Heri Mahbub
Temukan hikmah dan makna Nuzulul Quran, peristiwa turunnya Al-Quran yang menjadi petunjuk bagi umat manusia sepanjang masa. Simak bagaimana kita bisa mengamalkan ajarannya dalam kehidupan sehari-hari.
Setiap bulan Ramadan, umat Islam memperingati peristiwa penting dalam sejarah Islam, yaitu Nuzulul Quran, atau turunnya Al-Quran. Peristiwa ini merujuk pada saat pertama kali wahyu Allah SWT diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril. Nuzulul Quran adalah momen bersejarah yang membawa cahaya dan petunjuk bagi umat manusia sepanjang masa.
Namun, apakah kita benar-benar memahami makna mendalam dari turunnya Al-Quran ini? Bagaimana hikmahnya dapat kita terapkan dalam kehidupan modern? Simak ulasan berikut untuk memahami lebih dalam tentang peristiwa ini dan bagaimana kita dapat mengamalkan ajarannya.
Turunnya Al-Quran pertama kali terjadi pada malam yang disebut Lailatul Qadr, suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Namun Quran juga turun secara berangsur-angsur, Wahyu pertama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW adalah Surah Al-‘Alaq ayat 1-5:
"Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha Pemurah. Yang mengajarkan (manusia) dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya." (QS. Al-‘Alaq: 1-5)
Peristiwa ini menjadi awal dari perjalanan dakwah Islam yang berlangsung selama 23 tahun, turun secara berangsur-angsur atau bertahap, sebagaimana Firman-Nya surat Al-Insan ayat 23:
Artinya: “Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur'an kepadamu (Muhammad) secara berangsur-angsur.”
Turunnya Al-Quran bukan hanya sebagai mukjizat bagi Rasulullah SAW, tetapi juga sebagai petunjuk bagi seluruh umat manusia hingga akhir zaman.
Al-Quran adalah kitab suci yang memberikan petunjuk dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari ibadah, akhlak, muamalah, hingga hukum sosial. Dengan memahami dan mengamalkan Al-Quran, kita bisa menjalani kehidupan yang lebih terarah dan sesuai dengan nilai-nilai Islam.
Sesungguhnya Allah Subhanahu wata’ala telah memberikan nikmat kepada umat manusia dengan diturunkan kitab-Nya, untuk mengentaskan manusia dari kegelapan jahiliah menuju cahaya Islam. Allah Subhanahu wata’ala berfirman:
Artinya: "Dialah (Allah) yang menurunkan kepada hamba-Nya ayat-ayat yang jelas (Al Quran) supaya Dia mengeluarkan kalian dari kegelapan menuju cahaya." [QS. Al-Hadid: 9]
Nuzulul Quran adalah peristiwa turunnya Al-Quran, prosesnya ada dua kali. secara langsung dan bertahap. Ia diturunkan secara keseluruhan langsung dari Lauhul Mahfudz ke langit dunia pada bulan Ramadhan, sebagaimana firman Allah Subhanahu wata’ala:
Artinya: "Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Alquran, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil)." [QS. Al-Baqarah: 185]
Momen Nuzulul Quran seharusnya menjadi pengingat bagi kita untuk lebih dekat kepada Allah SWT. Dengan memperbanyak tilawah (membaca) dan tadabbur (merenungkan) Al-Quran, kita bisa merasakan ketenangan hati dan mendapatkan hidayah-Nya.
Supaya manusia mentadabburi firman-firman Allah, mengetahui apa-apa yang diperintahkan untuk dilaksanakan, dan mengetahui apa-apa yang dilarang agar ditinggalkan, serta sebagai pelajaran bagi orang-orang yang berpikir. Allah berfirman:
Artinya: "(Ini adalah sebuah) Kitab yang Kami turunkan kepadamu (Muhammad) yang penuh berkah, supaya mereka mentadabburi ayat-ayatnya, dan sebagai pelajaran bagi orang-orang yang berpikir." [QS. Shaad:29]
Al-Quran mengajarkan nilai-nilai kebaikan, seperti kejujuran, kesabaran, dan kasih sayang. Dengan memahami ajaran Al-Quran, kita bisa memperbaiki diri dan menjadi pribadi yang lebih baik dalam kehidupan bermasyarakat.
Al-Quran turun secara berangsur-angsur adalah untuk menguatkan hati Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, Allah Subhanahu wata’ala berfirman yang artinya:
Artinya: "Dan orang-orang kafir berkata: ‘Mengapa al-Quran itu tidak diturunkan kepadanya (Nabi SAW) sekali turun saja?’ Demikianlah supaya Kami perkuat hatimu dengannya dan Kami membacakannya secara tartil." [QS. Al-Furqan: 32]
Nuzulul Quran terjadi di bulan Ramadan, bulan penuh berkah yang menjadi kesempatan emas untuk meningkatkan ibadah. Selain membaca Al-Quran, kita juga dianjurkan untuk memperbanyak shalat malam, dzikir, dan berdoa agar mendapatkan keutamaan Lailatul Qadr.
Di era digital ini, banyak orang lebih sering membaca media sosial dibandingkan membaca Al-Quran. Peringatan Nuzulul Quran seharusnya menjadi momen untuk kembali menghidupkan semangat membaca dan memahami Al-Quran agar tidak terputus dari petunjuk Allah.
Agar cahaya Al-Quran tetap menyinari kehidupan, penting bagi kita untuk mengajarkan dan mendakwahkan nilai-nilai Al-Quran kepada anak-anak dan generasi muda. Dengan begitu, mereka dapat tumbuh dengan pemahaman Islam yang kuat dan menjadi umat yang berpegang teguh pada ajaran-Nya.
Hikmah yang lain dari diturunkannya al-Quran secara berangsur-angsur adalah untuk memudahkan para sahabat radhiyallahu ‘anhum menghafal al-Quran dan memahami maknanya, Allah Subhanahu wata’ala berfirman :
Artinya: "Dan Al-Quran itu telah Kami turunkan secara berangsur-angsur agar kamu membacakannya perlahan-lahan kepada manusia dan Kami menurunkannya bagian demi bagian." [QS. Al-Isra: 106]
Sebagai umat Islam, kita tidak hanya dituntut untuk membaca dan memahami Al-Quran, tetapi juga mengamalkan dan menyebarkan ajarannya. Dengan menjadikan Al-Quran sebagai pedoman dalam kehidupan, kita bisa berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang lebih baik dan berakhlak mulia.
Nuzulul Quran bukan sekadar peringatan sejarah, tetapi juga momen refleksi bagi kita semua. Al-Quran adalah petunjuk hidup yang diturunkan oleh Allah SWT untuk membimbing kita menuju jalan yang benar. Dengan memahami hikmahnya, kita bisa menjadikan Al-Quran sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam ibadah, hubungan sosial, maupun dalam mencari ketenangan hati.
Di bulan Ramadan ini, marilah kita perbanyak membaca, memahami, dan mengamalkan Al-Quran. Jadikanlah Al-Quran sebagai cahaya yang menerangi setiap langkah kita. Semoga kita semua mendapatkan keberkahan dan hidayah dari Allah SWT.