Heri Mahbub
Godaan saat seseorang berniat menghafal Al-Quran itu banyak, kita perlu mewaspadainya sejak awal. Menghafal Al-Quran adalah salah satu amal ibadah yang paling mulia dalam Islam.
Godaan saat seseorang berniat menghafal Al-Quran itu banyak, kita perlu mewaspadainya sejak awal. Menghafal Al-Quran adalah salah satu amal ibadah yang paling mulia dalam Islam. Pengalaman, siapapun yang semangat dalam program Tahfiz Quran. Bagi yang sedang proses menghafal, baru selesai 30 Juz, atau sedang murajaah godaan ini menjadi evaluasi perjalanan dan perjuangannya menjadi hafiz Al-Quran.
Di tulisan ini saya ringkas menjadi 7 godaan saja. mewakili dari banyak godaan dahsyat menjadi seorang hafiz Al-Quran yang ikhlas dan meraih ridho-Nya.
Proses ini bukan hanya tentang mengingat ayat-ayat dan kalimatnya, tetapi juga tentang menanamkannya dalam hati dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Namun, perjalanan ini tidaklah mudah dan sering kali dipenuhi dengan berbagai godaan.
Berikut ini tujuh godaan yang sering dihadapi oleh para penghafal Al-Quran dan solusinya berdasarkan pengalaman pribadi dan sesuai dalil Al-Quran.
BACA JUGA: Banyak Dosa dan Maksiat, Pantaskah Menghafal Quran?
Malas dan kecenderungan untuk menunda adalah godaan utama yang sering menghampiri. Setelah antusiasme awal, semangat bisa berkurang, dan rasa malas mulai muncul.
Pengalaman: Ketika pertama kali memulai hafalan, cita-cita dan semangat sangat tinggi. Namun, setelah beberapa minggu, bulan berganti, mulai merasa malas dan sering menunda-nunda jadwal hafalan.
Solusi Al-Quran: Ingat QS. Al-Asr (103:1–3), tentang sumpah waktu dan semua manusia rugi. Allah mengingatkan pentingnya menggunakan waktu dengan baik dan tidak menunda-nunda. Mengatur jadwal tetap dan meminta dukungan dari teman atau guru akan sangat membantu.
1. Demi masa, 2. sungguh, manusia berada dalam kerugian, 3. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran.
Harta sering melalaikan, melupakan ilmu dan akhirat kecuali harta yang bermanfaat dan berkah. Kesibukan dengan urusan duniawi sering kali mengalihkan perhatian dari menghafal Al-Quran. Tugas sekolah, pekerjaan, atau kegiatan hoby, sosial bisa menjadi alasan untuk mengabaikan hafalan.
Pengalaman: Ada masa ketika kita begitu sibuk dengan pekerjaan dan aktivitas lainnya, sering terlena dengan kesenangan, atau fanatisme ke sepakbola, artis, musik sehingga hafalan Al-Quran terabaikan.
Solusi Al-Quran: QS. Al-Munafiqun (63:9) mengingatkan kita untuk tidak terperdaya oleh kehidupan duniawi. Membuat prioritas dan menetapkan waktu khusus setiap hari untuk hafalan sangat membantu menjaga konsistensi.
9. Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah harta bendamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Dan barangsiapa berbuat demikian, maka mereka itulah orang-orang yang rugi.
BACA JUGA: Beberapa Doa yang Dianjurkan untuk Menghafal Quran
Zaman now kita tidak bisa lepas dari gadget. Teknologi dan media sosial adalah godaan besar yang dapat menghabiskan banyak waktu tanpa disadari. Perlu aturan dan mendisiplinkan diri menggunakannya.
Pengalaman: kita sering tergoda untuk membuka media sosial selama waktu yang seharusnya digunakan untuk menghafal. Membuka aplikasi, channel yang tidak berkaitan dengan Al-Quran.
Solusi Al-Quran: QS. Al-Hasyr, 59: 18–19) mengingatkan kita untuk selalu terpaut kepada Allah Swt, jangan melupakan-Nya, ingat selalu apa yang kita perbuat untuk masa depan yang abadi. Menggunakan teknologi dengan bijak dan membatasi waktu penggunaan media sosial dapat membantu mengatasi godaan ini. Jangan tergoda dengan ramai dan riuhnya dunia media sosial yang kadang menipu.
18. Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.
19. Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, sehingga Allah menjadikan mereka lupa akan diri sendiri. Mereka itulah orang-orang fasik.
