M.A.I
Konteks sejarah dalam Al-Quran bertujuan untuk mengenalkan dan menjelaskan sejarah Al-Quran atau peristiwa sejarah yang berkaitan dengan teks Al-Qur'an dari berbagai aspek.
Membaca Al-Quran merupakan bagian dari ibadah keagamaan bagi umat Islam. Membacanya juga bukan sekedar membaca saja, namun perlu juga mempelajari kaidah-kaidah membaca Al-Quran yang baik dan benar.
Anda harus terus berusaha membaca Al-Quran dengan baik dan benar. Upaya yang sama untuk meningkatkan pembacaan Al-Quran adalah dengan memberikan suara-suara indah saat membaca.
Mengesampingkan perdebatan apakah semua kisah orang-orang zaman dahulu yang disebutkan konteks sejarah dalam Al-Quran merupakan realitas sejarah atau bukan. Bahkan, beberapa sejarah tersebut pasti pernah terjadi, seperti banjir besar pada zaman Nabi Nuh, pembangunan kembali Ka'bah oleh Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail, dan lain sebagainya.
Selain itu, penyebutan kisah-kisah tersebut juga mempunyai tujuan tersendiri. Menurut Khalafullah, terlepas dari apakah suatu cerita termasuk sejarah atau bukan.
Sejarah sering kali disebutkan pada kitab suci ini dengan tujuan utamanya untuk menyentuh ranah psikologis pembacanya, yaitu peringatan dan hikmah. Pada konteks sejarah dalam Al-Quran menjadi pembelajaran dan refleksi (Al-Qur'an bukanlah sebuah buku sejarah.
Menurut Imam al-Qurthubi, ayat tersebut mengatakan bahwa dari kisah Nabi Yusuf beserta keluarganya, atau dalam kisah-kisah orang-orang terdahulu. Terdapat hikmah dan hikmah bagi orang-orang yang berakal, yaitu bagi mereka yang menafsirkan kisah-kisah tersebut.
Ayat ini juga menunjukkan bahwa kisah-kisah bukanlah karangan belaka, melainkan kisah nyata dan sesuai dengan kisah-kisah dalam kitab suci agama-agama surgawi lainnya (Tafsir al-Qurthubi [9]: 277).
Berdasarkan penjelasan tersebut dapat dipahami bahwa kisah-kisah konteks sejarah dalam Al-Quran mengandung banyak nilai pembelajaran bagi umat Islam.
Nilai-nilai tersebut disampaikan melalui cerita sejarah, sehingga dapat meninggalkan kesan lebih mendalam dibandingkan yang disampaikan hanya melalui perintah atau larangan. Selain itu, melalui cerita, juga diajak membayangkan realitas cerita, sehingga nilai-nilai ajarannya lebih gamblang dan mudah dipahami.
Belum diketahui secara pasti kapan mulai digunakannya irama serta nyanyian saat membaca Al-Quran. Namun sejarah mencatat bahwa Nabi sendirilah yang pertama kali menyenandungkan dengan irama indah.
Salah satu kisah menyebutkan bahwa Abdullah bin Mughaffal pernah menggambarkan kekayaan suara Nabi SAW saat membacakan surat al-Fath sehingga mampu membuat takut unta ditungganginya.
Riwayat lain disebutkan bahwa Rasulullah Saw. pernah lewat saat Abu Musa membaca Al Quran. Nabi berhenti untuk mendengarkan bacaan temannya. Beberapa waktu kemudian, ketika Abu Musa mendatangi Rasulullah, Rasulullah memberitahukan kepadanya bahwa ia telah mendengarkan bacaan Abu Musa yang baik.
Rasulullah saw tidak membantah pernyataan temannya. Hal ini menunjukkan bahwa dianjurkan untuk membumbui bacaan konteks sejarah dalam Al-Quran agar menjadi khusyuk bagi pembaca dan pendengarnya.
