Artikel

Menggali Keagungan Surat Al-Fatihah: 7 Ayat Pembuka yang Penuh Makna

Heri Mahbub

November 12, 2024

Surat Al-Fatihah adalah pembuka dalam Al-Quran yang penuh makna. Terkenal sebagai "Ummul Kitab" atau induk dari kitab, surat ini memuat pesan-pesan utama yang menjadi landasan agama Islam. Apa saja isi kandungannya? Baca Selengkapnya di artikel berikut.

Keindahan Memahami Surat Al-Fatihah

Setiap hari, kaum Muslimin membacanya berulang kali dalam shalat, minimalnya 17 kali dalam rakaat shalat wajib. Surat Al-Quran yang agung ini tidak hanya penting, tetapi juga sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari.

Melalui surat Al-Fatihah, kita memulai komunikasi dengan Allah SWT, memohon petunjuk, serta berharap perlindungan dari segala bentuk kegelapan yang dapat menghalangi cahaya-Nya. Surat ini juga menjadi penyembuh, obat dan doa ruqyah bagi penyakit jasmani dan hati.

Dalam artikel ini, kita akan menggali keutamaan Al-Fatihah dan mengapa surat yang terdiri dari tujuh ayat ini begitu istimewa.

BACA JUGA: Ilmu Inti Al-Fatihah dalam Pokok Agama, Ini Penjelasannya

 

Makna dari Setiap 7 Ayat dalam Surat Al-Fatihah

Menggali keagungan surat Al-Fatihah terdiri dari tujuh ayat yang mengandung doa, pujian, serta permohonan seorang hamba kepada Allah SWT. Setiap ayat memiliki pesan yang mendalam:

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

  1. "Bismillahirrahmanirrahim" - "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang." Ayat ini menjadi pembuka yang sangat penting.

Setiap kali kita memulai sesuatu dengan menyebut nama Allah, itu menjadi tanda penyerahan dan harapan akan rahmat serta pertolongan-Nya. Al-Fatihah dimulai dengan pengakuan akan kasih sayang Allah yang tak terbatas, yang akan menyertai kita sepanjang hidup.

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ

  1. "Alhamdulillahi rabbil ‘alamin" - "Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam." Ayat ini adalah bentuk pujian atas keagungan dan kekuasaan Allah SWT yang mengatur seluruh alam semesta.

Al-Fatihah mengajarkan kita untuk selalu bersyukur, memuji-Nya dengan mengingat bahwa segala sesuatu yang ada di dunia ini adalah milik dan ciptaan Allah.

الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ

  1. "Arrahmanirrahim" - "Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang." Diulangnya kata “Arrahman” dan “Arrahim” pada ayat ini menunjukkan betapa luasnya kasih sayang Allah.

Sifat kasih dan sayang-Nya mencakup seluruh makhluk, bahkan yang durhaka sekalipun.

مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ

  1. "Maliki yaumiddin" - "Yang Menguasai hari pembalasan." Ayat ini mengingatkan kita bahwa Allah adalah penguasa pada Hari Kiamat.

Kita akan dimintai pertanggungjawaban atas segala amal perbuatan di dunia. Dengan mengingat Hari Pembalasan, manusia diharapkan dapat hidup dengan penuh kesadaran untuk berbuat kebaikan dan menjauhi keburukan.

 

اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ

  1. "Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’in" - "Hanya kepada-Mu kami menyembah, dan hanya kepada-Mu kami memohon pertolongan." Ayat ini menegaskan bahwa hanya Allah yang layak disembah, dan hanya kepada-Nya kita memohon pertolongan.

Ayat ini menjadi penyerahan total seorang hamba kepada Sang Pencipta. Dalam setiap langkah hidup, kita bergantung sepenuhnya kepada-Nya.

 

اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَۙ

  1. "Ihdinas siratal mustaqim" - "Tunjukilah kami jalan yang lurus." Pada ayat ini, kita memohon kepada Allah untuk dibimbing ke jalan yang benar dan lurus.

Jalan yang lurus merupakan jalan yang diinginkan Allah, yang membawa kita pada kebahagiaan dunia dan akhirat. Dengan memohon petunjuk, kita berharap selalu diberikan arahan agar tidak tersesat dalam kebatilan.

 

صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ ࣖ

  1. "Siratal ladzina an’amta ‘alayhim ghayril maghdubi ‘alayhim waladdallin" - "(Yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat, bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat."

Di akhir surat, kita memohon agar dituntun pada jalan orang-orang yang diberi rahmat oleh Allah, seperti para nabi, syuhada, dan orang-orang saleh. Kita juga memohon agar dijauhkan dari jalan orang yang dimurkai-Nya dan mereka yang sesat.

BACA JUGA: 3 Makna Surat Al-Fatihah Sesuai Namanya

 

Hadis Terkait Surat Al-Fatihah yang Terdiri dari 7 Ayat

Angka tujuh dalam Al-Fatihah bukanlah tanpa makna. Tujuh ayat ini disebutkan dalam Al-Qur'an sebagai As-Sab'ul Matsani (tujuh ayat yang berulang) dan memiliki posisi yang sangat istimewa. Keberulangan Al-Fatihah dalam setiap rakaat shalat menunjukkan pentingnya mengingat dan merenungkan pesan dari setiap ayatnya secara mendalam.

