Heri Mahbub
Kabah Mekkah adalah sebuah bangunan suci yang tempatnya berada di tengah-tengah Masjidil Haram kota Mekkah. Keberadaannya dijadikan sebagai kiblat salat bagi seluruh umat muslim di dunia. Sejarah berdirinya Kabah Mekkah pada dasarnya memiliki berbagai versi kisah yang berbeda-beda. Ketahui siapa pendiri dari Kabah berikut ini.
Bahkan, Kabah juga dijadikan sebagai tujuan religi oleh umat muslim, yakni untuk beribadah umrah dan haji. Tapi sebenarnya bagaimana sejarah pendirian Kabah dari waktu ke waktu? Berikut pembahasannya.
Jika membahas terkait dengan sejarah Kabah Mekkah ini, pada dasarnya akan ditemui 3 versi yang berbeda tentang proses awal mula pendiriannya. Cerita dan sejarah terkait pendiriannya ini juga sudah tertuang dalam Al-Quran dan hadisnya.
Mulai dari sejarah pendirian oleh malaikat hingga sejarah pendirian oleh Nabi Ibrahim dan Ismail akan kami berikan penjelasannya. Adapun penjelasan seputar sejarah berdirinya Kabah di kota Mekkah, yakni:
BACA JUGA: Hijrah: Makna, Keutamaan, Sejarah, dan Dalilnya di Al-Quran
Sejarah versi pertama yang bisa Anda pelajari yaitu pendiriannya yang dibangun oleh malaikat. Sejarah ini sudah dituliskan oleh Ali Husni Al-Kharbuthi. Dalam sejarah versi Ali Husni Al-Kharbuthi, disebutkan bahwa Kabah Mekkah didirikan oleh malaikat.
Bukan tanpa pedoman, namun hal ini sudah tercantum dalam Al-Quran surah Al-Baqarah. Sejarah pendiriannya versi ini adalah diawali dengan Allah SWT. yang hendak menciptakan manusia di bumi dan sebagai khalifah di bumi.
Namun kala itu hal tersebut mulai dipertanyakan oleh malaikat. Malaikat khawatir jika nantinya umat manusia hanya akan merusak dan saling kacau. Lalu Allah SWT mengeluarkan firmannya yang tertuang dalam QS. Al-Baqarah (30).
Arti dari surah tersebut, yaitu bahwa Allah lah yang maha lebih mengetahui semua hal yang tidak bisa diketahui oleh siapapun. Kemudian pada saat itu malaikat mulai memohon ampunan kepada Allah sambil mengelilingi Arsy.
Lalu berkat rahmat Allah SWT, diciptakanlah Bait Al-Makmur yang letaknya berada di bawah persis Arsy. Lalu, para malaikat akan diminta untuk membangun miniatur Bait Al-Makmur di bumi sembari memerintahkan para malaikat agar berthawaf.
Sejarah Kabah Mekkah versi kedua adalah menyebutkan bahwa Kabah dibangun oleh Nabi Adam. Melalui malaikat Jibril, Nabi Adam pun diperintahkan untuk membangun bangunan Kabah yang masih sangat terjaga.
Setelah bangunan tersebut didirikan sesuai perintah, lalu Allah SWT memerintahkan Adam dan Hawa untuk menjalankan thawaf. Ketika sudah datangnya Nabi Ibrahim, bangunan yang sudah berdiri itu direnovasi atau dibuat dengan pondasi lebih tinggi.
BACA JUGA: Sejarah Maqam Ibrahim dan Keutamaannya
Sejarah pendirian Kabah Mekkah selanjutnya yaitu didirikan oleh Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Dari kedua versi sejarah pendirian di atas, untuk sejarah versi ini lebih banyak disepakati oleh para sejarahwan.
Pada versi ini disebutkan bahwa pendirian Kabah dilakukan oleh Nabi Ibrahim bersama dengan putranya, Ismail. Dalam hal ini merujuk pada salah satu surah dalam Al-Quran yaitu Al-Baqarah Ayat 127.
Pada ayat tersebut menjelaskan bahwasannya bangunan Kabah sudah ada sejak sebelum hadirnya Nabi Ibrahim. Namun beberapa sejarahwan menyebut bahwa sebelum didirikan oleh Nabi Ibrahim, tempat di Mekkah tersebut hanya berupa tanah tinggi berwarna merah.
Tempat tersebut biasanya digunakan oleh kaum Amaliq untuk melakukan ibadah sebelum kaumnya musnah. Kala itu, Nabi Ibrahim mendapat wahyu dari Allah SWT untuk membangun baitullah di bumi.
BACA JUGA: Keajaiban Al-Quran Menjawab Tantangan Zaman
Dalam pembangunannya ini, Nabi Ibrahim dibantu oleh putranya untuk membangun Kabah Mekkah dari susunan batu. Keduanya kala itu berbagi tugas, yakni Nabi Ibrahim menyusun batu-batunya, sedangkan putranya membantu membawa batu-batu untuk ditata.
Untuk bangunan Kabah yang berhasil dibangun oleh Nabi Ibrahim dan putranya ini mempunyai tinggi 9 hasta. Sedangkan untuk panjangnya jika dihitung dari Hajar Aswad – Rukun Syami adalah 32 hasta. Rukun yang dimaksudkan tersebut memiliki arti lain, yakni sudut atau pojok.
Lalu, setelah Nabi Ibrahim dan putranya selesai membangun Kabah, lalu memanjatkan doa dan permohonan kepada Allah SWT agar amalnya diterima.
Selain itu, Nabi Ibrahim dan Ismail juga berdoa agar anak serta cucunya bisa menjadi umat yang taat kepada Allah SWT. Bahkan, Nabi Ibrahim kala itu juga memohon kepada Allah SWT tentang tata cara melaksanakan ibadah haji di tanah suci Kabah Mekkah.
Sejarah berdirinya Kabah Mekkah pada dasarnya memiliki berbagai versi kisah yang berbeda-beda. Ketahui siapa pendiri dari Kabah berikut ini.