Seni membaca Al-Quran baru muncul pada awal abad ke-20, dengan fokus di Mekkah juga Madinah, serta di Indonesia, negara mayoritas Muslim sangat aktif dalam menyebarkan ilmu agama (termasuk Nagham) sejak masa tersebut.
Semua umat Islam harus selalu membaca Al-Quran secara teratur. Karena akan banyak hasil panen yang baik. Di bawah ini adalah beberapa keistimewaannya.
Konteks sejarah dalam Al-Quran adalah kitab suci umat Islam di seluruh dunia. Kitab suci ini mempunyai begitu banyak keistimewaan. Salah satunya adalah Firman Allah SWT. Perlu Anda ketahui bahwa tidak ada kitab bisa menerjemahkan bahasa Allah SWT kecuali Al-Qur'an.
Kitab suci ini merupakan jembatan yang menghubungkan Allah SWT dan manusia. Al-Qur'an mempunyai tingkatan yang sangat tinggi dan lebih tinggi dari kitab-kitab lainnya. Firman Allah SWT sendiri merupakan kebenaran mutlak.
Al-Quran tidak hanya memuat berbagai jenis firman Allah (swt) yang mempunyai otoritas tinggi untuk mengatur tingkah laku manusia, namun juga dapat dijadikan sebagai petunjuk kebenaran.
Konteks sejarah dalam Al-Quran setidaknya bisa menjelaskan dua jalan ada di dunia ini. Kedua jalan tersebut adalah jalan menuju surga dan jalan menuju neraka.
Jika seseorang mengikuti amalan yang dianjurkan agama, maka ia bisa masuk surga. Namun, jika seseorang tidak melakukan hal telah dianjurkan juga melakukan hal yang dilarang, pasti dia masuk neraka.
Tidak hanya berisi firman Allah SWT dan dapat dijadikan petunjuk kebenaran. Selain itu, tidak ada keraguan dalam Al-Quran juga. Kitab suci umat Islam ini selalu bebas dari keraguan dan ketidakpercayaan.
Apapun yang tertulis dalam kitab suci Al-Qur'an selalu merupakan kebenaran. Kebenaran yang terkandung dalam konteks sejarah dalam Al-Quran bersifat mutlak dan tidak dapat disangkal. Kitab suci ini merupakan panduan kehidupan umat Islam di seluruh dunia.
Keistimewaan Al-Qur'an adalah mempunyai makna mendalam terutama pada setiap ayatnya. Setiap ayat memiliki hubungan atau saling berkaitan dengan berbagai peristiwa dialami baik pada masa lampau maupun masa akan datang.
Setiap ayat pada kitab suci Al-Qur'an akan selalu menjadi pedoman yang jelas bagi umatnya untuk menjalani kehidupan di dunia. Ketika ingin berbicara, bertindak dan melakukan aktivitas lainnya hendaknya memperhatikan nilai-nilai yang ada dalam kitab suci Al-Qur'an.
Semua orang pasti tahu kalau konteks sejarah dalam Al-Quran sebenarnya adalah sumber beragam kebaikan yang bisa mengantarkan seseorang ke surga. Kitab ini juga dijadikan sebagai landasan pencarian ilmu pengetahuan. Coba telaah makna setiap ayat Allah SWT.
Jawaban lain terhadap pertanyaan tentang keistimewaannya adalah bebas dari berbagai kontradiksi. Tentu saja semua ayat kitab suci ini saling berkaitan.
Tidak ada kontradiksi pada kitab tersebut. Semuanya dimuat dengan benar dan mutlak. Tentu saja, setiap Muslim menemukan kebaikan dan kebahagiaan konteks sejarah dalam Al-Quran.
Sumber:
Apakah Sejarah itu Penting? Inilah Urgensi Sejarah Menurut Al-Quran (tafsiralquran.id)
7 Keistimewaan Al Quran Pedoman Hidup bagi Manusia (yatimmandiri.org)
Mengenal Sejarah Al-Quran, Dari Turun Hingga Pembukuan — Lembaga Amil Zakat Dompet Dhuafa