Dari Anas bin Malik, Rasulullah bersabda,

إِنَّهَا مِنَ السَّبْعِ الْمَثَانِي وَالْقُرْآنِ الْعَظِيمِ الَّذِي أُعْطِيتُهُ

“Sesungguhnya Al-Fatihah ini adalah As-Sab’ul masani dan Al-Qur’anul ‘azim yang diturunkan kepadaku.” (HR. Tirmidzi).

Al-Fatihah juga menjadi rukun shalat. Dari ‘Ubadah bin Ash Shamit, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لاَ صَلاَةَ لِمَنْ لَمْ يَقْرَأْ بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ

Artinya: “Tidak ada shalat bagi orang yang tidak membaca Fatihatul Kitab (Al Fatihah).” (HR. Bukhari dan Muslim).

Al-Fatihah, 7 Ayat Pembuka Penuh Makna

 

Keutamaan Surat Al-Fatihah dalam Islam

  1. Pembuka dan Inti dari Al-Qur'an

Al-Fatihah disebut Ummul Kitab atau induk dari Al-Qur'an karena mencakup intisari dari seluruh ajaran Islam. Surat ini mengandung pokok Agama, yaitu: tauhid (pengakuan akan keesaan Allah), ibadah (penghambaan), akhlak, dan doa.

  1. Dibaca dalam Setiap Shalat

Surat ini bagian wajib dalam setiap rukun rakaat shalat. Menunjukkan bahwa kedekatan dan komunikasi dengan Allah dimulai dengan Al-Fatihah. Dengan membacanya berulang kali, mengingatkan pentingnya memohon petunjuk dan menjaga iman setiap hari.

  1. Sebagai Penyembuh atau Syifa

Dalam banyak riwayat, juga sebagai As-Syifa, yang berarti penyembuh dan doa ruqyah. Banyak ulama meyakini bahwa membaca surat ini dengan penuh keyakinan dapat mendatangkan ketenangan hati, kedamaian jiwa, dan bahkan obat penyakit fisik maupun batin.

BACA JUGA: Tilawah Al-Qur’an yang Benar: Mampu Mengubah Hidup Makin Bersinar

 

Kesimpulan: Menghayati Al-Fatihah dalam Kehidupan Sehari-hari

Surat Al-Fatihah bukan hanya rangkaian kata, melainkan doa yang memuat pesan mendalam. Di tengah hiruk-pikuk kehidupan, 7 ayat ini memberikan ruang untuk mengingat Allah dan mensyukuri nikmat-Nya. Saat membacanya, mengajak selalu ikhlas dalam beribadah, menyerahkan segala urusan kepada-Nya, dan memohon petunjuk agar terhindar dari segala bentuk kemaksiatan.

 

Al-Fatihah bukan sekadar surat pembuka, tetapi sebuah pintu untuk mendekatkan diri kepada Allah. Surat ini adalah pengingat bagi setiap Muslim tentang tujuan hidup, pentingnya memohon petunjuk, serta keutamaan menjaga hati dari penyakit yang dapat menghalangi jalan lurus-Nya.

Dengan merenungkan makna dari tujuh ayat ini, kita dapat memperoleh ketenangan, bimbingan, dan kekuatan dalam menjalani kehidupan yang penuh tantangan.

Semoga Al-Fatihah senantiasa menjadi cahaya dan pembuka bagi jalan kita menuju ridha Allah SWT. Aamiin.

 

Heri Mahbub

Baca Juga

Menggali Keagungan Surat Al-Fatihah: 7 Ayat Pembuka yang Penuh Makna

Heri Mahbub
November 12, 2024
Surat Al-Fatihah adalah pembuka dalam Al-Quran yang penuh makna. Terkenal sebagai "Ummul Kitab" atau induk dari kitab, surat ini memuat pesan-pesan utama yang menjadi landasan agama Islam. Apa saja isi kandungannya? Baca Selengkapnya di artikel berikut.
Selengkapnya

Hari Santri Nasional: Menumbuhkan Kecintaan pada Al-Quran di Kalangan Santri Milenial dan Gen Z

Heri Mahbub
October 22, 2024
Melansir dari sumber Kementerian Agama jumlah pesantren di Indonesia 39.551 lembaga dengan sekitar 4,9 juta santri. Saat ini mayoritas dari mereka adalah generasi milenial dan Gen Z. Tantangan hari santri yang sudah 10 tahun diperingati 2015 s/d 2024, Bagaimana menumbuhkan kecintaan generasi ini pada Al-Qur'an?
Selengkapnya
Official Store
tokopedia-cordoba
Follow Us
Kantor Pusat
Jl. Sukajadi no. 215 Gegerkalong, Kec. Sukasari, Kota Bandung,
‍Tlp : (022) 2008 776
Kantor Pemasaran Jakarta
Jalan Raya Kodau Kavling P&k No.174 Jatimekar - Jatiasih Bekasi 17422
Tlpn : 02184981836
Kantor Pemasaran Surabaya
Jl. Ketintang Madya II No. 5 D, Kel. Karah , Kec Jambangan Kota Surabaya - Jawa Timur 60232
qurancordoba.com - Copyright 2021