Heri Mahbub
Surat Al-Fatihah adalah pembuka dalam Al-Quran yang penuh makna. Terkenal sebagai "Ummul Kitab" atau induk dari kitab, surat ini memuat pesan-pesan utama yang menjadi landasan agama Islam. Apa saja isi kandungannya? Baca Selengkapnya di artikel berikut.
Setiap hari, kaum Muslimin membacanya berulang kali dalam shalat, minimalnya 17 kali dalam rakaat shalat wajib. Surat Al-Quran yang agung ini tidak hanya penting, tetapi juga sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari.
Melalui surat Al-Fatihah, kita memulai komunikasi dengan Allah SWT, memohon petunjuk, serta berharap perlindungan dari segala bentuk kegelapan yang dapat menghalangi cahaya-Nya. Surat ini juga menjadi penyembuh, obat dan doa ruqyah bagi penyakit jasmani dan hati.
Dalam artikel ini, kita akan menggali keutamaan Al-Fatihah dan mengapa surat yang terdiri dari tujuh ayat ini begitu istimewa.
BACA JUGA: Ilmu Inti Al-Fatihah dalam Pokok Agama, Ini Penjelasannya
Menggali keagungan surat Al-Fatihah terdiri dari tujuh ayat yang mengandung doa, pujian, serta permohonan seorang hamba kepada Allah SWT. Setiap ayat memiliki pesan yang mendalam:
Setiap kali kita memulai sesuatu dengan menyebut nama Allah, itu menjadi tanda penyerahan dan harapan akan rahmat serta pertolongan-Nya. Al-Fatihah dimulai dengan pengakuan akan kasih sayang Allah yang tak terbatas, yang akan menyertai kita sepanjang hidup.
Al-Fatihah mengajarkan kita untuk selalu bersyukur, memuji-Nya dengan mengingat bahwa segala sesuatu yang ada di dunia ini adalah milik dan ciptaan Allah.
Sifat kasih dan sayang-Nya mencakup seluruh makhluk, bahkan yang durhaka sekalipun.
Kita akan dimintai pertanggungjawaban atas segala amal perbuatan di dunia. Dengan mengingat Hari Pembalasan, manusia diharapkan dapat hidup dengan penuh kesadaran untuk berbuat kebaikan dan menjauhi keburukan.
Ayat ini menjadi penyerahan total seorang hamba kepada Sang Pencipta. Dalam setiap langkah hidup, kita bergantung sepenuhnya kepada-Nya.
Jalan yang lurus merupakan jalan yang diinginkan Allah, yang membawa kita pada kebahagiaan dunia dan akhirat. Dengan memohon petunjuk, kita berharap selalu diberikan arahan agar tidak tersesat dalam kebatilan.
Di akhir surat, kita memohon agar dituntun pada jalan orang-orang yang diberi rahmat oleh Allah, seperti para nabi, syuhada, dan orang-orang saleh. Kita juga memohon agar dijauhkan dari jalan orang yang dimurkai-Nya dan mereka yang sesat.
BACA JUGA: 3 Makna Surat Al-Fatihah Sesuai Namanya
Angka tujuh dalam Al-Fatihah bukanlah tanpa makna. Tujuh ayat ini disebutkan dalam Al-Qur'an sebagai As-Sab'ul Matsani (tujuh ayat yang berulang) dan memiliki posisi yang sangat istimewa. Keberulangan Al-Fatihah dalam setiap rakaat shalat menunjukkan pentingnya mengingat dan merenungkan pesan dari setiap ayatnya secara mendalam.
Dari Anas bin Malik, Rasulullah bersabda,
“Sesungguhnya Al-Fatihah ini adalah As-Sab’ul masani dan Al-Qur’anul ‘azim yang diturunkan kepadaku.” (HR. Tirmidzi).
Al-Fatihah juga menjadi rukun shalat. Dari ‘Ubadah bin Ash Shamit, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Artinya: “Tidak ada shalat bagi orang yang tidak membaca Fatihatul Kitab (Al Fatihah).” (HR. Bukhari dan Muslim).
Al-Fatihah disebut Ummul Kitab atau induk dari Al-Qur'an karena mencakup intisari dari seluruh ajaran Islam. Surat ini mengandung pokok Agama, yaitu: tauhid (pengakuan akan keesaan Allah), ibadah (penghambaan), akhlak, dan doa.
Surat ini bagian wajib dalam setiap rukun rakaat shalat. Menunjukkan bahwa kedekatan dan komunikasi dengan Allah dimulai dengan Al-Fatihah. Dengan membacanya berulang kali, mengingatkan pentingnya memohon petunjuk dan menjaga iman setiap hari.
Dalam banyak riwayat, juga sebagai As-Syifa, yang berarti penyembuh dan doa ruqyah. Banyak ulama meyakini bahwa membaca surat ini dengan penuh keyakinan dapat mendatangkan ketenangan hati, kedamaian jiwa, dan bahkan obat penyakit fisik maupun batin.
BACA JUGA: Tilawah Al-Qur’an yang Benar: Mampu Mengubah Hidup Makin Bersinar
Surat Al-Fatihah bukan hanya rangkaian kata, melainkan doa yang memuat pesan mendalam. Di tengah hiruk-pikuk kehidupan, 7 ayat ini memberikan ruang untuk mengingat Allah dan mensyukuri nikmat-Nya. Saat membacanya, mengajak selalu ikhlas dalam beribadah, menyerahkan segala urusan kepada-Nya, dan memohon petunjuk agar terhindar dari segala bentuk kemaksiatan.
Al-Fatihah bukan sekadar surat pembuka, tetapi sebuah pintu untuk mendekatkan diri kepada Allah. Surat ini adalah pengingat bagi setiap Muslim tentang tujuan hidup, pentingnya memohon petunjuk, serta keutamaan menjaga hati dari penyakit yang dapat menghalangi jalan lurus-Nya.
Dengan merenungkan makna dari tujuh ayat ini, kita dapat memperoleh ketenangan, bimbingan, dan kekuatan dalam menjalani kehidupan yang penuh tantangan.
Semoga Al-Fatihah senantiasa menjadi cahaya dan pembuka bagi jalan kita menuju ridha Allah SWT. Aamiin.
Heri Mahbub