Manusia biasa tentu memiliki perbedaan dengan Rasulullah. Memahami perbedaan antara keduanya adalah hal menarik dan tentu saja penuh dengan pelajaran berharga yang dapat Anda petik.

Dalam kehidupan sehari-hari, Anda tentu sering mendengar nama Rasulullah Muhammad SAW disebut dalam berbagai kesempatan. Bagi umat Islam, beliau bukan hanya seorang nabi, tetapi juga panutan dalam berbagai aspek kehidupan.

‍

Definisi Rasulullah dan Manusia Biasa

Rasulullah adalah kata dalam bahasa Arab terdiri dari dua bagian yaitu "Rasul" yang berarti utusan atau pembawa pesan, dan "Allah" yang berarti Tuhan. Jadi, Rasulullah memiliki arti utusan Allah.

Rasulullah adalah gelar kepada Nabi Muhammad SAW yang merupakan utusan Allah SWT. Beliau merupakan figur sentral dalam agama Islam, yang membawa risalah terakhir dari Tuhan kepada umat manusia.

Nabi Muhammad SAW dikenal sebagai Rasulullah karena merupakan nabi terakhir utusan Allah SWT. Allah SWT mengutus Nabi Muhammad SAW sebagai Rasulullah untuk menyampaikan kepada umat manusia tentang ajaran Islam.

Dalam keseharian, istilah "manusia biasa" juga sering digunakan. Secara umum, istilah tersebut merujuk kepada individu yang hidup tanpa keistimewaan khusus dalam hal kekayaan, kekuasaan, atau ketenaran.

Orang-orang tersebut menjalani kehidupan sehari-hari dengan rutinitas umum. Selain menjalani rutinitas umum, orang biasa juga menghadapi tantangan hidup yang sama seperti kebanyakan orang lain di sekitar lingkungan tempat tinggalnya.

‍

BACA JUGA: Rumah Tangga Terbaik adalah Rasulullah SAW

‍

Perbedaan Rasulullah dan Manusia Biasa

Rasulullah Muhammad SAW merupakan sosok istimewa serta memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan orang biasa. Keistimewaan ini menjadikannya sebagai teladan sempurna dalam berbagai aspek kehidupan.

Ketika membahas perbedaan antara orang biasa dengan Rasulullah, Anda tidak hanya berbicara tentang sifat fisik atau intelektual, tetapi juga tentang dimensi spiritual dan moral mendalam. Berikut adalah lima perbedaan utama antara orang biasa dan Rasulullah SAW.

1. Wahyu dari Allah SWT

Rasulullah Muhammad SAW langsung menerima wahyu dari Allah SWT melalui perantara Malaikat Jibril. Wahyu ini kemudian disampaikan kepada umat manusia dalam bentuk Al-Qur'an yang menjadi pedoman hidup bagi umat Islam.

Manusia biasa berbeda dengan Rasulullah karena tidak menerima wahyu langsung dari Allah SWT. Kehidupan yang dijalaninya berdasarkan pada pengetahuan yang diperoleh dari pengalaman pribadi, pendidikan serta pengajaran dari orang lain.

2. Kedudukan

Orang biasa tidak memiliki status sebagai nabi atau rasul serta menjalani kehidupan sebagai hamba Allah dengan berbagai kewajiban ibadah sesuai ajaran agama. Sedangkan Rasulullah Muhammad SAW memiliki kedudukan istimewa.

Kedudukan istimewa tersebut yaitu sebagai nabi dan rasul terakhir utusan Allah SWT. Tugas beliau adalah menyampaikan risalah Allah kepada umat manusia dan menjadi contoh teladan dalam beribadah dan berakhlak.

3. Kemaksuman dari Dosa

Manusia biasa tidak luput dari dosa dan kesalahan. Setelah berbuat dosa dan kesalahan, manusia membutuhkan taubat juga ampunan Allah SWT untuk membersihkan diri dari dosa-dosa yang telah dilakukan.

Sedangkan Rasulullah Muhammad SAW dijaga oleh Allah SWT dari segala bentuk dosa dan kesalahan. Kemaksuman ini menjadikan beliau sebagai panutan sempurna dalam menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.

4. Kesempurnaan Akhlak

Rasulullah Muhammad SAW dikenal sebagai uswatun hasanah atau teladan yang baik karena memiliki akhlak sempurna. Beliau selalu bersikap sabar, jujur, amanah, dan penuh kasih sayang, sehingga menjadi contoh ideal bagi umat manusia.

Sedangkan orang biasa berusaha untuk mencapai akhlak yang baik dan diridhoi Allah SWT. Namun masih sering juga terdapat kekurangan serta kesalahan dalam perilaku sehari-hari.

‍

BACA JUGA: 4 Contoh Akhlak Kepada Rasulullah, Poin Terakhir Mempersatukan Muslim

5. Pengaruh dan Warisan

Pengaruh yang diberikan oleh manusia biasa cenderung terbatas pada lingkup keluarga, teman, atau komunitas kecil. Warisannya mungkin tidak selalu dikenang dalam jangka waktu panjang. Berbeda dengan Rasulullah SAW.

Pengaruh Rasulullah Muhammad SAW sangat luas dan abadi. Ajaran dan teladan beliau terus diikuti oleh miliaran umat Islam di seluruh dunia. Warisan beliau berupa Al-Qur'an dan Hadits menjadi pedoman hidup kekal hingga akhir zaman.

Perbedaan antara orang biasa dan Rasulullah Muhammad SAW sangat jelas. Rasulullah adalah sosok istimewa yang diutus oleh Allah untuk membawa petunjuk serta rahmat bagi seluruh umat manusia. Sifat-sifat mulia, keistimewaan spiritual, serta pengaruh beliau sangat mendalam.

Hal tersebut membuat Rasulullah menjadi suri teladan sempurna bagi setiap manusia. Sebagai manusia biasa, Anda dituntut untuk mengikuti jejaknya dan mengamalkan ajaran-ajaran yang disampaikannya agar dapat meraih keberkahan hidup di dunia dan akhirat