MAI
Banyak umat muslim yang ingin belajar menghafal Quran, tapi sayangnya menghafal Al-Qur’an sering dianggap berat dan sulit. Padahal belajar menghafal Al-Qur’an itu nikmatnya sepanjang hayat, bagaimana bisa begitu?
Sebab apabila kita ikhlas menghafal karena mengharap ridho Allah, kita akan bisa lebih menikmatinya. Tidak akan terasa berat, apalagi melihat banyaknya manfaat yang bisa didapatkan apabila kita menjadi penghafal Al-Qur’an.
Kita tidak akan mendapatkan manfaatnya di dunia saja, namun juga nanti di akherat. Dalam artikel kali ini kita akan bahas kenikmatan apa yang bisa didapatkan bila kita belajar menghafal Al-Qur’an.
BACA JUGA: Mencari Rahasia Terbesar Motivasi Menghafal Quran
Meskipun nampaknya berat, namun ada banyak kenikmatan yang akan diperoleh oleh para penghafal Al-Qur’an. Berikut ini beberapa kenikmatan yang bisa Anda dapatkan bila belajar menghafal Al-Qur’an :
Kenikmatan pertama belajar menghafal Quran, apabila berhasil menjadi penghafal Qur’an. Akan didahulukan masuk ke liang lahad pada saat meninggal, sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW.
Dari Jabir bin ‘Abdullah r.a, Rasulullah SAW menggabungkan 2 orang yang gugur pada perang Uhud dalam satu kain. Kemudian beliau bersabda, “Manakah di antara keduanya yang paling banyak hafalan Al-Qur’annya?”
Saat ditunjuk salah satu dari keduanya, beliau mendahulukannya pada saat memasukkan ke dalam lahad, seraya bersabda. “Aku akan menjadi saksi atas mereka pada hari kiamat.”
Beliau menyuruh untuk menguburkan mereka dengan darah yang ada pada diri mereka. Mereka tidak disalatkan dan tidak dimandikan (HR Bukhari). Sehingga penghafal Al-Qur’an didahulukan ketika meninggal.
Kenikmatan kedua belajar menghafal Quran, apabila berhasil menjadi penghafal Qur’an ialah diberikan prioritas sebagai imam sholat. Mereka yang sudah menghafal ayat-ayat Al-Qur’an akan dipilih untuk memimpin sholat berjamaah.
Dari Abu Mas’ud r.a, Nabi Muhammad SAW bersabda,"Yang paling berhak jadi imam adalah yang paling banyak hafalan Al-Qur’annya. Jika dalam hafalan Al-Qur’an mereka sama, maka didahulukan yang paling paham."
Dengan sunah dan seseorang tidak boleh menjadi imam di wilayah orang lain.” (HR Ahmad dan Muslim). Terdapat juga hadis lain dari Ibnu Umar, beliau bercerita.
"Ketika para muhajirin pertama tiba di Quba, sebelum kedatangan Rasulullah SAW yang menjadi imam mereka shalat adalah Salim mantan budak Abu Hudzaifah. Dan beliau adalah orang paling banyak hafalan Al-Qur’annya."
BACA JUGA: Beberapa Doa yang Dianjurkan untuk Menghafal Quran
Kenikmatan berikutnya belajar menghafal Quran, Allah menempatkan penghafal Al-Qur’an di surga. Sesuai dengan banyaknya ayat yang dihafal, hal tersebut tertuang dalam sebuah hadis berbunyi: Dari Abdullah bin Amr r.a.
Nabi Muhammad SAW bersabda, “Ditawarkan kepada penghafal Al Qur’an, baca dan naiklah ke tingkat berikutnya. Baca dengan tartil sebagaimana dulu kamu mentartilkan Al Qur’an ketika di dunia.
Karena kedudukanmu di surga setingkat dengan banyaknya ayat yang kamu hafal.” (HR Abu Daud, Tirmidzi, dan dishahihkan Al-Albani). Itulah salah satu kenikmatan belajar menghafal Al-Qur’an.
Penghafal Al-Qur'an memperoleh prioritas sebagai pemimpin, sebab pengetahuannya yang mendalam. Pengetahuan para penghafal Al-Qur'an tentunya jauh lebih luas dibandingkan dengan yang lain, saat Umar r.a menjadi khalifah.
