Secara Bahasa maqam artinya tempat pijakan atau kedudukan, jadi jangan salah faham memahaminya, maqam Ibrahim bukan tempat makam atau kuburannya Nabi Ibrahim, melainkan batu tempat pijakan saat membangun ka’bah Baitullah di Masjidil Haram, Mekkah. Jadi maqam Ibrahim adalah sebuah batu yang terletak di dekat Ka'bah, jaraknya sekitar 10 atau 11 meter.
Selain Hajar Aswad, maqam Ibrahim ini memiliki nilai sejarah dan spiritual yang sangat tinggi dalam Islam. Maqam Ibrahim diyakini sebagai batu tempat di mana Nabi Ibrahim as. berdiri untuk membangun Ka'bah bersama putranya, Nabi Ismail as. Menurut sejarah, batu ini menunjukkan bekas telapak kaki Nabi Ibrahim as. yang tertinggal ketika beliau naik ke atasnya untuk mencapai bagian atas Ka'bah selama proses pembangunan.
Allah Swt. berfirman dalam surah Al-Baqarah terkait maqam Ibrahim,
وَاِذْ جَعَلْنَا الْبَيْتَ مَثَابَةً لِّلنَّاسِ وَاَمْنًاۗ وَاتَّخِذُوْا مِنْ مَّقَامِ اِبْرٰهٖمَ مُصَلًّىۗ وَعَهِدْنَآ اِلٰٓى اِبْرٰهٖمَ وَاِسْمٰعِيْلَ اَنْ طَهِّرَا بَيْتِيَ لِلطَّاۤىِٕفِيْنَ وَالْعٰكِفِيْنَ وَالرُّكَّعِ السُّجُوْدِ
“Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah (Ka’bah) tempat berkumpul dan tempat yang aman bagi manusia. Dan jadikanlah maqam Ibrahim itu tempat salat. Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail, “Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang tawaf, orang yang iktikaf, orang yang rukuk dan orang yang sujud!” (QS. Al-Baqarah,2: 125)
Asal Usul Sejarah Maqam Ibrahim
- Pembangunan Ka'bah: Nabi Ibrahim as diperintahkan oleh Allah Swt. untuk membangun Ka'bah sebagai tempat ibadah bagi umat manusia. Dalam prosesnya, Nabi Ibrahim dibantu anaknya, yaitu Nabi Ismail menggunakan batu Maqam Ibrahim sebagai alat bantu untuk mencapai ketinggian tertentu. Batu ini kemudian menjadi saksi sampai sekarang, atas ketaatan dan usaha Nabi Ibrahim dalam menjalankan perintah Allah.
- Penempatan Awal: Pada awalnya, Maqam Ibrahim berada dekat bahkan menempel dengan dinding Ka'bah. Namun, seiring berjalannya waktu, sejak zaman Umar bin Khatab batu ini dipindahkan sedikit menjauh dari Ka'bah untuk memudahkan para jamaah dalam pelaksanaan ibadah haji dan tawaf. Saat ini batu pijakan tersebut dilindungi dalam kotak yang berkaca.
3 hal Pentingnya Maqam Ibrahim
- Sejarah dan Kenangan: Maqam Ibrahim mengingatkan umat Islam pada kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail serta ketulusan dan ketaatan mereka kepada Allah Swt. antara ayah dan anak teladan Ini menjadi simbol perjuangan dan pengorbanan dalam menjalankan perintah Allah.
- Salat Sunah: Maqam Ibrahim menjadi salah satu tempat penting dalam pelaksanaan haji dan umrah. Setelah melakukan tawaf mengelilingi Ka'bah 7 kali, jamaah dianjurkan untuk melaksanakan salat sunnah dua rakaat di belakang Maqam Ibrahim. Jika berdesakan mungkin boleh mundur agak ke belakangnya.
- Keberkahan: Dalam Al-Quran, Allah Swt. berfirman: "Dan jadikanlah sebagian maqam Ibrahim tempat salat" (QS. Al-Baqarah: 125). Ini menunjukkan pentingnya Maqam Ibrahim sebagai tempat yang diberkahi untuk melaksanakan ibadah salat. Tempat mustajab terkabulnya doa.
4 Keutamaan Maqam Ibrahim untuk Umat Islam
- Tempat Mustajab untuk Berdoa: Maqam Ibrahim dikenal sebagai salah satu tempat mustajab untuk berdoa. Umat Islam yang mengunjungi Maqam Ibrahim dianjurkan untuk berdoa dan memohon kepada Allah Swt. dengan penuh keyakinan bahwa doa mereka akan dikabulkan.
- Peningkatan Iman dan Ketaqwaan: Mengunjungi dan merenungkan kisah di balik Maqam Ibrahim dapat meningkatkan iman dan ketaqwaan seorang Muslim. Melihat bekas telapak kaki Nabi Ibrahim as. mengingatkan umat Islam pada ketaatan dan keteguhan iman beliau.
- Melaksanakan Salat Sunnah: Melaksanakan salat sunnah dua rakaat di belakang Maqam Ibrahim setelah tawaf adalah salah satu amalan yang sangat dianjurkan. Ini memberikan kesempatan bagi umat Islam untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt, kekhusyuan, ruku, dan sujud untuk memohon keberkahan hidup.
- Memperkuat Ikatan Risalah dan Sejarah: Mengunjungi Maqam Ibrahim memperkuat ikatan umat Islam dengan sejarah dan kesatuan ajaran para nabi. Ini mengingatkan kita pada fondasi keimanan yang telah dibangun oleh Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Ada ikatan kenabian antara masjidilaqsa di palestina dan masjidilharam di Mekkah.
Kesimpulan
Simpulan tentang maqam Ibrahim, dasarnya kembali ke surah Al-Baqarah ayat 125,
وَاتَّخِذُوْا مِنْ مَّقَامِ اِبْرٰهٖمَ مُصَلًّىۗ
“Dan jadikanlah maqam Ibrahim itu tempat salat”
Maqam Ibrahim merupakan jejak kerasulan, saksi perjuangan, kesucian yang memiliki nilai sejarah dan spiritual yang sangat tinggi bagi umat Islam. Dengan memahami sejarah dan keutamaan Maqam Ibrahim, umat Islam dapat menghargai dan memanfaatkan keberkahan yang ada di sekitarnya.
Melalui ibadah salat yang dilakukan di sekitar Maqam Ibrahim, kita berdoa, berzikir, ruku, sujud, sekaligus mengingat jejak Nabi Ibrahim Swt. kekasih Allah swt. dengan amalan tersebut kita memperkuat iman, meningkatkan ketaqwaan, dan mendekatkan diri kepada Allah Swt. Amin
Wallahua’lam
By: Heri Mahbub