Rasa putus asa dapat muncul ketika hafalan terasa sulit dan kemajuan tampak lambat. Apalagi jika terkait murajaah, semangat mengulang hafalan dan menjaganya terasa hilang.
Pengalaman: Ada saat-saat ketika kita merasa tidak mampu melanjutkan karena merasa hafalan tidak berkembang. Pengalaman pribadi memang murajaah ini antara rahmat Allah dan putus asa.
Solusi Al-Quran: QS. Az-Zumar (39:53) mengingatkan kita untuk tidak berputus asa dari rahmat Allah. Berdoa dan mengingatkan diri sendiri tentang tujuan mulia dari menghafal Al-Quran dapat mengembalikan semangat.
53. Katakanlah, “Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang.
BACA JUGA: Apa itu Murajaah Al-Quran dan Urgensinya? Simak Penjelasannya
Lingkungan yang kurang mendukung atau teman yang tidak memiliki minat yang sama dapat menjadi godaan untuk berhenti menghafal.
Pengalaman: Anda yang mulai menghafal Quran mungkin pernah berada di lingkungan yang tidak mendukung, di mana tidak ada yang memahami atau mendukung usahanya untuk menghafal Al-Quran. Cari teman yang memberi motivasi bahkan sama cita-citanya, pengalaman setiap orang jadi pelajaran.
Solusi Al-Quran: QS. Al-Furqan (25:27–28) mengajarkan pentingnya memilih teman yang baik. Mencari komunitas atau kelompok hafalan yang mendukung sangat penting untuk menjaga semangat dan motivasi.
27. Dan (ingatlah) pada hari (ketika) orang-orang zalim menggigit dua jarinya, (menyesali perbuatannya) seraya berkata, “Wahai! Sekiranya (dulu) aku mengambil jalan bersama Rasul.
28. Wahai, celaka aku! Sekiranya (dulu) aku tidak menjadikan si fulan itu teman akrab(ku),
6. Godaan Masa Depan, Keluarga dan Kesehatan
Khawatir akan hidup masa depan di dunia, kondisi keluarga, rezeki, karir, anak-anak keturunan nanti bagaimana akan menggoda saat mau menghafal Al-Quran. Merasa kesehatan yang buruk atau kelelahan fisik juga dapat menghambat proses hafalan.
Pengalaman: Ada saat-saat ketika kita merasa terlalu lelah untuk menghafal setelah seharian bekerja atau beraktivitas. Perlu untuk healing, mencari udara segar, berjalan bersama keluarga untuk tafakur bahwa kehidupan abadi bukan di dunia, tapi akhirat.
Solusi Al-Quran: QS. At-Tahrim,66: 6) mengingatkan bahwa kita harus menjaga diri dan keluarga dari api neraka, bersama-sama keluarga saling membantu, selalu mengingatkan untuk taat adalah kunci untuk mengatasi godaan ini.
6. Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.
BACA JUGA: Tafsir Ayat Al-Quran Tentang Masa Depan Manusia
Merasa bosan atau jenuh dengan rutinitas hafalan adalah godaan yang umum.
Pengalaman: Setelah beberapa bulan, apalagi bertahun-tahun menghafal Al-Quran, hal yang wajar ada godaan lalu mulai merasa bosan dengan rutinitas yang sama setiap hari.
Solusi Al-Quran: QS. Al-Ankabut (29:69) menjanjikan bahwa mereka yang berjuang di jalan Allah akan dibimbing ke jalan yang benar. Mencari variasi dalam metode hafalan, seperti menggunakan aplikasi hafalan, pelatihan tahfiz atau mengikuti kelas tafsir tadabbur, dapat membantu mengatasi kebosanan.
69. Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridaan) Kami, Kami akan tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sungguh, Allah beserta orang-orang yang berbuat baik.
Penutup
Menghafal Al-Quran adalah perjalanan yang penuh dengan tantangan dan godaan, tetapi setiap tantangan tersebut adalah kesempatan untuk memperkuat iman, istiqamah dan kesabaran. Dengan mengingat tujuan mulia dari hafalan dan menggunakan ajaran Al-Quran sebagai panduan, godaan-godaan ini dapat diatasi.
Selalu ada solusi dan inspirasi dari ayat-ayat Al-Quran. Semoga kita semua dijauhkan dari segala godaan yang melalaikan. Mudah-mudahan kita diberi kekuatan dan keteguhan hati dalam menghafal Al-Quran dan mengamalkannya. aamiin
Wallahu’alam
Oleh: Heri Mahbub
Inspiring People To Love and Live With Quran