Beliau menunjuk Nafi’ bin Abdul Harits menjadi gubernur di Mekah. Lalu Umar mengatakan, bahwa Nabi Muhammad pernah bersabda, “Sesungguhnya Allah mengangkat sebagian kaum berkat kitab Al-Qur’an.
Dan Allah SWT menghinakan kaum yang lain, juga karena Al Qur’an.” (HR Ahmad dan Muslim). Itulah mengapa penghafal Al-Qur’an diutamakan menjadi pemimpin, sebab pengetahuannya lebih luas dari yang lain.
Kenikmatan berikutnya belajar menghafal Quran, para penghafal senantiasa ditemani oleh para malaikat yang mulia. Hadis Nabi Muhammad SAW menjelaskan terkait hal tersebut, dari Aisyah r.a, Nabi Muhammad SAW bersabda.
"Orang yang membaca dan menghafal Al-Qur’an, dia bersama para malaikat yang mulia. Sementara orang yang membaca Al-Qur’an, dia berusaha menghafalnya, dan itu menjadi berat baginya, maka dia mendapat dua pahala."
BACA JUGA: Ikhlas adalah Kunci Sukses Menghafal Quran
Al-Qur'an akan menjadi penolong bagi mereka yang membacanya, bagi penghafal Al-Qur’an. Al-Qur'an akan hadir dan juga memberikan syafaat kepada mereka pada hari kiamat. Dari Abu Umamah al-Bahili r.a.
Nabi Muhammad SAW bersabda, "Rajinlah membaca Al-Qur’an, karena dia akan menjadi syafaat bagi penghafalnya di hari kiamat." (HR Muslim). Maka dari itu, para pembaca dan penghafal akan mendapat syafaat.
Kenikmatan berikutnya belajar menghafal Quran tidak hanya di dunia saja. Penghafal Al-Qur'an juga akan mengalami kenikmatan luar biasa di akhirat, salah satunya menerima mahkota serta pakaian kemuliaan dari Allah SWT.
Dari Abu Hurairah r.a, Nabi Muhammad SAW bersabda, "Al-Qur’an akan datang pada hari kiamat, lalu dia berkata. “Ya Allah, berikan dia perhiasan.” Lalu Allah berikan seorang hafiz Al-Qur’an mahkota kemuliaan.
Al-Qur’an meminta lagi, “Ya Allah, tambahkan untuknya.” Lalu dia diberi pakaian perhiasan kemuliaan. Kemudian dia minta lagi, “Ya Allah, ridhai dia.” Allah pun meridhainya. Lalu dikatakan kepada hafiz Al-Qur’an.
“Bacalah dan naiklah, akan ditambahkan untukmu pahala dari setiap ayat yang kamu baca. (HR Tirmidzi). Itulah salah satu kenikmatan para penghafal Al-Qur’an di akherat kelak.
BACA JUGA: Metode Mendidik Anak Milenial Menghafal Quran
Kenikmatan berikutnya belajar menghafal Quran, tidak hanya mendapatkan mahkota untuk diri sendiri. Mereka juga mempunyai kemampuan memberikan mahkota kepada kedua orang tua mereka, dari Buraidah r.a, Nabi Muhammad SAW bersabda.
"Siapa yang menghafal al-Quran, mengkajinya dan mengamalkannya. Maka Allah akan memberikan mahkota bagi kedua orang tuanya dari cahaya yang terangnya seperti matahari. Dan kedua orang tuanya akan diberi dua pakaian.
Yang tidak bisa dinilai dengan dunia. Kemudian kedua orang tuanya bertanya. “Mengapa saya sampai diberi pakaian semacam ini?” Lalu disampaikan kepadanya, “Disebabkan anakmu telah mengamalkan Al-Qur’an.” (HR Hakim).
Banyaknya kenikmatan yang diperoleh oleh para penghafal Al-Qur’an, membuat semua umat muslim ingin bisa menghafal Al-Qur’an. Sebab kenikmatan yang bisa didapat, bila kita mau belajar menghafal Quran.