Heri Mahbub
Umat Islam pasti mengetahui bahwa haji merupakan salah satu ibadah wajib yang telah diperintahkan Allah SWT pada ayat haji surah Al-Hajj ayat ke 27
Umat Islam pastinya mengetahui bahwa ibadah haji merupakan salah satu ibadah wajib yang telah diperintahkan Allah SWT pada ayat haji surah Al-Hajj ayat ke 27. Selain itu, termasuk dalam rukun Islam kelima yang memiliki banyak keutamaan dan limpahan pahala ketika menjalaninya.
Surah Al-Hajj merupakan surat ke-22 pada Al Quran dan memiliki 78 ayat yang diturunkan di Madinah. Kemudian dinamakan Al-Haj karena didalamnya terdapat seruan untuk menunaikan ibadah ini melalui lisan Nabi Ibrahim pada ayat 27.
“Wahai Ibrahim, serulah manusia untuk (mengerjakan) haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki dan mengendarai unta kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh.” (Surah Al-Hajj: 27)
Perlu diketahui dari tafsir Tahlili ayat 27 di Surat Al-Hajj merupakan ayat haji, Allah SWT telah memberikan perintah kepada Nabi Ibrahim AS agar menyerukan kepada manusia untuk melakukan ibadah haji ke Baitullah. Kemudian menyampaikan bahwa ibadah tersebut masuk ke dalam ibadah wajib bagi umat Islam.
Banyak dari ahli tafsir memiliki pendapat bahwa perintah Allah dalam ayat ini ditujukan kepada Nabi Ibrahim AS yang saat itu telah selesai membangun Kabah. Selain itu, ada beberapa ayat yang ditujukan kepada Nabi Muhammad SAW supaya mengingatkan orang musyrik Mekah akan peristiwa Allah memberi perintah kepada Ibrahim untuk membangun Kabah.
Kemudian Ibrahim pun naik ke atas bukit Abi Qubais, lalu mengucapkan “Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Allah telah benar-benar memerintahkan kepadamu untuk mengunjungi rumah ini, supaya Dia memberikan surga kepadamu dan melindungi kamu dari azab neraka, karena itu tunaikanlah olehmu ibadah haji.”
Sehingga, suara tersebut diperkenalkan oleh orang yang berada dalam tulang sulbi laki-laki dan orang yang berada pada rahim perempuan dengan jawaban, “Labbaika, Allahumma Labbaika”, yang dikenal hingga saat ini dengan Talbiyah.
Talbiyah tersebut merupakan sebuah ucapan doa yang dikerjakan saat ibadah haji maupun umrah. Selanjutnya, perintah ini dilaksanakan oleh Rasulullah bersama para sahabat dengan mengerjakan ibadah haji wada sebagaimana telah diterangkan dalam hadis Abi Hurairah berkata:
“Rasulullah telah berkhotbah di hadapan kami, beliau berkata, “Wahai sekalian manusia Allah telah mewajibkan atasmu ibadah haji, maka kerjakanlah ibadah haji.” (Riwayat Ahmad). Sehingga, Rasulullah SAW dan umatnya diwajibkan untuk menunaikan ibadah sesuai ayat haji dan ditetapkan sebagai rukun iman kelima.
Sudah jelas dari ayat haji, dimana Allah memberikan perintah untuk menunaikannya ke Baitullah. Selain itu, banyak keutamaan dan pahala yang bisa didapat dari ibadah wajib ini yang menjadi rukun Islam kelima. Berikut ketahui beberapa keutamaannya:
Ayat haji yang telah dijelaskan, bahwa mengerjakan ibadah ini bisa meleburkan dosa-dosa. Dijelaskan oleh Abu Hurairah RA berkata bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, “Barang siapa berhaji karena Allah, kemudian dia tidak bersetubuh dan berbuat kemaksiatan, maka dia pulang (kenegaranya) seperti anak baru dilahirkan ibunya.” (HR Bukhari dan Muslim).
Keutamaan lainnya jika menunaikan ibadah ini telah diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, dari Abu Hurairah RA sebagai sabda Rasulullah, “Umrah dan umrah yang datang bisa menghapus dosa dianta keduanya, sedangkan haji mabrur tiada balasan baginya kecuali surga.” (HR Bukhari).
Keutamaan lainnya yaitu menjadikan amalan yang paling utama untuk dijalani ketika Anda mampu. Abu Hurairah RA menyebutkan Nabi Muhammad SAW pernah ditanyai tentang aman paling utama, kemudian beliau menjawabnya, “yaitu beriman kepada Allah dan rasul-Nya.”
Kemudian beliau ditanya lagi, setelah itu apa? Rasulullah pun menjawab, “Berjihad di jalan Allah haji mabrur.”
Dari ayat haji yang telah Allah SWT perintahkan untuk menunaikannya, dari Ibnu Abbas RA menceritakan saat sedang wukuf bersama Rasulullah SAW di arafah, kemudian jatuh dari kendaraannya yang membuat lehernya patah dan meninggal. Lalu Nabi Muhammad SAW mengatakan:
“Mandikanlah ia dengan air dan daun bidara, kafankanlah pada dua lapis. Jangan berikan obat pengawet dan jangan tutup kepalanya karena Allah akan membangkitkannya pada hari kiamat dalam keadaan bertalbiyah.” (HR Bukhari, Muslim, dan Ibnu Khuzaimah).
Pentingnya perintah menunaikan ibadah sudah jelas memberikan banyak keutamaan yang akan diperoleh. Selain itu, dalam ayat haji juga akan dijamin kesehatan lahir dan batin setelah menunaikan ibadah wajib pada rukun kelima tersebut.