Artikel

Tata Cara Istikharah: Niat, Tata Cara dan Bacaannya

Heri Mahbub

June 15, 2024

Tata cara istikharah meliputi niat, cara salat, dan aktivitas sunnah lainnya, ibadah ini diajarkan langsung oleh Nabi Muhammad untuk meminta petunjuk.

Salat Istikharah Penting untuk memohon pilihan terbaik

Tata cara istikharah tersebut meliputi niat, cara salat, dan aktivitas sunnah lainnya, ibadah ini bahkan diajarkan langsung oleh Nabi Muhammad untuk meminta petunjuk atas kebimbangan hati. Allah SWT akan lebih mudah mengabulkan permohonan jika memahami dan mengamalkan cara istikharah yang benar. 

Istikharah merupakan amalan sunnah yang diajarkan Nabi Muhammad SAW kepada para pengikutnya. Secara bahasa, istikharah mengandung arti memohon kebaikan kepada Allah SWT. Seorang Muslim melakukan praktik ini ketika dia perlu membuat keputusan penting dalam hidupnya atau tidak yakin pilihan mana yang harus diambil.

Berikut Ini Tata Cara Istikharah

Dengan melakukan istikharah, seorang hamba memohon kepada Allah SWT untuk memberikan hidayah dan kemudahan dalam mengambil keputusan yang tepat serta mengambil pilihan yang baik sehingga membuahkan keberkahan. Jadi pastikan semua tata cara istikharah benar tanpa ada kesalahan.

Jadi apapun masalahnya, selama tidak haram, Islam mewajibkan Anda untuk membaca doa sunnah ini untuk meminta petunjuk kepada Allah mana yang terbaik. Ini lebih dari sekedar memilih teman dan pekerjaan, meskipun ini adalah hal yang paling umum.

Sayyid Sabiq menjelaskan, salat istikharah boleh saja salat sunnah apapun. Baik salat sunah caretib maupun tahiyatul di masjid, serta salat sunnah tambahan. Kuncinya adalah setelah dua rakaat salat sunnah, ia berdoa kepada Allah dengan salat istikharah.

Niat salat istikharah dibaca sebelum takbir secara lisan serta dilafalkan dalam hati saat mengucapkan takbiratul ihram. Bacaan niatnya yaitu sebagai berikut.

أُصَلِّيْ سُنَّةَ الاِسْتِخَارَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

 Ushollii sunnatal istikharati rak'ataini mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta'aala.

Artinya: "Saya niat salat istikharah dua rakaat menghadap kiblat karena Allah ta'ala."

Setelah membaca niat, Anda bisa mengikuti beberapa syarat ini:

  1. Takbiratul ihram
  2. Membaca surat-surat yang dibaca dalam salat istikharah

Para ulama menganjurkan saat melakukan salat istikharah, hendaknya kita membaca surat Al-Fatihah, Al-kafirun dan Al-Ikhlas dengan beberapa ketentuan. Pada rakaat pertama membaca Al-Fatihah dan Al-Kafirun.

Lalu, di rakaat kedua membaca surat Al-Fatihah dan Al-Ikhlas. Bacaan setelah surat Al-Fatihah sebetulnya tidak harus, yang wajib yaitu membaca surat Al-Fatihahnya.

3.      Rukuk

  1. I'tidal
  2. Sujud pertama
  3. Duduk di antara dua sujud
  4. Sujud kedua
  5. Berdiri lagi untuk rakaat kedua yang dikerjakan sama seperti rakaat pertama
  6. Tahiyat akhir
  7. Salam

Doa Setelah Selesai Salat Istikharah

Sebaiknya Anda selalu memanjatkan doa setiap selesai salat. Anda disarankan untuk membaca doa berikut sebagai penyempurna salat sunnah istikharah kita.

اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْتَخِيرُكَ بِعِلْمِك وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ ، وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيمِ ، فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلاَ أَقْدِرُ وَتَعْلَمُ وَلاَ أَعْلَمُ وَأَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوبِ ، اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الأَمْرَ) خَيْرٌ لِى فِى دِينِى وَمَعَاشِى وَعَاقِبَةِ أَمْرِى فَاقْدُرْهُ لِى وَيَسِّرْهُ لِى ثُمَّ بَارِكْ لِى فِيهِ ، وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الأَمْرَ) شَرٌّ لِى فِى دِينِى وَمَعَاشِى وَعَاقِبَةِ أَمْرِى فَاصْرِفْهُ عَنِّى وَاصْرِفْنِى عَنْهُ ، وَاقْدُرْ لِى الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ أَرْضِنِى

Artinya: "Ya Allah, aku memohon petunjuk kebaikan kepada-Mu dengan ilmu-Mu. Aku memohon kekuatan dengan kekuatan-Mu."

