah dengan memahami perbedaan antara surat Makkiyah maupun Madaniyah. Oleh sebab itulah, penting bagi umat Islam mengetahui makna surat Makkiyah dan Madaniyah melalui definisi, ciri, dan contohnya.
Wallahu'alam