"Ya Allah, seandainya Engkau tahu bahwa masalah ini (sebutkan masalah yang sedang dihadapi) baik untukku dalam agamaku, kehidupanku dan jalan hidupku, jadikanlah untukku dan mudahkanlah bagiku dan berkahilah aku di dalam masalah ini."

"Namun jika Engkau tahu bahwa masalah ini (sebutkan masalah yang sedang dihadapi) buruk untukku, agamaku dan jalan hidupku, jauhkan aku darinya dan jauhkan masalah itu dariku. Tetapkanlah bagiku kebaikan di mana pun kebaikan itu berada, dan ridailah aku dengan kebaikan."

5 Waktu Terbaik Melaksanakan Salat Istikharah 

Meski salat Istikharah bisa dilakukan kapan saja, namun waktu-waktu tertentu dipandang lebih efektif meningkatkan ketabahan hati dalam menerima arahan Allah SWT. Berikut ini lima waktu terbaik untuk salat dengan menggunakan salat Istikharah:

1.      Sepertiga Akhir Malam 

Saat tenang dan tentram pada sepertiga malam di perkirakan saat pintu gerbang surga terbuka. Pahami tata cara istikharah seperti, doa Istikharah untuk kejernihan hati dinilai lebih mudah diucapkan saat ini.

2.      Setelah Salat Isya

Kesempatan lain yang sama bagusnya terjadi setelah Salat Isya. Masa damai di malam hari sebelum tidur ini dianggap baik untuk merenungkan keputusan dan melaksanakan tata cara istikharah dengan penuh pengabdian.

3.      Sebelum Subuh

Menyambut fajar dengan salat Istikharah dianggap memberikan ketenangan dan kejernihan pikiran sebelum memulai aktivitas. Di titik ini Anda bisa konsentrasi merasakan balasan Allah SWT.

4.      Antara Adzan dan Iqomah

Melaksanakan tata cara istikharah di sela-sela waktu istirahat kecil yang terjadi antara adzan dan iqomah salat Fardhu bisa sangat bermanfaat. Luangkan waktu di hari sibuk Anda untuk mencari arahan dari Allah SWT di sela-sela salat.

5.      Saat Terjadi Hujan

Keistimewaan melaksanakan salat istikharah adalah saat hujan, konon suasananya tenteram dan tenteram membuat salat Istikharah tetap khusyuk. Kita bisa lebih siap mempertimbangkan pilihan kita dan menunjukkan kepada Allah SWT bahwa kita pasrah kepada-Nya saat hujan turun.

Anda dapat melakukan salat Istikharah kapan pun Anda merasa ragu dalam mengambil keputusan penting seperti memilih pasangan, karier, tempat tinggal, dan lain sebagainya. Dengan penuh keyakinan, laksanakan tata cara istikharah dengan benar, lalu perhatikan hidayah yang diberikan hati.

Baca Juga

Menggali Keagungan Surat Al-Fatihah: 7 Ayat Pembuka yang Penuh Makna

Heri Mahbub
November 12, 2024
Surat Al-Fatihah adalah pembuka dalam Al-Quran yang penuh makna. Terkenal sebagai "Ummul Kitab" atau induk dari kitab, surat ini memuat pesan-pesan utama yang menjadi landasan agama Islam. Apa saja isi kandungannya? Baca Selengkapnya di artikel berikut.
Selengkapnya

Hari Santri Nasional: Menumbuhkan Kecintaan pada Al-Quran di Kalangan Santri Milenial dan Gen Z

Heri Mahbub
October 22, 2024
Melansir dari sumber Kementerian Agama jumlah pesantren di Indonesia 39.551 lembaga dengan sekitar 4,9 juta santri. Saat ini mayoritas dari mereka adalah generasi milenial dan Gen Z. Tantangan hari santri yang sudah 10 tahun diperingati 2015 s/d 2024, Bagaimana menumbuhkan kecintaan generasi ini pada Al-Qur'an?
Selengkapnya
Official Store
tokopedia-cordoba
Follow Us
Kantor Pusat
Jl. Sukajadi no. 215 Gegerkalong, Kec. Sukasari, Kota Bandung,
‍Tlp : (022) 2008 776
Kantor Pemasaran Jakarta
Jalan Raya Kodau Kavling P&k No.174 Jatimekar - Jatiasih Bekasi 17422
Tlpn : 02184981836
Kantor Pemasaran Surabaya
Jl. Ketintang Madya II No. 5 D, Kel. Karah , Kec Jambangan Kota Surabaya - Jawa Timur 60232
qurancordoba.com - Copyright 2021